Saturday, October 20, 2012

Dinasti Safavid Persia


Pada awal abad ke-16, Persia memperoleh kembali kemerdekaannya di bawah Dinasti Safavid. Persia segera menjadi salah satu kebudayaan maju di dunia.
Orang Persia mengalami kejayaan dalam imperium Abbasiyah sejak tahun 642, kemudian pada masa pemerintahan bangsa Seljuk dan Ilkhan Mongol. Menyusul satu masa kekacauan, Dinasti Safavid berkuasa setelah merebut kota Tabriz pada tahun 1501, dan memerdekakan Persia. Pemimpin mereka adalah Ismail I, yang menobatkan diri sebagai shah atau penguasa. Nama Safavid berasal dari nama leluhur Ismail, Safi od-Din, seorang sufi yang hidup sekitar tahun 1300. Sejak tahun 1508, Ismail menguasai seluruh Persia dan sebagian besar Mesopotamia. Ismail menjadikan Islam Syiah sebagai agama negara. Perbedaan ajaran dan perselisihan wilayah menimbulkan serangkaian perang agama yang berkepanjangan antar kaum Syiah Safavid dan kaum Sunni Ottoman. Perang dimulai ketika Sultan Ottoman, Selim I, menyerbu Persia barat. Di bawah Dinasti Dinasti Safavid, orang Persia mengembangkan identitasnya sendiri setelah berabad-abad dikuasai oleh bangsa asing. Pemerintahan dinasti kuat ini berlangsung selama 200 tahun.
Masa Kejayaan
Dinasti Safavid mencapai puncak kejayaan di bawah Shah Abbas I yang Agung (1571-1629) yang memerintah sejak 1588. Sebagai pemimpin militer yang cakap, ia berdamai dengan orang Ottoman dan menghalau orang Turki Uzbek dari timur Iran. Ia memindahkan ibukota ke Isfahan dan menjadikannya sebagai salah satu kota terindah di dunia dengan sebuah istana dan masjid yang megah. Bazar (pasar) tertutup mengelilingi lapangan utama, sementara pohon dan sungai kecil mengapit lapangan pasar itu. Terdapat juga sebuah jalan utama dengan taman di kedua sisinya. Abbas menghidupkan kembali kebudayaan Persia, membangun hubungan yang bersahabat dengan bangsa Eropa, dan menyambut baik para pengunjung asing.
Keruntuhan
Safavid Persia terus ditekan oleh orang Ottoman dari barat dan suku-suku Turki dari timur, hingga pemerintahan Abbas I berhasil membuat perdamaian dan menciptakan pembaharuan kebudayaan di Persia. Setelah kematiannya pada tahun 1628, sejumlah penguasa yang lemah menggantikan Abbas I. Akhirnya, Dinasti Safavid disingkirkan oleh para penyerbu Afghan pada tahun 1722.

0 komentar:

Post a Comment