Thursday, June 28, 2012

Pertempuran Kadesh


Saat pergantian abad ke-14 SM, sebuah kerajaan baru muncul di Asia Kecil (sekarang Turki) dan menantang kekuasaan Mesir di Timur Tengah. Kerajaan Hittit masih relatif kurang dikenal oleh para sejarawan masa kini, tetapi yang jelas rakyat Hittit telah menggunakan senjata yang terbuat dari besi saat orang Mesir dan hampir semua bangsa lainnya masih menggunakan perunggu untuk membuat senjata. Ketika bangsa Hittit mulai bersaing dengan Mesir untuk menguasai wilayah yang sekarang adalah Israel dan Lebanon, pihak Mesir memutuskan untuk melakukan serangan mematikan terhadap kerajaan baru tersebut. Firaun Mesir, Ramses II merekrut pasukan yang terdiri dari 20.000 orang, meliputi pasukan infanteri dan kereta perang. Ramses II berhadapan dengan 8.500 pasukan infanteri Hittit dan 10.500 pasukan kereta perang (orang Hittit membawa 3.500 kereta perang ke medan pertempuran).
Pertempuran berlangsung di sebelah tenggara Kadesh, di atas Sungai Orontes di Suriah. Pada mulanya, orang Hittit tampak lebih unggul. Serangan awal mereka dengan kereta perang membuat bingung pihak Mesir, dan orang Hittit berhasil menembus perkemahan utama pasukan Mesir. Pasukan Hittit banyak yang menghabiskan waktu untuk menjarah barang-barangdi perkemahan itu sehingga hal ini memungkinkan pasukan Mesir mempunyai waktu untuk menata kembali kekuatan mereka. Pertempuran yang berdarah ini berakhir seimbang dengan hasil yang tidak jelas. Ramses II memcatat pertempuran ini secara rinci pada monumen-monumen dan batu-batu pemujaan (obelisk). Tetapi, catatannya tidak memperhatikan fakta bahwa Kadesh meninggalkan banyak persoalan sebagaimana sebelumnya: sebuah wilayah tak berpenghuni di antara Kerajaan Hittit yang kuat di sebelah utaranya, dan Kerajaan Mesir yang mengagumkan di sebelah selatannya. Pertempuran Kadesh membentuk sejarah dunia karena membiarkan tanah tak berpenghuni itu tetap utuh. Di wilayah ini (sekarang adalah Lebanon, Suriah, dan Israel) kemudian terbentuk sebuah kerajaan kecil (kebalikan dan kerajaan yang besar-besar). Kerajaan-kerajaan kecil ini menghasilkan berbagai penemuan yang penting bagi masa depan dunia. Sebagau contoh, Kerajaan Funisia yang terletak di Lebanon yang sekarang, menciptakan rangkaian huruf pertama di dunia (21 huruf) dan Kerajaan Yehuda dan Israel mengembangkan agama monoteisme yang pertama.

0 komentar:

Post a Comment