Dari segi politik, Kekaisaran Romawi mungkin
merupakan sebuah pemerintahan yang paling signifikan dalam sejarah dunia Barat
sebelum abad ke-19, dan boleh jadi untuk selamanya. Kekaisaran ini mencakup
seantero Eropa Barat, dari suatu wilayah yang kini menjadi Skotlandia sampai
Gibraltar. Dari Rheinland, bagian barat Jerman, sampai ke Laut Hitam, Turki,
dan semua wilayah Afrika utara. Dari Laut Mediterania sampai Gurun Sahara.
Memang, setiap pantai yang dilintasi air Laut Mediterania merupakan teritori
Romawi.
Organisasi politik Romawi, kesusantraan Romawi, dan
bahkan abjad Romawi, amat sangat mempengaruhi budaya-budaya yang lahir
sesudahnya di Eropa maupun Amerika. Dan, pengaruh-pengaruh ini masih dapat
dilihat sampai hari ini. Meskipun demikian, sebelum ada sebuah Kekaisaran
Romawi, sudah ada Roma, sebuah kota di bagian barat semenanjung Italia. Sudah
lama berkembang sebuah legenda yang mengatakan bahwa Roma didirikan pada tahun
753 SM, sebuah fakta yang diteguhkan dengan adanya bukti arkeologi.
Konon menurut legenda, ada dua kakak beradik,
Amulius dan Askanius, yang menjadi raja Lavinikum (kini Italia tengah). Amulius
membunuh Askanius termasuk putra-putranya dan ia menuntut haknya untuk naik
takhta. Rencana ini berhasil ketika putrid Askanius, Rhea Silvia, melahirkan
dua anak kembar laki-laki. Amulius memerintahkan agar Silvia dipenjarakan dan
kedua anak kembarnya dibuang ke Sungai Tiber. Walaupun demikian, kedua anak
tersebut bertahan hidup dan kemudian mereka disusui oleh seekor serigala
betina. Seorang penjaga ternak menemukan anak-anak itu dan “menyelamatkan”
mereka dari asuhan serigala. Bersama-sama istrinya, ia menamai mereka Romulus
dan Remus, dan keduanya diasuh hingga dewasa. Pada, atau sekitar, tahun 753 SM,
kedua kakak-beradik itu mendirikan sebuah kota baru di Bukit Palatinus, di mana
kini berdiri kota Roma. Akan tetapi, mereka sering bertengkar, yang diakhiri
dengan tewasnya Remus di tangan Romulus.
Kota tersebut, yang sekarang dinamai Roma yang
diambil dari nama Romulus, menjadi sangat penting, Romulus menjalankan
kebijakan untuk membangun kekaisaran. Caranya, ia merebut tanah-tanah di
sekitarnya dengan paksa atau dengan menaklukannya. Ini merupakan awal dari
sebuah kekaisaran yang berlangsung selama seribu tahun.
Bangsa
Etruskan
Bangsa Etruskan, yang kerajaannya disebut Etruria,
hidup dalam satu kelompok negara-kota yang terbentuk sekitar 800 SM. Mereka
terdiri atas petani, pengrajin logam, pelaut, dan pedagang, Bangsa Etruskan
menyukai music, permainan, dan perjudian. Mereka sangat dipengaruhi oleh bangsa
Yunani, mengadopsi abjad Yunani, mengenakan himaton (jubah), dan menyembah para
dewa Yunani. Banyak cara hidup mereka diambil alih orang bangsa Romawi.
Akhirnya, orang Romawi juga mengambil alih kebudayaan gaya Yunani sebagai
kebudayaan utama mereka.
Para
Raja Romawi
Para raja Romawi mengenakan toga dengan bingkai
ungu. Dalam prosesi, para raja didahului oleh para pembawa panji yang membawa
sebuah fascesi (setangkai kayu dan
kapak), yaitu simbol kekuasaan yang mewakili hak raja untuk memerintah semua
orang, dimana tangkai kayu melambangkan hukuman, sementara kapak mewakili
kehidupan dan kematian.
Legenda mengisahkan ada tujuh raja yang memerintah
Roma selama 240 tahun. Para raja tidak memiliki kekuasaan mutlak. Mereka harus
menghadapi satu majelis bangsawan dengan pengaruh semakin besar seiring waktu.
Majelis memiliki suara untuk memilih raja maupun
menentukan apa yang dapat dilakukan raja, khususnya dalam hal peperangan. Para
raja membentuk tentara untuk mempertahankan Roma. Terjadi perdebatan antara
para raja dengan kaum patrician
(keluarga terkemuka). Para raja mewakili cara-cara lama, sementara kota Roma
harus berubah. Kelompok elite baru yang terdiri atas kaum patrician ahirnya menggulingkan monarki pada 509 SM, dan mendeklarasikan
Roma sebagai sebuah republik. Roma menjadi republik pertama dalam sejarah
dunia. Bangsa Romawi tidak bermaksud untuk menjadi kekuatan imperialis raksasa.
Mereka hanya ingin melindungi diri dan memerangi tetangga yang ikut campur
tangan dalam permasalahan mereka. Namun, dalam kurun waktu 500 tahun, Roma
kemudian menjadi pusat dunia Barat. Roma mengambil alih peran Yunani.
0 komentar:
Post a Comment