Monday, June 4, 2012

Sejarah Lahirnya Komunikasi Tertulis


Kemampuan untuk menggambar atau menuliskan lambang yang memiliki arti adalah suatu keunikan spesies manusia, dan ini menjadi salah satu perbedaan paling signifikan antara manusia dengan semua makhluk lain di muka bumi. Manusia sudah mulai menggambar dan melukis lambang-lambang di batu sejak tahun 35.000 SM, dan ilustrasi-ilustrasi serupa ini menjadi sebuah bagian penting dalam kehidupan manusia selama berabad-abad.
Akan tetapi, mendekati tahun 3500 SM, lebih dari 320 abad kemudian, manusia memiliki gagasan untuk mengembangkan serangkaian lambing yang sederhana yang dapat dipahami oleh kalangan luas, yaitu huruf. Huruf mewakili suara yang diucapkan dan dengan pelbagai cara, satu huruf dapat digabungkan dengan huruf lain sehingga membentuk apa yang kita namakan kalimat. Sistem ini disebut abjad fonetik.
Abjad fonetik yang pertama berasal dari abjad baji yang dikembangkan oleh orang Sumeria kuno. Abjad fonetik menggunakan lambang, bukan gambar. Penyebarannya yang luas hingga ke wilayah Mesopotamia membuatnya menjadi pendahulu hieroglif Mesir. Abjad baji-lah yang menjadi cikal-bakal abjad Ibrani maupun abjad Arab. Selain itu, ia juga menjadi perintis abjad Yunani, yang pada gilirannya mengantar hadirnya Abjad Romawi yang kini digunakan dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dan sebagian besar bahasa-bahasa Barat lain. Abjad sirilic yang digunakan di Rusia dan di negara-negara Slavia lain juga berkembang dari abjad Yunani kuno. Abjad Cina, yang lahir beberapa waktu kemudian setelah abjad Timur Tengah kuno, dipinjam oleh sebagian besar bangsa di Asia, misalnya Jepang dan Korea, untuk dijadikan dasar abjad bahasa masing-masing.

0 komentar:

Post a Comment