Monday, June 11, 2012

Sejarah Singkat Israel dan Yahudi

Israel adalah sebuah bangsa yang berasal dari keturunan seseorang yang bernama Abram/Abraham (Ibrahim) melalui putranya yang bernama Ishak. Israel adalah sebuah bangsa yang terdiri dari 12 suku dan 1 suku imam. Kedua belas suku tersebut adalah Ruben, Simeon, Yehuda, Ishakar, Dan, Gad, Asyer, Zebulon, Naftali, Benyamin, Efraim, dan Manasye. Sedangkan yang menjadi suku imam adalah Lewi.
Sejarah Israel dimulai dari seseorang yang bernama Abram yang kemudian berganti nama menjadi Abraham. Abrahama berasal dari tanah Ur-Kasdim (Haran) di daerah Mesopotamia (Irak sekarang) kemudian ia dipanggil Tuhan untuk menempati sebuah daerah yang disebut Kanaan di daerah Palestina sekarang dan tinggallah ia di sana. Abraham pergi ke tanah Kanaan bersama dengan para pelayan, pembantu serta orang-orang budak yang didapat Abraham di tanah Ur (Haran) dan kaum Abraham ini disebut kaum Ibrani. Abraham mempunyai anak pertama dari gundiknya (selir) yang bernama Hagar (Siti Hajar). Anak tersebut kemudian diberi nama Ismael. Namun setelah istri Abraham, Sara, melahirkan seorang putra, Hagar dan Ismael diusir dan pergi ke Mesir. Putra Abraham dari Sara ini diberi nama Ishak. Ishak kemudian menikah dengan Ribka dan mempunyai 2 orang putra yaitu Esau dan Yakub. Ketika Ishak hendak berdoa dan memberikan berkat hak kesulungan kepada Esau, Yakub mengelabui ayahnya dan mencuri berkat hak kesulungan dengan menyamar menjadi Esau. Di sini perlu ditekankan mengenai pentingnya hak kesulungan. Hak kesulungan berarti anak tersebut menjadi penerus utama/ahli waris/putra mahkota dan menjadi pemimpin atas saudara-saudaranya. Setelah itu Yakub menikahi 2 orang perempuan anak dari pamannya, Laban. Selain itu Yakub juga menikahi seorang budak dari masing-masing 2 orang perempuan tadi. Jadi yakub menikahi 4 orang perempuan. Dari 4 orang wanita tersebut Yakub dikaruniai 12 orang putra dan seorang putri yaitu:
dari Lea, putri pertama Laban: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Ishakar, Zebulon, Dina (perempuan)
dari Rahel, putri kedua Laban: Yusuf, Benyamin
dari Bilha, budak Rahel: Dan, Naftali
dari Zilpa, budak Lea: Gad, Asyer
Suatu ketika Yakub mendapatkan penglihatan dari Tuhan dan Tuhan menampakan diriNya kepada Yakub dalam rupa seorang malaikat. Yakub saat itu tidak mengenal orang tersebut (malaikat tersebut) sehingga Yakub berkelahi denganNya. Setelah berapa lama bergumul kedua orang ini tidak dapat saling mengalahkan dan barulah Yakub menyadari bahwa orang yang digumulinya adalah Tuhan sehingga ia merangkul kakiNya dan berkata bahwa ia tidak akan melepaskan kakiNya sebelum Tuhan memberkatinya. Kemudian Tuhan memberkatinya dan mengubah namanya dari Yakub menjadi Israel yang berarti Pahlawan Allah.
Setelah berapa lama timbullah bencana kelaparan di tanah Kanaan. Hal ini mengharuskan anak-anak Israel membeli gandum ke Mesir. Ternyata kelaparan di tanah Kanaan berlangsung lama maka anak-anak Israel harus menetap di Mesir. Urusan anak-anak Israel di Mesir sangat dimudahkan karena pada saat itu yang menjadi Perdana Menteri Mesir adalah anak Israel yang bernama Yusuf. Yusuf adalah anak kesayangan Israel yang menyebabkan saudara-saudaranya cemburu dan menjualnya ke Mesir. Anak-anak Israel berkembang biak dan beranak pinak di Mesir menjadikannya suatu kaum yang besar. Kaum yang besar ini kemudian disebut orang-orang Israel atau bangsa Israel karena merupakan keturunan dari Israel. Kaum Israel ini tinggal di daerah Gosyen di Mesir. Bangsa Israel hidup di tanah Mesir selama 430 tahun.
Kemudian muncullah seorang bernama Musa yang diutus Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan kembali ke tanah Kanaan. Akhirnya bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan mengembara di padang gurun menuju tanah Kanaan. Dalam perjalanannya di padang gurun bangsa Israel dipimpin oleh Tuhan dengan bentuk tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari. Perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan menempuh waktu selama 40 tahun. Sebenarnya jarak antara Mesir dengan Kanaan tidak selama itu namun Tuhan sengaja memutar-mutar rute perjalanan agar semakin lama sembari memberikan aturan hidup yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan. Salah satu hukum terpenting adalah Ten Commandement yang ditulis jari Tuhan secara langsung di dua buah loh batu. Dua buah loh batu ini kemudian disimpan di Tabut Perjanjian dan diletakan di Kemah Suci. Selain itu, Tuhan ingin membersihkan orang Israel angkatan lama yang pernah tinggal di Mesir dan menggantinya dengan orang-orang Israel yang lahir di padang gurun sehingga kebiasaan di Mesir tidak diingat lagi. Hanya dua orang yang diijinkan Tuhan untuk bertahan dari padang gurun mulai sejak keluar dari Mesir hingga sampai ke tanah Kanaan. Kedua orang itu adalah Yosua, pengganti Musa, dan Kaleb.
Sesampainya di tanah Kanaan, bangsa Israel masih harus memerangi orang-orang penduduk asli Kanaan. Tuhan ijinkan bangsa Israel merebut tanah Kanaan dan memerintahkan agar menumpas habis dan membinasakan seluruh penduduk asli Kanaan agar bangsa Israel tidak terpengaruhi oleh orang-orang penduduk asli Kanaan. Setelah Musa meninggal, pimpinan bangsa Israel adalah Yosua. Musa meninggal sebelum bangsa Israel memasuki Kanaan dan Yosualah yang memimpin bangsa Israel menaklukan Kanaan dan mengalahkan penduduknya. Namun setelah bangsa Israel berhasil menguasai tanah Kanaan, mereka tidak menjalankan perintah Tuhan dengan membinasakan penduduk aslinya melainkan membiarkan penduduk asli Kanaan tinggal di antara orang-orang Israel. Ketika orang-orang Israel yang mengetahui perbuatan dan penyertaan Tuhan selama di padang gurun sedikit demi sedikit meninggal dan tinggallah angkatan baru bangsa Israel yang tidak mengetahui perbuatan ajaib dan penyertaan Tuhan maka bangsa Israel mulai mengikuti kebiasaan-kebiasaan penduduk asli Kanaan yang menyakiti hati Tuhan dan menyebabkan Tuhan marah. Akhirnya Tuhan menyerahkan bangsa Israel kepada musuh-musuhnya dan kepada para perampok.
Sepeninggal Yosua maka jaman Hakim-hakimlah yang memerintah. Hakim-hakim adalah orang yang dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari musuh-musuhnya dan para perampok. Namun bangsa Israel tetap melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Setiap kali apabila Tuhan memakai seseorang hakim bagi bangsa Israel maka Tuhan menyertai hakim itu dan menyelamatkan bangsa Israel dari tangan musuh-musuh mereka selama hakim itu hidup sebab Tuhan berbelas kasihan mendengar rintihan bangsa Israel karena orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi apabila hakim itu meninggal, kembalilah bangsa Israel berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka.
Inilah hakim-hakim yang dipakai oleh Tuhan: Otniel, Ehud, Samgar, Debora dan Barak, Gideon, Tola, Yair, Yefta, Ebzan, Elon, Abdon, Simson, Samuel.
Samuel yang menjadi hakim terakhir bangsa Israel adalah juga seorang imam besar. Samuel menggantikan imam besar Eli. Sewaktu bangsa Israel masih mengembara di padang gurun, Tuhan memerintahkan mendirikan sebuah Kemah Pertemuan/Kemah Suci (Tabernakel). Kemah ini berfungsi sebagai tempat pertemuan antara Tuhan dengan umatNya bangsa Israel yang diwakili oleh seorang imam besar di mana Tuhan akan menyampaikan firmanNya. Yang bertugas untuk melayani Tuhan dan umatNya selama ibadah di Kemah Suci adalah suku Lewi. Pada saat Samuel menjadi hakim, bangsa Israel menghendaki adanya seorang raja yang memerintah atas mereka. Maka Samuel berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menyatakan seseorang yang harus diurapi oleh Samuel sebagai imam besar untuk menjadi seorang raja atas bangsa Israel. Maka terpilihlah Saul menjadi raja pertama atas Israel. Namun Saul melakukan kesalahan yang membuat Tuhan marah sehingga ia akan digantikan seseorang sebagai raja. Pengganti Saul adalah Daud.
Bangsa Israel memasuki masa kemakmuran di bawah pimpinan Daud karena Daud hidup takut akan Tuhan dan hidup sesuai Firman Tuhan. Sesudah Daud maka diangkatlah Salomo sebagai raja. Sebelumnya, anak-anak Daud yang lain yaitu Absalom dan Adonai berusaha merebut kekuasaan sebagai raja namun Tuhan tidak mengijinkannya. Bangsa Israel memasuki masa kejayaan di mana bangsa Israel menjadi kaya raya dan pembangunan berjalan pesat di bawah pemerintahan Salomo. Seiring dengan kejayaannya tersebut Salomo memperistri banyak perempuan dari luar bangsa Israel. Dan istri-istri Salomo selalu menggiring Salomo untuk menyembah dewa-dewa mereka. Akhirnya Salomo terjerembab pada dosa berhala dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan sehingga Tuhan menghukumnya bahwa Kerajaan Israel akan terpecah menjadi dua akibat dosa Salomo. Pada jaman Salomo inilah dibangun Bait Suci Allah yang pertama bagi bangsa Israel di Yerusalem sebagai ibukota Kerajaan Israel.
Setelah Salomo meninggal maka tahta Kerajaan dipegang oleh putranya, Rehabeam. Rehabeam menarik pajak yang tinggi kepada bangsa Israel sehingga bangsa Israel memberontak terhadap Rehabeam dan mengangkat seorang raja atas mereka yaitu Yerobeam. Tidak semua bangsa Israel memberontak terhadap Rehabeam. Satu suku masih setia terhadap Rehabeam sebagai raja yaitu suku Yehuda dan suku Benyamin serta suku Lewi karena tidak diperkenankan oleh Yerobeam untuk memegang jabatan imam. Sedangkan 10 suku yang lain yaitu suku Ruben, suku Simeon, suku Ishakar, suku Dan, suku Gad, suku Asyer, suku Zebulon, suku Naftali, suku Efraim, dan suku Manasye mengikuti Yerobeam sebagai raja. Karena tinggal suku Yehuda saja yang mengikuti Rehabeam maka kerajaannya disebut Kerajaan Yehuda sedangkan kerajaan yang dipimpin Yerobeam disebut Kerajaan Israel. Kerajaan Yehuda beribukota di Yerusalem sedangkan Kerajaan Israel beribukota di Tirza namun kemudian pindah ke Samaria.
Setelah Yerobeam maka memerintahlah raja-raja Israel sebagai berikut: Nadab, Baesa, Ela, Zimri, Omri, Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, Yoas, Yerobeam, Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, Pekah, Hosea.
Setelah Rehabeam maka memerintahlah raja-raja Yehuda sebagai berikut: Abiam, Asa, Yosafat, Yoram, Ahazia, Yoas, Amazia, Azarya (a.k.a. Uzia), Yotam, Ahas, Hizkia, Manasye, Amon, Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, Zedekia
Hosea adalah raja terakhir Kerajaan Israel. Kerajaan Israel runtuh oleh serangan raja Salmaneser dari Kerajaan Asyur. Salmaneser mengangkut semua orang Israel dan membuangnya ke negeri Asyur yaitu di daerah Halah sampai saat ini. Raja Asyur mengganti penduduk Samaria yang semula dihuni oleh orang Israel dengan orang-orang dari Babel, Kuta, Awa, Hamat, dan Sefarwaim.
Zedekia adalah raja terakhir Kerajaan Yehuda. Kerajaan Yehuda runtuh oleh serangan raja Nebukadnezar dari Kerajaan Babel. Nebukadnezar menghancurkan bangunan Bait Suci Allah yang ada di Yerusalem dan mengangkut orang-orang Yehuda ke Babel untuk menjadi budak. Orang-orang Yehuda menjadi budak di Babel sampai Kerajaan Persia berkuasa mengalahkan kerajaan Babel. Orang-orang Yehuda menjadi orang buangan di Babel selama 70 tahun.
Pada masa pemerintahan Koresy (Cyrus) raja Persia, Tuhan menggerakkan hatinya untuk mengembalikan orang-orang Yehuda kembali ke tanah Kanaan. Maka orang-orang Yehuda, Benyamin dan Lewi pulang ke Kanaan untuk mendirikan Bait Suci Allah yang Kedua. Orang-orang Yehuda yang pulang ke Kanaan ini dipimpin oleh Ezra. Ezra adalah seorang imam yang dipercaya memimpin peribadatan di Bait Suci Allah. Di samping itu terdapat pula Nehemia, orang Yehuda yang ikut pulang. Nehemia memimpin pembangunan Tembok Yerusalem.
Demikianlah orang-orang Yehuda kembali pulang ke Kanaan dan beribadah di Bait Suci Allah di Yerusalem. Sedangkan orang-orang Israel yang lain yang berasal dari 10 suku masih terserak ke seluruh penjuru bumi hingga saat ini. Itulah sebabnya saat ini bangsa Israel disebut bangsa Yahudi karena yang pulang dari pembuangan adalah suku Yehuda dan beberapa dari suku Benyamin dan suku Lewi. Mulai sejak saat itu suku-suku Israel yang pulang ke tanah Kanaan disebut sebagai bangsa Yahudi.
Bangsa Yahudi di Kanaan saat itu masih dijajah oleh Kerajaan Persia. Setelah Kerajaan Persia diruntuhkan oleh Kerajaan Makedonia di bawah pimpinan Alexander Agung maka bangsa Yahudi turut dijajah oleh Alexander. Sepeninggal Alexander bangsa Yahudi dijajah oleh Kerajaan Seleucid yaitu kerajaan pecahan dari Makedonia yang dipimpin oleh salah seorang Jenderal dari Alexander Agung. Kerajaan Seleucid berusaha untuk mengganti adat istiadat Yahudi dengan kebudayaan Hellenistik. Hal ini menyebabkan pemberontakan bangsa Yahudi di bawah pimpinan Judas Maccabeus dan dirayakan sebagai hari raya Hanukkah. Pemberontakan tersebut menghasilkan Kerajaan Hasmonean.
Kerajaan Hasmonean adalah Kerajaan bangsa Yahudi yang merdeka dari jajahan bangsa lain. Kerajaan ini dipimpin oleh imam besar sehingga adat istiadat, kebudayaan dan agama sangat dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakatnya. Kerajaan ini bersifat Theokrasi. Pada jaman inilah muncul penggolongan masyarakat antara lain Farisi, Saduki dan Esenes.
Kerajaan Hasmonean kemudian diserang dan dijajah oleh bangsa Romawi. Kerajaan Romawi mengangkat seorang raja di Israel sebagai perwakilan Kaisar di Roma. Sejak saat itulah terbentuk Dinasti Herodes. Pada Herodes Bait Suci Allah dipugar dan diperluas sehingga beberapa pendapat menyebut Bait Suci Allah sebagai Bait Herodes. Pada jaman inilah Yesus Kristus lahir dan menyebarkan Injil yang melahirkan Kekristenan.
Tindakan sewenang-wenang menyebabkan bangsa Yahudi melakukan pemberontakan lagi di bawah pimpinan Kaum Zelot. Kaum Zelot beberapa lama mampu menguasai Yerusalem. Namun akhirnya Roma memerintahkan Jenderalnya yang terkenal untuk memadamkan pemberontakan tersebut. Jenderal tersebut adalah Titus. Titus segera dapat dengan mudah memadamkan pemberontakan Kaum Zelot tersebut. Titus mengambil langkah lebih jauh lagi dengan menghancurkan Bait Suci Allah. Titus juga menangkapi orang-orang Yahudi dan menjualnya sebagai budak. Sejak saat itu bangsa Yahudi kembali terserak ke luar tanah Kanaan. Inilah yang menandai berakhirnya kekuasaan bangsa Yahudi atas tanah Kanaan. Pada jaman Kaisar Romawi Hadrian, Yahudi dilarang ke Yerusalem, sunat dilarang dan mengganti nama Kanaan atau tanah Yudea menjadi Palestina.
Palestina menjadi tanah jajahan di bawah Kerajaan Byzantium yaitu Kerajaan pecahan dari Kerajaan Romawi. Suatu ketika Byzantium gagal mempertahankan tanah Palestina dari penaklukan yang dilakukan oleh orang Arab atau kaum Muslim. Penaklukan oleh kaum Muslim ini menggerakan orang-orang Eropa untuk berupaya merebut kembali tanah Kanaan sebagai tanah suci orang Kristen tempat kelahiran Tuhan mereka Yesus Kristus. Pada masa penguasaan Muslim ini dibangunlah sebuah Masjid yang disebut Dome of Rock tepat di lokasi bekas bangunan Bait Suci Allah.
Pasukan Kristen dari Eropa disebut sebagai pasukan Salib karena memakai tanda salib pada baju zirahnya. Oleh karena itu, perang antara kaum Muslim dengan pasukan Kristen disebut sebagai Perang Salib. Perang Salib ini berlangsung selama dua abad. Selama Perang Salib, pasukan Kristen yang berhasil merebut tanah Palestina mendirikan Kerajaan Yerusalem. Kerajaan Yerusalem ini dipimpin oleh seorang raja yang dipilih dari pemimpin militer pasukan salib. Dengan adanya Kerajaan Yerusalem ini bangsa Yahudi berusaha berangsur-angsur kembali ke tanah Palestina. Kerajaan Yerusalem akhirnya dihancurkan oleh pasukan Muslim yang dipimpin oleh Saladin dari dinasti Ayyubbiah di Mesir.
Setelah dinasti Ayyubiah diganti oleh dinasti Mameluk yang juga Muslim maka orang Yahudi dilarang ke Palestina. Bangsa Yahudi kembali tersebar ke seluruh dunia. Beberapa waktu berselang maka Palestina direbut oleh Kerajaan Turki Ottoman yang berhasil meruntuhkan Kerajaan Byzantium. Kerajaan Ottoman menguasai Palestina sampai abad ke-19 sampai Palestina dikuasai oleh Inggris. Kemudian Inggris memberikan memperbolehkan bangsa Yahudi kembali ke Palestina dan mendirikan Negara Israel yang ada sekarang.
The Chronicles (Tawarikh)
2060 SM : Abraham datang ke tanah Kanaan
2060 – 1845 SM : Bapa-bapa Leluhur Israel (Abraham, Ishak, Yakub)
1845 SM : Bangsa Ibrani (keluarga Yakub keturunan Abraham) pindah ke Mesir
1845 – 1415 SM : Bangsa Israel diperbudak bangsa Mesir
1415 SM : Bangsa Israel keluar dari Mesir
1415 – 1375 SM : Bangsa Israel hidup di padang gurun
1375 SM : Bangsa Israel sampai ke tanah Kanaan
1375 – 1050 SM : Jaman Yosua dan Hakim-hakim
1050 – 935 SM : Jaman Raja-raja (Saul, Daud, Salomo)
935 – 722 SM : Jaman Dua Kerajaan (Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda)
722 SM : Kerajaan Israel runtuh oleh Kerajaan Asyur
586 SM : Kerajaan Yehuda runtuh oleh Kerajaan Babilonia, Bait Suci Allah dihancurkan
586 – 538 SM : Dikuasai oleh Kerajaan Babel
538 – 333 SM : Dikuasai oleh Kerajaan Persia
538 SM : Yahudi diperbolehkan pulang ke Kanaan dan membangun Bait Suci Allah
330 – 150 SM : Dikuasai oleh Kerajaan Seleucid
174 – 135 SM : Pemberontakan Maccabeus
140 – 64 SM : Bangsa Yahudi di Kanaan merdeka dan mendirikan Kerajaan Hasmonean
64 SM – 330 M : Dikuasai oleh Romawi
37 – 6 SM : Dipimpin dinasti Herodes perwakilan Romawi, Bait Suci Allah diperluas
1 M : Yesus Kristus lahir, awal Kekristenan
66 – 70 : Pemberontakan kaum Zelot
70 : Titus dari Romawi menghancurkan Bait Suci Allah dan mengusir bangsa Yahudi
131 : Kaisar Hadrian mengubah nama Kanaan/Yudea menjadi Palestina
132 – 136 : Pemberontakan Bar Kokbha berusaha mengembalikan nama Yudea
330 – 631 : Dikuasai oleh Kerajaan Byzantium
631 – 1099 : Dikuasai oleh Muslim
705 : Didirikan Dome of Rock sebagai masjid di bekas lokasi bangunan Bait Suci Allah
1099 – 1291 : Selama Perang Salib berdiri Kerajaan Yerusalem, bangsa Yahudi berangsur kembali
1291 – 1517 : Dikuasai oleh kaum Muslim dari dinasti Mameluk, bangsa Yahudi tersebar lagi
1517 – 1917 : Dikuasai oleh Turki Ottoman
1917 – 1948 : Jatuh ke tangan Inggris, Inggris mengijinkan bangsa Yahudi kembali ke Palestina
1948 : Bangsa Yahudi merdeka dan mendirikan negara Israel

0 komentar:

Post a Comment