Saturday, October 20, 2012

Italia Era Renaisans


Selama periode ini, Italia terbagi atas sejumlah negara kecil yang memilki banyak perbedaan. Beberapa negara bersikap progresif, sementara lainnya lebih konservatif.
Banyak negara-kota Italia, seperti Florence, Venesia, dan Roma sebenarnya adalah kota yang sangat besar. Negara lainnya diperintah oleh para duke, seperti Mantua, Milan, Urbino, dan Ferrara. Kebanyakan negara ini diperintah oleh keluarga yang menjadi kayak arena perdagangan selama akhir Abad Pertengahan.
Keluarga terkuat pada masa ini adalah keluarga de Medici dari Florence. Mereka memperoleh kekayaan besar selama abad ke-14 melalui bidang perbankan dan peminjaman uang. Anggota keluarga de Medici yang terkenal adalah Lorenzo de Medici yang menjadi penguasa di Florence bersama saudaranya pada tahun 1469. Ia juga seorang negarawan dan bankir yang pandai serta pelindung para penulis, seniman, ilmuwan, dan filsuf. Ia berusaha keras mengangkat derajat keluarganya dan berhasil menjadikan anak keduanya, Giovanni, sebagai Paus Leo X. Di bawah pengaruh Lorenzo, Florence menjadi salah satu kota paling indah dan makmur di Italia, serta menjadi pusat Renaisans. Lorenzo membantu membentuk bahasa Italia yang digunakan di Florence menjadi bahasa di penjuru negeri itu.
Keluarga terkenal lainnya adalah Borgia. Dua orang anggota keluarga ini menjadi paus. Salah satu di antaranya, Rodrigo, memiliki banyak anak tidak sah dan menginginkan mereka semua menjadi orang kuat. Namun, ketika ia wafat, kekuasaan keluarganya pun runtuh.
Sforza adalah keluarga terkenal dari Milan. Ludovico Sforza adalah orang yang berkelas, tetapi juga sangat ambisius. Ia memerintah sebagai wali bagi keponakannya, duke of Milan, tetapi menjadikan dirinya sebagai pusat kekuasaan yang sebenarnya. Ia bersekutu dengan Rodrigo Borgia dan menikahi anak perempuan dari keluarga d’Este, keluarga kuat lainnya dari Ferrara. Istana Ludovico menarik banyak seniman besar, termasuk Leonardo da Vinci. Keluarga seperti de Medici mewakili ‘uang baru’, dengan nilai dan pemikiran baru. Mereka mendanai penjelajahan, pusat ilmu pengetahuan, pekerjaan umum, dan produk impor baru. Orang-orang pergi ke Italia untuk mempelajari berbagai pemikiran baru, yang kemudian dibawa pulang ke bagian Eropa lainnya. Sementara itu, orang-orang Eropa mendatangi Florence, Venesia, dan Milan untuk mendapatkan dukungan bagi pemikiran mereka. Kendati pusat modernitas masa depan berada di Eropa barat-laut, sebagian besar energi gerakan awal Renaisans berasal dari negara-negara-kota Italia.

0 komentar:

Post a Comment