Sunday, June 24, 2012

Yunani Klasik

Yunani Kuno terdiri atas sejumlah negara-kota merdeka, masing-masing dengan hukum dan adat istiadatnya sendiri. Bangsa Yunani menciptakan masyarakat baru bersama dengan berbagai pemikiran baru.
Setiap negara-kota, atau disebut polis, berkembang di dataran rendah. Daerah pegunungan di sekitarnya menjadi pembatas dan pertahanan alami. Para warga membangun dinding tinggi yang kokoh di sekeliling kota mereka. Acropolis (benteng) dibangun di sebuah tempat tinggi di dalam lingkungan berdinding ini. Di jantung setiap kota terdapat agora, yaitu ruang terbuka sebagai balai pertemuan dan pasar.
Kota dan Koloni
Dua negara-kota terpenting adalah Athena dan Sparta, selain kota penting lainnya seperti Corintus, Kalkis, Miletos, Amyrna, dan Eretria. Setiap kota mengembangkan cara hidup, adat istiadat, dan bentuk pemerintahan sendiri. Para polis itu melakukan perluasan dengan membangun berbagai koloni di utara Laut Hitam, di Kirena yang berada di pesisir Afrika utara (Libya), Pulau Sisilia, Italia Selatan, bahkan hingga ke pantai selatan Perancis dan Spanyol. Para polis Yunani itu bersaing secara ketat.
Kebudayaan Yunani
Bangsa Yunani membangun masyarakat baru dengan berbagai pemikiran baru. Mereka gigih memperjuangkan kemerdekaan, khususnya dari bangsa Persia yang mengancam Yunani. Sebagai bangsa pedagang, pelaut, dan petualang, orang Yunani memengaruhi banyak kebudayaan di berbagai negeri yang jauh. Para filsuf, dokter, dan ilmuwan Yunani mengajarkan pola piker baru yang didasarkan pada hasil pengamatan dan diskusi. Tradisi pedesaan kuno tersingkir ketika kota-kota baru mendominasi wilayah pedesaan. Terbentuk kesenian, arsitektur, dan cabang ilmu pengetahuan baru.
Tahun-tahun Penting
800-an SM
Negara-negara kota pertama dibangun di Yunani
594 SM
Reformasi konstitusi Athena
540-an SM
Bangsa Persia menaklukkan Ionia (Aegea timur)
480 SM
Invasi bangsa Persia berakhir
431-404 SM
Perang Peloponnesus; Sparta melawan Athena
404 SM
Athena jatuh ke tangan Sparta
371 SM
Sparta mengalami kemerosotan, Thebes menjadi polis terkuat
337 SM
Philip II dari Macedonia menginvasi Yunani
Perpecahan di Antara Negara-kota
Athena, Sparta, dan berbagai negara-kota lainnya bersatu untuk mengatasi serangan bangsa Persia selama 60 tahun. Mereka meraih kemenangan dalam pertempuran di Marathon dan Salamis sekitar tahun 480 SM. Namun, sejak tahun 431 SM, negara-kota saling berperang selama lebih dari 25 tahun dalam Perang Peloponnesus. Perang pecah karena Sparta mencemaskan perkembangan kekuatan Athena. Akibatnya, kota-kota Yunani yang merdeka tidak pernah bersatu dalam sebuah Negara. Perpecahan ini akhirnya mendorong invasi oleh Philip II, ayah Alexander yang Agung dari Macedonia, sekitar tahun 330 SM.

0 komentar:

Post a Comment