Yunani Kuno terdiri atas sejumlah negara-kota merdeka, masing-masing dengan hukum dan adat istiadatnya sendiri. Bangsa Yunani menciptakan masyarakat baru bersama dengan berbagai pemikiran baru.
Setiap negara-kota, atau disebut polis, berkembang di dataran rendah.
Daerah pegunungan di sekitarnya menjadi pembatas dan pertahanan alami. Para
warga membangun dinding tinggi yang kokoh di sekeliling kota mereka. Acropolis (benteng) dibangun di sebuah
tempat tinggi di dalam lingkungan berdinding ini. Di jantung setiap kota
terdapat agora, yaitu ruang terbuka
sebagai balai pertemuan dan pasar.
Kota
dan Koloni
Dua negara-kota terpenting adalah Athena dan Sparta,
selain kota penting lainnya seperti Corintus, Kalkis, Miletos, Amyrna, dan
Eretria. Setiap kota mengembangkan cara hidup, adat istiadat, dan bentuk
pemerintahan sendiri. Para polis itu
melakukan perluasan dengan membangun berbagai koloni di utara Laut Hitam, di
Kirena yang berada di pesisir Afrika utara (Libya), Pulau Sisilia, Italia Selatan,
bahkan hingga ke pantai selatan Perancis dan Spanyol. Para polis Yunani itu bersaing secara ketat.
Kebudayaan
Yunani
Bangsa Yunani membangun masyarakat baru dengan
berbagai pemikiran baru. Mereka gigih memperjuangkan kemerdekaan, khususnya
dari bangsa Persia yang mengancam Yunani. Sebagai bangsa pedagang, pelaut, dan
petualang, orang Yunani memengaruhi banyak kebudayaan di berbagai negeri yang
jauh. Para filsuf, dokter, dan ilmuwan Yunani mengajarkan pola piker baru yang
didasarkan pada hasil pengamatan dan diskusi. Tradisi pedesaan kuno tersingkir
ketika kota-kota baru mendominasi wilayah pedesaan. Terbentuk kesenian,
arsitektur, dan cabang ilmu pengetahuan baru.
Tahun-tahun Penting
|
|
800-an
SM
|
Negara-negara
kota pertama dibangun di Yunani
|
594
SM
|
Reformasi
konstitusi Athena
|
540-an
SM
|
Bangsa
Persia menaklukkan Ionia (Aegea timur)
|
480
SM
|
Invasi
bangsa Persia berakhir
|
431-404
SM
|
Perang
Peloponnesus; Sparta melawan Athena
|
404
SM
|
Athena
jatuh ke tangan Sparta
|
371
SM
|
Sparta
mengalami kemerosotan, Thebes menjadi polis
terkuat
|
337
SM
|
Philip
II dari Macedonia menginvasi Yunani
|
Perpecahan
di Antara Negara-kota
Athena, Sparta, dan berbagai negara-kota lainnya
bersatu untuk mengatasi serangan bangsa Persia selama 60 tahun. Mereka meraih
kemenangan dalam pertempuran di Marathon dan Salamis sekitar tahun 480 SM.
Namun, sejak tahun 431 SM, negara-kota saling berperang selama lebih dari 25
tahun dalam Perang Peloponnesus. Perang pecah karena Sparta mencemaskan
perkembangan kekuatan Athena. Akibatnya, kota-kota Yunani yang merdeka tidak
pernah bersatu dalam sebuah Negara. Perpecahan ini akhirnya mendorong invasi
oleh Philip II, ayah Alexander yang Agung dari Macedonia, sekitar tahun 330 SM.
0 komentar:
Post a Comment