Dinasti Zhou
(1066 SM - 221 SM) adalah dinasti yang bertahan paling lama dibandingkan
dengan dinasti lainnya dalam sejarah Cina, dan penggunaan besi mulai
diperkenalkan di Negeri China mulai waktu ini. Dinasti Zhou didirikan oleh Keluarga Ji dan dengan ibukota di Hao (dekat kota Xi'an
sekarang). Pada awalnya Keluarga Ji mengendalikan negeri dengan kuat.
Di tahun 771 sebelum masehi, setelah Raja You menggantikan ratunya
dengan Selir Baosi, ibukota diserang oleh kekuatan gabung dari ayah
ratu, Bangsawan Shen, dan orang barbar. Putra
ratu, Ji Yi Jiu dijadikan raja baru oleh para bangsawan dari negara
Zheng, Lü, Qin dan Shen. Ibukota dipindahkan ke timur di tahun 722 SM ke
Luoyang di Propinsi Henan sekarang. Masa ini kemudian disebut sebagai
masa dinasti Zhou Timur.
Berdasarkan
buku sejarah Record of The Grand Historian karya Sima Qian, masa
dinasti Zhou Timur dibagi lagi dalam dua subperiod. Pertama, dari tahun
722 SM sampai tahun 476 SM disebut dengan Periode Musim Semi dan Musim
Gugur dan yang kedua dikenal sebagai Periode Negara Berperang yaitu
antara 476 SM sampai 220 SM. Masa dinasti Zhou
Timur adalah masa yang lemah, perpecahan dan perebutan kekuasaan terjadi
hampir selama 500 tahun. Perlu diperhatikan bahwa sebenarnya raja pada
masa dinasti Zhou bukanlah raja yang berkuasa mutlak. Ia hanyalah simbol
yang dihormati semua kalangan bangsawan dan kepala militer karena garis
keturunannya. Setiap tahun para bangsawan dan penguasa militer
mengirimkan upeti sebagai tanda setia dan hormat. Maka tidak heran
ketika kesetiaan dan rasa hormat itu luntur, raja dinasti Zhou hanyalah
seperti macan kertas saja.
Kaum
bangsawan mengangkat diri mereka menjadi raja atas kota atau wilayah
mereka sendiri dan mengabaikan raja Zhou sebagai simbol. Perang antar
kota dan wilayah terjadi setiap saat. Pada awal masa Musim Semi Musim
Gugur, kira-kira ada 500 lebih negara kota dan wilayah yang berseteru.
Mereka berperang kecil-kecilan, dengan pasukan kecil dan jangka waktu
berperang hanya beberapa hari. Tapi memasuki masa Negara Berperang, di
mana hanya ada tujuh negara besar yang tersisa, perang menjadi sesuatu
yang besar. Perang melibatkan ratusan ribu prajurit dan kereta perang
serta bisa memakan waktu beberapa tahun. Pada masa keruntuhan dinasti
Zhou, para bangsawan tidak perduli lagi dengan adanya Keluarga Ji
sebagai simbol kerajaan dan mengumumkan diri mereka masing-masing
sebagai raja. Akhirnya, dinasti dihapuskan oleh Qin Shi Huang di tahun
221 SM.
0 komentar:
Post a Comment