Sunday, June 24, 2012

Bangsa Persia

Dahulu Iran dikenal dengan nama Persia. Penduduknya terdiri atas dua kelompok, bangsa Media dan bangsa Persia, yang berpindah ke Persia dari Asia tengah lebih dari 2.800 tahun yang lalu.
Pada mulanya, bangsa Media lebih kuat. Kemudian, hampir 2.550 tahun lalu, Cyrus yang Agung, penguasa Persia, melakukan pemberontakan dan merebut kekuasaan. Cyrus menjadikan Persia sebagai pusat kerajaan baru yang perkasa. Ibukotanya berada di Ecbatana, terletak di Jalur Sutra, yang kini tertimbun di bawah kota modern Hamadan.
Menaklukkan Raja-raja
Tahun-tahun Penting
+ 850-750 SM
Bangsa Media dan Persia pindah ke Iran
+ 600 SM
Zoroaster mempengaruhi agama kuno Persia
559-525 SM
Cyrus yang Agung membangun Kerajaan Persia
521-486 SM
Darius I memperluas kerajaan ke puncak kejayaan
480 SM
Bangsa Yunani menghentikan ekspansi Persia di Salamis
331 SM
Persia jatuh ke tangan Alexander yang Agung
Cyrus memimpin pasukan penunggang kuda dan pemanah ulung. Mengambil keuntungan dari kelemahan para tetangga, ia menaklukkan sebuah kerajaan yang wilayahnya terentang dari Laut Mediterania hingga ke Afghanistan. Anaknya, Cambyses, menyerang Mesir. Bangsa Persia mendapat dukungan dari warga taklukan berkat pemerintahan yang adil. Darius I memperluas wilayah hingga ke India dan Yunani. Ia mengatur ulang kerajaan dan menunjuk para satrap (gubernur) di setiap provinsi. Ia memungut pajak dari setiap provinsi berupa padi-padian, perak, dan hasil pertanian.

Menyatukan Dunia Kuno
Darius membangun banyak jalan dan kota dagang untuk menjangkau seluruh bagian dari kerajaan yang luas. Ia memajukan perdagangan dengan memerkenalkan mata uang standar. Bangsa Persia menguasai ujung barat Jalur Sutra dari Cina, dan seluruh lalu lintas perdagangan dari India ke Laut Mediterania. Kerajaan cosmopolitan yang makmur ini menjalin hubungan dengan sebagian besar peradaban kuno pada zaman itu. Namun, kerajaan ini sangat bergantung pada kemampuan pemimpinnya. Akibatnya, bangsa Yunani meruntuhkan Kerajaan Persia dan merebut wilayah kekuasaan Persia.
Ajaran Agama
Di bidang keagamaan, bangsa Persia mengikuti ajaran seorang nabi Persia yang bernama Zarathustra, dalam bahasa Yunani disebut Zoroaster. Zoroaster menjalankan agama suku Persia kuno yang dibawa orang Persia dari Asia tengah. Mereka menyembah satu dewa, Ahura Mazda, yang dikenal ikut dalam peperangan suci melawan Ahriman (mewakili sikap diam) dan setan (mewakili kejahatan).
Kendati ajaran Zoroaster tidak menjadi agama dunia, ada ahli yang berpendapat bahwa agama ini memengaruhi banyak agama lain, termasuk agama Kristen. Menurut mereka, pengaruh ajaran ini dapat dilihat dalam kitab Wahyu.

2 komentar:

Untuk informasi lebih lanjut tentang Zoroaster dan hubungannya dengan agama samawi, bisa dilanjut baca tulisan berikut:
Ke Agama Zoroaster Kita Belajar

Apakah Agama Majusi Masih Banyak Yang Menganut Hingga Saat Ini?

Post a Comment