Friday, September 20, 2013

Zaman Unifikasi dan Kolonisasi

Dalam periode ini, terjadi perubahan sangat besar pada peta dunia, karena terbentuknya negara-negara baru atau beberapa negara bersatu. Afrika terpecah akibat penjajahan, sementara kekuasaan Cina mulai terkikis. Di wilayah Eropa, terjadi banyak revolusi. Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia menduduki banyak wilayah di tempat-tempat yang jauh. Jalur kereta api, telegraf, kepal-kapal uap, membuat dunia tiba-tiba terasa kecil. Kota-kota baru seperti New York, Buenos Aires, Johannesburg, Bombay, dan Shanghai, menjadi pusat pada era global yang baru ini.
Di Amerika Utara, para pendatang berkelana ke barat dan menghuni wilayah luas yang telah diambil alih Amerika Serikat dan Kanada. Namun, pembukaan wilayah baru ini telah membawa banyak kesulitan bagi penduduk pribumi karena pola hidup mereka sehari-hari mulai terancam.
Di Afrika, perang agama memperkuat pengaruh Islam di kerajaan-kerajaan bagian utara. Para penjelajah dan misionaris Eropa mulai mengunjungi daerah di bagian tengah. Terdorong oleh keinginan untuk mengeksploitasi sumber daya alam Afrika, bangsa Eropa dengan cepat mendirikan sejumlah koloni di seluruh benua ini. Kekuasaan negara-negara dagang Eropa mulai berkembang.
Di Asia, bangsa Eropa menguasai India, dan Asia Tenggara, serta mulai berdagang dengan Cina dan Jepang. Ekspansi bangsa Eropa ke benua-benua lain tidak menghentikan konflik internal. Banyak perang terjadi antara negara atau kerajaan yang menginginkan kekuasaan atau wilayah yang lebih besar.
Asia
Cina dan Jepang mengalami masa sulit pada pertengahan abad ke-19. Para pedagang asing memaksa masuk dan di Cina timbul pemberontakan. Dinasti Qing (isolasionis) akhirnya tumbang pada 1911. Jepang mulai mengadopsi modernisasi Barat. Di India, Inggris berkuasa total, meski bukannya tanpa perlawanan dari bangsa India sendiri. Barat menguasai Timur. Bagi beberapa bangsa Asia, bekerja untuk orang Barat merupakan keuntungan. Namun, banyak penduduk Asia hanya menjadi buruh murah di perkebunan dan kota jajahan. Jaringan kereta api, para misionaris, tentara, dan pedagang membuka daerah pedalaman Asia. Meski dijajah, tradisi bangsa Asia tetap dapat bertahan dibanding budaya lain di seluruh dunia.
Eropa
Ini merupakan abad Eropa. Perang yang tak putus-putusnya di Eropa hampir berhenti. Pasukan mulai dipusatkan ke luar negeri, mengklaim wilayah lain dan mendirikan imperium di banyak tempat. Kota-kota industri bertumbuh besar, terhubung oleh jalur kereta api dan jaringan telegraf. Kekuasaan para politisi, kaum industrialis, dan kelas menengah bertambah besar. Kelompok-kelompok pekerja baru, yang terbentuk dari gerakan pekerja pertama pada 1905, memimpin revolusi pekerja (tetapi gagal) di Rusia. Pencapaian terbesar berasal dari bidang permesinan, ilmu pengetahuan, pemikiran, seni, dan penjelajahan dunia. Itulah sebabnya Eropa bertambah kaya. Di samping itu juga terdapat masa-masa sulit bagi sebagian masyarakat, yaitu terjadi kelaparan, pemogokan, kemerosotan ekonomi, dan emigrasi massal. Masa sulit ini akhirnya mendorong penemuan baru, yaitu sistem kesejahteraan sosial bagi kaum miskin.
Afrika
Para penjelajah yang pertama tiba di Afrika, lalu para pedagang, misionaris, gubernur, dan para administrator. Pada 1880-an, Eropa membagi-bagi Afrika dan mulai menguasai Afrika. Demam emas menjadikan Afrika Selatan kaya raya, yang diperintah oleh orang kulit putih. Perdagangan budak mulai dilarang, tetapi seluruh Afrika jatuh ke dalam eksploitasi dan pemerintahan Eropa yang terutama didominasi oleh Inggris dan Prancis.
Timur Tengah
Kekaisaran Ottoman mulai mengalami kemunduran, sementara orang Persia harus bertarung untuk menahan serangan Inggris. Timur Tengah menjadi terkucil, di mana aturan tradisional masih sangat mengekang dan jauh dari jalur perubahan. Namun, Timur Tengah juga berhasil terhindar dari kolonisasi.
Australia
Pendatang dari Inggris menguasai sebagian besar kawasan Australia. Jumlahnya terus bertambah melebihi populasi penduduk asli. Negara Australia dan Selandia Baru muncul di peta sebagai eksportir pangan, wol, dan emas.

0 komentar:

Post a Comment