Tuesday, October 2, 2012

Aztek dan Inca

Dua peradaban besar berdiri di Amerika dalam kurun waktu 100 tahun lebih, yaitu Kerajaan Inca di Peru dan Kerajaan Aztek di Meksiko.

Legenda menceritakan bahwa suku Aztek awalnya berasal dari Meksiko utara. Kemudian, pada tahun 1168, atas perintah dewa Huitzilopochtli (kerap digambarkan sebagai seekot ular), mereka mulai berpindah ke selatan. Mereka akhirnya bermukim di lembah Meksiko dan mendirikan masyarakat pertanian. Sekitar tahun 1325, pada saat terjadinya peperangan, mereka berpindah ke satu tempat aman di sebuah pulau di Danau Texcoco, di lokasi yang kini ditempati Mexico City modern.
Tenochtitlan
Suku Aztek membangun pulau-pulau taman di Danau Texcoco untuk ditanami sumber pangan. Mereka juga mulai membangun kota besar yang disebut Tenochtitlan. Kota itu mudah dijaga karena hanya dapat dicapai dengan jembatan gantung yang dibangun melintasi danau itu oleh orang Aztek. Orang Aztek berdagang di seluruh Meksiko. Kaum lelaki bertugas sebagai tentara di sejumlah kota lain. Mereka memperoleh bayaran. Di bawah pemimpin besar mereka, Itzcoatl (1427-1440), mereka mulai menaklukkan kota-kota tetangga. Akhirnya, terbentuk Kerajaan Aztek, yang sejak tahun 1500 membentang dari pantai ke pantai.
Peradaban Inca
Menurut tradisi, Manco Capac dan saudarinya, Mama Ocllo, adalah penguasa Inca pertama sekitar tahun 1200. Keduanya menyebut diri mereka sebagai ‘Putra Matahari’. Suku Inca hidup di lembah dataran tinggi Pegunungan Andes, kini merupakan wilayah Peru modern. Di sana mereka membangun kota yang disebut Cuzco, dan kota-kota lain seperti Machu Picchu. Cuzco berarti ‘pusat’ atau ‘pusat dunia’. Selama 200 tahun, suku Inca hidup di tempat itu. Mereka terkucil dari bagian dunia lain. Namun, di bwah kepemimpinan Pachacutec, seorang Jenderal dan Kaisar Inca yang cemerlang, antara 1438-1471, bangsa Inca mulai melakukan penaklukkan. Pada tahun 1500, mereka telah membangun sebuah imperium besar.

0 komentar:

Post a Comment