This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, July 22, 2013

Sejarah Amerika Utara (1675-1791)

Pada pertengahan abad ke-18, terjadi konflik untuk menguasai Amerika Utara antara para pemukim dan penduduk pribumi Amerika, serta antara Inggris dan Prancis.
Para pemukim Inggris dan Prancis telah berperang selama bertahun-tahun. Pertama, selama Perang Raja Philip (1675-1676) ketika suku Wampanoag New England bangkit melawan para pemukim. Orang Wampanoag kalah, tetapi mereka berhasil membunuh 10% pria dewasa di Massachusetts. Perang Raja William (1689-1697) antara para pemukim Inggris dan Prancis tidak banyak memberikan hasil. Pada Perang Ratu Anne (1702-1713), Inggris merebut Acadia (Nova Scotia) dan menghancurkan wilayah Spanyol di St. Augustine, Florida. Akhirnya, dalam Perang Raja George (1744-1748), Inggris merebut Louisbourg, sebuah benteng Prancis, tapi kemudian dikembalikan pada tahun 1748 dengan ditukar dengan Madras di India.
Sebagian besar peperangan tersebut berhubungan dengan konflik di Eropa. Masing-masing pihak memiliki rencana jangka panjang, yaitu ingin menguasai Amerika Utara. Setiap pihak dibantu para penduduk pribumi Amerika yang ikut berperang di semua peperangan dan berharap memperoleh dukungan dalam pertikaian mereka dengan para pemukim yang merebut tanah mereka. Namun, penduduk pribumi Amerika umumnya dipecundangi para pemukim yang tidak menghormati mereka. Sebagai contoh, dari tahun 1730 hingga 1755, orang Shawnee dan Delaware dipaksa para pemukim untuk meninggalkan tanahnya.
Pemberontakan Pontiac
Pada tahun 1763, pecah pemberontakan penduduk pribumi Amerika yang disebut Pemberontakan Pontiac. Pontiac adalah kepala suku Ottawa dan konfederasi suku-suku Algonquin. Dengan semangat keagamaan, suku-suku itu menyerang berbagai tempat dari Great Lakes hingga Virginia. Sekitar 200 orang pemukim terbunuh. Inggris melakukan pembalasan. Pada tahun 1766, Pontiac mengadakan perdamaian. Ia dibunuh pada tahun 1769 oleh seorang penduduk pribumi yang dibayar Inggris di Illinois.
Kanada
Pada tahun 1754, Perang Prancis-Indian (bagian dari Perang Tujuh Tahun) berkobar. Para pendatang Prancis telah bermukim di lembah Ohio yang diklaim oleh Inggris. Karena itu, orang Prancis mendirikan sejumlah benteng dan menolak pergi. Prancis meraih beberapa kemenangan penting pada tahun 1755 (Benteng Duquesne) dan 1756 (Benteng Oswego). Namun, Inggris merebut Acadia pada 1755, Quebec pada 1759, dan Montreal pada 1760. Perjanjian Paris tahun 1763 membuat Inggris memperoleh banyak bekas jajahan Prancis. New France (Kanada Hilir) menjadi milik Inggris. Inggris telah menguasai seluruh wilayah di sebelah timur Sungai Mississippi. Beberapa daerah Prancis diserahkan kepada Spanyol sebagai pengganti Florida yang menjadi milik Inggris.
Tahun-tahun Penting
1675-1576
Perang Raja Philip
1686-1697
Perang Raja William
1710
Acadia (Nova Scotia) direbut Inggris
1739-1741
Inggris memerangi orang Spanyol di Florida
1743-1748
Perang Raja George
1755-1763
Perang Prancis-Indian
1763-1766
Pemberontakan Pontiac
1760
Inggris mengambil alih Kanada dari Prancis
1775
Perang Revolusi Amerika dimulai
Pada tahun 1791, Peraturan Konstitusional Inggris memisahkan wilayah yang dikuasai Quebec menjadi koloni Kanada Hulu dan Hilir. Tindakan ini dilakukan guna memperkuat Kanada setelah berakhirnya Perang Revolusi Amerika (sejarawan Inggris menyebut Perang Kemerdekaan Amerika), dengan berdirinya negara baru, Amerika Serikat. Penduduk Kanada Hulu adalah para penutur bahasa Inggris, sedangkan Kanada Hilir berbahasa Prancis. Inggris berhasil dalam memerangi Prancis, tetapi salah memahami para pemukim Amerika, sehingga berakibat hilangnya “Tiga Belas Koloni” pada tahun 1781, selama Perang Revolusi Amerika. Sekitar 40.000 pemukim yang setia kepada Inggris kemudian berpindah ke Kanada dari Amerika Serikat.