Saturday, October 20, 2012

Dinasti Tudor Inggris


Selama periode Tudor, Inggris menjadi semakin kuat dan besar, meninggalkan masa lalu dan pengaruh Roma, serta membentuk fondasi bagi masa depan imperium.
Tudor, satu keluarga Wales, berkuasa setelah terjadinya kekacauan akibat perang saudara yang berkepanjangan, Perang Bunga Mawar (1455-1485). Raja Tudor pertama, Henry VII, melarang tentara pribadi serta membungkam para bangsawan yang menentangnya. Ia memperkuat dan memperkaya keluarga kerajaan serta Inggris. Pada tahun 1509, ketika Henry VIII muda menjadi raja, Inggris menjadi satu kekuatan penting di Eropa. Henry menikahi Catherine dari Aragon, anak penguasa Spanyol, Raja Ferdinand V dan Ratu Isabella I. Henry menghabiskan waktu 15 tahun sebagai penguasa bergaya Renaisans yang suka bersenang-senang, sementara Thomas Wolsey mengelola pemerintahan. Setelah berperang melawan Perancis dan Skotlandia pada tahun 1513, Henry mulai meningkatkan kemampuan politiknya. Ia dan Catherine hanya memiliki seorang anak yang hidup, Mary. Henry menginginkan seorang pewaris laki-laki. Maka, Henry meminta izin kepada Paus untuk menceraikan Catherine. Namun, permintaan itu ditolak oleh Paus. Pada saat itu, pemikiran baru tentang keagamaan dan tuntutan bagi pembaharuan gereja sedang marak. Maka, Henry memutuskan hubungan dengan Roma. Ia mengangkat dirinya sebagai kepala Gereja di Inggris. Ia menutup biara. Ia juga menjual tanah biara untuk mendanai perang dan pengeluaran lain.
Henry menikah enam kali. Selama masa pemerintahannya, ia memperkuat cengkeraman Inggris atas Wales dan Irlandia dan merencanakan sejumlah usaha penjajahan dan perdagangan. Henry juga membangun kembali angkatan laut Inggris. Kebanggaan dan kegembiraannya ada pada kapal Mary Rose. Pada 1536, ia menyaksikan kapal itu berlayar di Solent. Namun, keseimbangan kapal terganggu oleh 700 orang awak kapal yang berdiri di dek sehingga kapal itu terbalik dan tenggelam.
Henry VIII digantikan oleh anak laki-laki tunggalnya, Edward VI (1537-1553), yang wafat pada usia 16 tahun. Selama masa pemerintahan Edward, Gereja Inggris makin kuat. Ia kemudian digantikan oleh saudara tirinya, Mary I (1516-1558), anak perempuan tertua Henry VIII, yang memerintah selama lima tahun dan berusaha memulihkan kekuatan Gereja Katolik.
Masa Awal Elizabeth
Ketika Mary wafat, adiknya, Elizabeth I, naik takhta. Elizabeth merupakan penguasa yang populer dan pandai. Ia menolak menikah. Ia selalu membuat keputusan sendiri. Mary, Ratu Skotlandia dan sepupu Elizabeth, dinyatakan bersalah karena berkomplot menentang Elizabeth. Namun, Elizabeth menentang hukuman mati atas Mary selama bertahun-tahun. Elizabeth membantu kaum Protestan Eropa serta mengirim perompak Inggris untuk menyerang kapal dan wilayah jajahan Spanyol. Ia membentuk penyelesaian antara kaum Protestan dan Katolik Inggris, memerangi Spanyol, dan mengalahkan armada mereka. Inggris mulai memajukan penjelajahan luar negeri. Di dalam negeri, industri dan perekonomian berkembang. Ini masa keemasan Shakespeare, ketika kebudayaan dan masyarakat Inggris tumbuh subur. Semuanya ini mempersiapkan dasar bagi masa kejayaan imperium Inggris.

0 komentar:

Post a Comment