Saturday, October 20, 2012

Dinasti Moghul India


Dunia Islam berubah, anak benua India yang terpecah-belah, diserang oleh orang Moghul, yang kemudian mendirikan sebuah kekaisaran Muslim yang kuat di bagian utara.
Babur, seorang keturunan  Jenghis Khan dan Timur Lenk, memimpin sebuah suku di Turkestan yang disebut Moghul. Nama Moghul berasal dari padanan kata Mongol. Ketika diusir oleh suku Uzbek, mereka menyerbu Kabul, Afghanistan, pada tahun 1504. Kemudian, mereka mengalihkan perhatian ke India, negeri yang kerap dilanda peperangan antara kaum Hindu dan Muslim. Setelah serangan uji-coba pada tahun 1519, sebanyak 12.000 prajurit Moghul kemudian bergerak melewati celah Khyber memasuki India pada tahun 1526. Mereka menyerang Kesultanan Delhi, kekuatan terbesar di India.
Tahun-tahun Penting
1504
Orang Moghul merebur Kabul
1526
Delhi menjadi ibukota Moghul di India
1556
Akbar yang Agung, maharaja Moghul terbesar, mulai memerintah
1571
Fatehpur Sikri menjadi ibukota baru
1605
Jahangir menjadi maharaja Moghul (Nur Jahan, memerintah 1611-1622)
1628
Shah Jahan, maharaja Moghul
1658
Aurangzeb, maharaja terbesar Moghul terakhir
1707
Moghul mulai mengalami kemunduran
Babur dan pengikutnya adalah kaum Muslim. Ketika mereka menyerang India, Kekaisaran Ottoman menyediakan meriam dan prajurit bagi mereka. Pasukan Babur juga penunggang kuda yang cepat sehingga lebih mudah bergerak daripada pasukan gajah India. Ini membantu mereka mengalahkan banyak pasukan India dalam pertempuran yang menewaskan Sultan Delhi. Setelah kemenangan ini, Babur menjadikan Delhi sebagai ibukota. Ketika Babur wafat pada 1530, anaknya, Humayun, menjadi penguasa.
Humayun menyerbu India barat. Namun pada tahun 1540, orang Sur mengalahkan orang Moghul. Orang Moghul dipukul mundur ke Persia. Humayun kembali pada tahun 1555, mengalahkan orang Sur dan kembali ke Delhi. Setahun kemudian, sebelum memperoleh kembali seluruh wilayah kerajaan, Humayun terbunuh dalam suatu kecelakaan.
Akbar Memperluas Kerajaan
Humayun digantikan oleh cucu Babur, Akbar. Akbar menjadi maharaja di usia 13 tahun dan memerintah hingga wafatnya pada tahun 1605. Akbar merupakan seorang pemimpin militer yang hebat dan penguasa yang bijak. Tentara Akbar mendesak hingga ke Gujarat dan Bengali. Ini merupakan provinsi terkaya di India utara. Daerah ini menghasilkan beras dan sutera yang memberikan pendapatan utama bagi Akbar. Pada tahun 1576, Akbar menguasai seluruh India utara.
Sekalipun Akbar seorang Muslim, banyak warganya beragama Hindu. Untuk menjaga perdamaian, Akbar menikahi seorang putrid Hindu. Akbar meyakini sikap toleran dalam kehidupan beragama. Akbar membuat kesepakatan dengan orang Hindu, mengizinkan mereka bergabung dalam pemerintahan, dan mendorong perdagangan luar negeri. Ia membangun sebuah kerajaan yang dikelola dengan baik oleh para administrator andal.
Kebesaran Moghul
Selama periode ini, India memperoleh keuntungan dalam berdagang dengan orang Afrika, Ottoman, Eropa, dan Asia. Orang Portugis pada saat ini telah memiliki pos dan pelabuhan dagang di India. India juga memiliki industri tekstil terbesar di dunia. Akbar menyambut para Yesuit Kristen dan para seniman Persia di istana. Ia berusaha menciptakan sebuah agama baru bagi India, sebuah agama dari perpaduan dari agama-agama yang ada, walaupun kemudian tidak berhasil. Akbar membangun sejumlah sekolah bagi anak-anak dan satu ibukota baru di Fatehpur Sikri, yang memadukan gaya aksitektur Muslim dan Hindu.

0 komentar:

Post a Comment