Tuesday, October 2, 2012

Penaklukkan Kontantinopel

Kekaisaran Byzantium berdiri selama 1000 tahun. Akhirnya, orang Turki Ottoman benar-benar berada di depan pintu gerbang Konstantinopel. Pada 1453, mereka berhasil menaklukkan kota ini.

Byzantium adalah kekaisaran satu kota, yaitu Konstantinopel. Pada beberapa abad terakhir kekuasaannya, berbagai kekuatan asing bergerak mendekati kota itu, dan memperkecil wilayah Byzantium. Orang Byzantium berangsur kehilangan kekuatan. Pada tahun 1204, pesukan Perang Salib Franka dan Norman merebut Konstantinopel, dan mengubah namanya menjadi ‘Kekaisaran Latin’. Orang Yunani Byzantium berkuasa kembali pada tahun 1261, tetapi kekuatan Byzantium tidak pernah pulih. Sejumlah perang saudara ikut melemahkan kekaisaran ini.
Tahun-tahun Penting
1071
Orang Seljuk mengalahkan Byzantium, mereka meduduki Anatolia
1204
Pasukan Salib merebut Konstantinopel
1243
Orang Mongol menghancurkan Kesultanan Rum Seljuk
1261
Orang Byzantium merebut kembali Konstantinopel
1280
Orang Ottoman di Anatolia bergerak mendekati Konstantinopel
1389
Orang Ottoman mengalahkan orang Serbia di Kosovo
1391
Orang Ottoman mengalahkan Pasukan Salib Eropa di Rumania
1453
Kejatuhan Konstantinopel
Orang Turki Ottoman
Sekitar tahun 1070, sebelum pasukan Perang Salib tiba, orang Turki Seljuk telah memasuki Anatolia. Di situ, mereka mendirikan Kesultanan Rum. Bangsa Mongol menghancurkannya sekitar tahun 1240. Pada tahun 1280, orang Turki Ottoman mulai bermukim di tenggara Konstantinopel. Orang Ottoman membangun kerajaan mereka dengan cepat, mengepung kota, dan menyeberang masuk ke Eropa. Di Eropa, mereka merebut Adrianopel pada 1361 dan menjadikannya sebagai ibukota. Timur Leng mengalahkan mereka pada 1402. Namun sejak 1430, orang Ottoman melanjutkan perluasan wilayah ke Eropa.
Orang Ottoman menguasai sebagian besar Yunani, Bosnia, Albania, dan Bulgaria pada 1450. Mereka juga berusaha menaklukkan Hongaria. Yang tersisa dari Kekaisaran Byzantium hanyalah Konstantinopel. Pada 1453, orang Turki yang dipimpin oleh Sultan Muhammad II (Mehmed II), melancarkan serangan terakhir ke Konstantinopel. Kaisar Byzantium terakhir, Konstantinus XI, hanya memiliki 10.000 prajurit, sedangkan Muhammad II memiliki 100.000 sampai 150.000 prajurit. Bahkan, orang Turki menarik 70 armada kapal mereka melalui darat, menghindari pertahanan pantai terluar Konstantinopel, dan melancarkan serangan mendadak. Karena dilindungi tembok kokoh, orang Byzantium masih mampu bertahan selama 54 hari sampai akhirnya pasukan terbaik Muhammad II menaklukkan mereka. Dengan demikian, Kekaisaran Byzantium berakhir.
Kelompok Muslim Baru
Kekaisaran Byzantium melahirkan satu kebudayaan Abad Pertengahan yang mengagumkan. Mereka mengalami kemunduran perlahan. Byzantium berubah dari sebuah kekaisaran raksasa menjadi negeri kecil dengan sejarah yang panjang, tetapi tanpa masa depan. Orang Turki Ottoman, yang menggantikan Byzantium, ingin berperan di Eropa. Banyak di antara para pejabat mereka adalah tawanan asal Eropa. Orang Ottoman merupakan kelompok Muslim baru dari timur dengan pandangan ke barat. Mereka menduduki wilayah tradisional Byzantium, yaitu semenanjung Balkan, Laut Hitam, Anatolia, dan Suriah, dan juga menyerang negeri lain. Setelah Muhammad II dan pasukannya menaklukkan Konstantinopel, nama kota diubah menjadi Istanbul, dan kehidupan berjalan seperti sebelumnya. Sekalipun demikian, kaum Muslim telah semakin mendekati Eropa, membuat orang Eropa merasa khawatir.

0 komentar:

Post a Comment