Wednesday, June 6, 2012

Permulaan Sejarah

Kapan sesungguhnya momen tertentu yang dapat dianggap sebagai permulaan sejarah? Memang sulit, kalau tidak ingin dikatakan mustahil,untuk menunjuk dengan tepat suatu momen manakala semua peristiwa yang kita namakan sebagai “pra-sejarah” menjadi perintis segala peristiwa yang menjadi bagian dari sejarah kita. Prosesnya tidak “sekali jadi”, namun secara bertahap dan memakan waktu waktu lama hingga bertahun-tahun.
Umat manusia sudah berada di muka bumi ini setengah juta tahun silam. Tulang-tulang Australopithecus yang ditemukan, makhluk yang menyerupai kera yang oleh para ilmuwan dipercayai sebagai nenek moyang manusia modern, usianya empat juta tahun. Ada juga sebuah bukti bahwa 30.000 tahun yang lalu manusia sudah membuat peralatan dan hidup berkelompok di seluruh penjuru benua. Juga ditemukan Petroglif, atau lukisan batu, yang usianya kurang kebih 10.000 tahun, dan ada lukisan-lukisan rumit di dinding gua-gua di Spanyol maupun Perancis yang kira-kira berumur 18.000 tahun.
Jadi, seandainya manusia sudah berada di planet bumi sejak ribuan abad, bagaimana dan di mana sejarah dimulai? Agaknya, terbentuknya permulaan sejarah di satu bagian dunia yang dihuni manusia sama sekali tidak berkaitan dengan hal yang sama di belahan bumi yang lain. Sejarah diawali dengan sebuah bahasa komunikasi lisan, dan pada gilirannya ini berubah menjadi dongeng-dongeng. Para pendongeng mengingat dan mendongengkan kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Dengan cara inilah lahir mitos serta legenda dari beragam budaya di dunia.
Banyak dari dongeng-dongeng zaman dahulu hilang, namun ada beberapa yang masih dihidupkan dan perlahan-lahan berubah bentuknya menjadi legenda-legenda kuno yang tetap diingat sampai hari ini. Permulaan sejarah ditandai dengan legenda-legenda yang pertama kali diwariskan dari satu generasi kepada generasi berikutnya.

0 komentar:

Post a Comment