Mesopotamia
adalah daerah yang terletak di antara dua aliran sungai besar, yaitu sungai
Eufrat dan sungai Tigris. Kedua sungai ini mengalir dari Turki Timur ke arah
tenggara menuju Teluk Persia. Bila daerah Mesopotamia dihubungkan dengan daerah
lembah sungai Jordan maka terbentuklah suatu Tanah Bulan Sabit yang Subur (The
Fertile Crescent Moon). Sebutan ini diberikan oleh sejarahwan Amerika,
Breasted.
Peradaban
pertama yang menguasai daerah ini adalah bangsa Sumeria sekitar tahun 3000 SM
yang dipimpin Patesi Aannipada. Kota besar bangsa Sumeria adalah Ur dan Raja
terkenalnya adalah Patesi Lugal Zagisi. Salah satu warisan peradaban Sumeria
adalah Kuil Zigurrat.
Peradaban
kedua adalah bangsa Akkadia yang berhasil mengalahkan bangsa Sumeria tahun 2271
SM. Rajanya yang pertama adalah Raja Sargon. Tahun 2083 SM bangsa Akkadia
dikalahkan oleh bangsa Gutian.
Peradaban
ketiga adalah bangsa Gutian. Tidak banyak terdapat catatan terhadap bangsa ini.
Kekuasaan bangsa ini berakhir setelah rajanya yang terakhir Tirigan dikalahkan
oleh bangsa Sumeria dari Dinasti Uruk tahun 2055 SM di bawah pimpinan Raja Utu
Hengal. Dinasti Uruk kemudian mengalami kemunduran dan digantikan oleh Dinasti
Ur tahun 2047 SM. Tahun 2004 SM bangsa Elam mengalahkan Dinasti Ur untuk
menguasai Mesopotamia. Raja terakhir Dinasti Ur adalah Ibbi Suen. Bangsa Elam
kemudian diusir dari Mesopotamia oleh bangsa Amorit dari Dinasti Isin. Dinasti
Isin dimulai oleh raja Ishbi Erra dan raja terakhirnya Damiq-ilishu. Dinasti
Isin ini dikalahkan oleh Dinasti Larsa di bawah pimpinan Raja Ram Sin I tahun
1730 SM.
Peradaban
keempat adalah bangsa Amorit. Di bawah Raja Hammurabi dari Dinasti Larsa,
bangsa Amorit semakin kuat dan mencapai puncak kejayaan dengan membentuk
kerajaan Babilonia tahun 1728 SM. Bangsa Babilonia ini mewariskan Hukum
Hammurabi. Bangsa Babilonia ini kemudian dikalahkan oleh bangsa Hittit di bawah
Raja Mursili I tahun 1531 SM. Bangsa Hittit kemudian kembali lagi pulang ke
daerah asalnya di Alleppo dekat Anatolia. Kemudian bangsa Kassite-lah yang
mengambil alih Mesopotamia sepeninggal bangsa Hittit. Bangsa Kassite ini
berakhir pada masa raja Enlil-nadin-ahi tahun 1155 SM setelah diserang bangsa
Elam. Bangsa Elam berasal dari daerah sebelah Timur Mesopotamia. Bangsa Elam
akhirnya menguasai Mesopotamia namun pusat pemerintahannya tetap di kota Susa.
Sepeninggal bangsa Elam, kekuasaan di daerah itu berada di tangan Dinasti Isin.
Namun kekuatan pengaruh Dinasti Isin kalah dengan kekuatan bangsa Hittit.
Beberapa tahun kemudian di Mesopotamia dinasti Isin di bawah raja Nebukadnesar
I mulai menampakan kekuatannya. Sekali lagi Mesopotamia dikuasai oleh bangsa
Amorite dari Dinasti Isin yang mendirikan kerajaan Babilonia. Kerajaan
Babilonia ini dimulai dari tahun 1125 SM sampai 729 SM. Kerajaan Babilonia ini
kemudian diruntuhkan dan dihancurkan oleh bangsa Assyria. Sebelumnya bangsa
Assyria tinggal di kota Assur sebelah Utara kota Babilonia.
Peradaban
kelima adalah bangsa Assyria. Tahun 729 SM bangsa Assyria di bawah raja
Tiglath-Pileser III menguasai Mesopotamia. Sebelum mengalahkan bangsa
Babilonia, Assyria mengalahkan bangsa Hittit terlebih dahulu yang berdiam di
sebelah Utara kota Assur. Assyria kemudian membangun ibukotanya di kota Niniwe.
Di bawah raja Sagon II tahun 722 SM, Assyria menyerang bangsa Aoria di Syria,
bangsa Funisia di Libanon dan bangsa Israel di Palestina. Tahun 650 SM bangsa
Assyria menyerbu Mesir di bawah raja Assurbanipal. Tahun 646 SM Assurbanipal
menyerang kota Susa, ibukota bangsa Elam dan mengakhiri kejayaan bangsa Elam.
Hal ini menyebabkan bangsa-bangsa di sekitar Mesopotamia merasa terancam.
Akhirnya tahun 612, bangsa Media, bangsa Persia dan bangsa Khaldea serta juga
dibantu oleh bangsa Mesir menyerang dan menghancurkan bangsa Assyria berserta
kota Niniwe.
Peradaban
keenam adalah bangsa Khaldea. Di bawah pimpinan raja Nabopalasar bangsa Khaldea
mendirikan kerajaan Babilonia dengan ibukotanya di kota Babel. Bangsa ini
menguasai Mesopotamia dan mencapai puncak kejayaan di bawah raja Nebukadnezar
II (604-561 SM). Salah satu warisan bangsa ini adalah Ishtar Gate dan Taman
Bergantung. Tahun 539 SM kerajaan Babilonia runtuh akibat serangan bangsa
Persia dari Timur. Waktu itu kerajaan Babilonia diperintah oleh raja Belsazzar.
Peradaban
ketujuh adalah bangsa Persia. Bangsa Persia semula berada di daerah sebelah
Timur Mesopotamia. Sebelum bangsa Persia berkuasa, bangsa yang dominan adalah
bangsa Media. Di bawah pimpinan Cyrus, bangsa Persia memberontak dan
mengalahkan bangsa Media. Cyrus kemudian menyerbu bangsa Lydia di Anatolia
tahun 546 SM. Akhirnya tujuan penaklukan selanjutnya adalah kerajaan Babilonia
di Mesopotamia. Tahun 539 SM Babilonia berhasil diruntuhkan. Ibukota Persia
adalah Persepolis. Bangsa Persia mencapai puncak Kejayaan pada masa Raja Darius
(521-485 SM) yang wilayahnya membentang dari India sampai Laut Tengah. Bangsa
Persia juga mencoba menaklukan bangsa Yunani. Raja Xerxes (480 SM) sempat
menguasai Athena serta Yunani Tengah. Namun tahun 479 SM Panglima Perang Sparta
Themytocles berhasil mengusir Persia dari tanah Yunani. Kerajaan Persia ini
kemudian ditaklukan tahun 330 SM oleh Alexander dari Makedonia yang mendirikan
wilayahnya sepanjang Yunani sampai India.
Sepeninggal
Alexander, dibangunlah kerajaan Seleucid yang mewarisi budaya Makedonia.
Kerajaan ini dibangun oleh salah satu Jenderal Alexander yang bernama Seleucos
I Nicator. Kerajaan Seleucid tidak bertahan lama. Didirikan tahun 312 SM sampai
248 SM. Di bawah pimpinan Arsaces bangsa Parthia berhasil mengalahkan kerajaan
Seleucid dan membangun kerajaan Parthia. Kerajaan ini menguasai Iran dan juga
Mesopotamia. Tahun 224 Masehi Kerajaan ini diserang oleh bangsa Persia yang
kemudian mendirikan kerajaan Sassanid. Kerajaan Sassanid ini dipimpin oleh raja
Ardashir I. Kerajaan ini kemudian menguasai Iran, Mesopotamia, Turki, Syria,
Pakistan, Kaukasus, Asia Tengah dan Arab. Mencapai puncak kejayaan di masa
Khosrau II di mana wilayahnya bertambah dengan Mesir, Yordania dan Palestina.
Kerajaan Sassanid ini kemudian runtuh akibat serangan bangsa Arab yang menyebarkan
agama Islam tahun 651 M di bawah Kalifah Usman.
0 komentar:
Post a Comment