Wednesday, June 20, 2012

Merneptah, Firaun yang Tenggelam di Laut Merah



Misteri besar yang masih belum terjawab tuntas selama ini adalah siapakah firaun yang bertarung melawan Nabi Musa namun akhirnya mati tenggelam di Laut Merah? Yang jelas bukan Firaun Ramses II yang hidup sezaman dengan Musa dan bahkan merawatnya sejak kecil. Sebab, Ramses II meninggal bukan karena tenggelam di tengah laut, melainkan lantaran sakit komplikasi pada masa tuanya. Ramses II meninggal pada usia 97 tahun.
Kekuasaan Ramses II kemudian digantikan anaknya, Merneptah. Dia merupakan anak laki-laki tertua yang masih hidup, setelah dua belas kakak laki-lakinya meninggal sebelum masa pewarisan. Merneptah diangkat sebagai firaun (raja Mesir kuno) pada usia 50 tahun. Hampir sebaya dengan Musa. Sebelumnya, dia adalah panglima perang tentara Ramses II yang sangat terkenal. Pasukannya beranggota ratusan ribu tentara–jumlah tentara yang besar pada zamannya.
Seperti ayahnya, ketika berkuasa, Merneptah juga memproklamasikan diri sebagai Tuhan. Sikap sewenang-wenangnya tak jauh berbeda dari ayahnya. Jika Ra Mses bermakna keturunan Dewa Matahari (Ra), Merne Ptah bermakna Kesayangan Dewa Pencipta (Ptah). Merneptah mengendalikan kekuasaannya secara diktator militer. Dia akan menghukum siapa saja yang berani menentangnya dan tak segan-segan membunuhnya secara keji.
Tidak hanya memerintahkan untuk membunuh setiap anak laki-laki Bani Israil yang lahir, Firaun juga menyiksa dan menumpas Bani Israil. Pertarungan antara Musa melawan firaun berlangsung sekitar 10 tahun, saat masa pemerintahan Merneptah (1213-1203 SM)
Pada zaman Merneptah itulah Bani Israil kemudian terusir dari Mesir. Hal itu terlihat dari artefak di Museum Mesir, Kairo. Bukti sejarah tersebut ditulias dalam huruf hieroglif di sebidang bati granit yang kemudian dinamakan Prasasti Merneptah atau Israel Stela. Itulah satu-satunya prasasti yang menyinggung tentang Bani Israil dalam artefak para firaun yang berkuasa sepanjang ribuan tahun (dalam 30 dinasti).
Tak tahan menghadapi kebrutalan firaun dan bala tentaranya, Musa lalu mengajak seluruh Bani Israil untuk eksodus besar-besaran menuju Palestina, dengan menyeberangi laut di Teluk Suez. Ada tiga pendapat utama tentang lokasi penyeberangan itu.
Yang pertama terletak di Danau Ballah, yang posisinya lebih dekat dengan Laut Mediterania dibanding Laut Merah. Jaraknya lebih dari 150 km dari Memphis. Yang kedua, terletak di Danau Timsah yang berjarak sekitar 120 km. Sementara itu, versi ketiga, berada di ujung Teluk Suez yang berjarak tidak sampai 100 km. Kalau saya lebih condong ke versi ketiga, karena di ujung Teluk Suez yang masih terhubung langsung dengan Laut Merah.

0 komentar:

Post a Comment