Bangsa
Hittit terdiri atas beberapa suku. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan enam
bahasa. Salah satunya adalah Hatti, bahasa yang dipakai orang Hittit, penduduk
asli Anatolia. Orang Hittit adalah pandai besi pertama di dunia. Besi merupakan
logam yang lebih keras daripada perunggu.
Kekaisaran
Hittit
Selama
bertahun-tahun bangsa Hittit menguasai persediaan besi. Bangsa yang senang
berperang ini menggunakan kereta perang yang memberikan keuntungan militer
besar bagi mereka. Dewa utama dari 1.000 dewa Hittit adalah Dewa Badai. Pada
1595 SM, mereka menjarah dan menyebabkan Babilonia memasuki ‘zaman kegelapan’,
meski kemudian bangsa Hittit mundur kembali ke Anatolia. Perlahan, mereka
menaklukan Anatolia, Suriah, dan Levant (Lebanon). Mereka menantang pengaruh
bangsa Assyria dan Mesir di kawasan itu.
Bangsa
Hittit mengadopsi peradaban, seperti tulisan, dari bangsa lain. Mereka juga
mendatangkan kuda dari Cina ke Timur Tengah. Kaum pria merupakan kelompok
dominan di masyarakat. Mereka kaya dan sering bepergian. Bangsa Hittit mencapai
puncak kejayaannya sekitar 1300 SM. Namun, kedatangan banyak bangsa ke kawasan
mereka menyebabkan keruntuhan bangsa Hittit. Walaupun sempat berhasil bertahan
dari banyak ancaman, Kerajaan Hittit akhirnya dikuasai oleh bangsa Phyrgia yang
berasal dari Balkan. Setelah itu, nasib bangsa Hittit
tidak pernah terdengar lagi. Walaupun demikian, sisa-sisa peninggalan bangsa
Hittit masih dapat dilacak.
0 komentar:
Post a Comment