Saturday, October 20, 2012

Imperium Aztek


Pada abad ke-15, orang Aztek menguasai Meksiko dari kota Tenochtitlan yang menakjubkan. Kota yang terletak pada pulau di tengah danau ini didominasi oleh sejumlah piramida.
Pada tahun 1500, orang Aztek menguasai sebuah kerajaan besar di Meksiko. Mereka mulai melakukan ekspansi pada tahun 1430 di bawah pimpinan Kaisar Itzcoatl. Tenochtitlan memiliki penduduk sekitar 300.000 jiwa pada tahun 1500-an, saat berada di puncak kejayaan di pemerintahan Montezuma II. Makanan penduduk diperoleh dari tanaman pangan yang dibudidayakan di sejumlah pulau buatan, atau chinampas, yang dibangun di Danau Texcoco, di tengah pulau tempat kota itu berdiri. Tanah taklukkan menyediakan jagung, kacang buncis, kakao, bahan katun, serta emas, perak, dan batu nefrit bagi para pengrajin Aztek. Para pedagang membeli baju pirus dari orang Indian Pueblo di utara. Dari selatan didatangkan bulu unggas berwarna cerah yang digunakan untuk membuat mantel, kipas, hiasan kepala, dan perisai yang dihias indah. Masyarakat Aztek tersusun secara militeristik. Semua pria muda harus berdinas dalam ketentaraan dari usia 17 hingga 22 tahun. Beberapa di antara mereka berdinas lebih lama, karena bahkan seorang petani pun dapat menjadi panglima pasukan apabila di cukup cakap.
Pengorbanan Manusia
Salah satu tugas tentara adalah menangkap sebanyak mungkin tawanan. Para tawanan kemudian dijadikan korban di Tenochtitlan, pada kuil piramida raksasa di tengah kota itu. Pengorbanan darah keagamaan ini menjadi ritual penting bagi orang Aztek. Korban-korban dipersembahkan untuk banyak dewa mereka. Semua dewa diyakini membutuhkan banyak darah manusia, terutama Dewa Perang, Huitzilopochtli. Agresi bersenjata dan pengorbanan darah ini berangsur mendorong para tetangga bangsa Aztek bergerak melakukan perlawanan.
Bangkit dan Runtuhnya Aztek
Orang Aztek berdagang mengelilingi Meksiko hingga wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat dan ke selatan menuju Kolombia. Mereka menjual barang-barang bernilai tinggi yang dibuat oleh para pengrajin seperti pakaian, perhiasan, perabot rumah tangga, dan peralatan upacara. Mereka juga memungut upeti, yaitu bayaran yang diberikan kota lain untuk mencegah bangsa Aztek menyerang mereka. Ibukotanya, Tenochtitlan, adalah salah satu kota di dunia yang dirancang dengan baik. Jalanan dan terusan dibuat menurut pola jaringan di pulau danau, dan diatur di sekeliling kawasan keagamaan raksasa yang berisi piramida, kuil, istana, dan kebun. Tiga jembatan gantung lebar menghubungkan kota ini dengan kawasan daratan utama di sekitarnya. Ketika Spanyol tiba pada tahun 1520, tindakan bangsa Aztek untuk mengorbankan manusia mendorong suku-suku tetangga membantu para penyerbu dari Spanyol untuk menaklukkan orang Aztek pada tahun berikutnya.

0 komentar:

Post a Comment