Wednesday, September 18, 2013

Jalur Kereta Api Lintas Benua

Serbuan Tambang Emas California pada tahun 1849 dan perpindahan penduduk secara massal ke pantai Pasifik yang merupakan dampaknya menunjukkan dengan jelas bahwa sarana transportasi yang lebih cepat untuk menghubungkan wilayah-wilayah di Amerika Utara daratan merupakan suatu kebutuhan. Wilayah yang membentang sangat luas antara Sungai Mississippi dan Samudera Pasifik adalah sebuah dataran yang lebar, dan dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menempuhnya. Perjalanan darat ini begitu sukar sehingga banyak orang memilih untuk bepergian dengan kapal yang mengitari ujung selatan Amerika Latin—sebuah jarak yang hamper delapan kali panjangnya—daripada menggunakan jalan darat.
Banyak usulan untuk pembuatan jalur kereta api lintas darat, atau jalur kereta api “Pasifik”. Bagi para pebisnis California, yang terisolasi dari negara-negara bagian lain Amerika Serikat, kebutuhan itu sangat mendesak. Rute-rute dari Chicago ke Puget Sound menjadi bahan pertimbangan, demikian juga rute-rute yang langsung melintasi dataran-dataran dari Omaha ke San Francisco. Beberapa kelompok masyarakat di Selatan mengusulkan gagasan sebuah rute melalui Texas, Arizona, dan New Mexico dengan pertimbangan bahwa cuaca di sana biasanya lebih baik ketimbang melewati rute-rute lain yang diusulkan, namun gagasan ini disimpan di peti es ketika Perang Sipil Amerika pecah. Sebagian besar pejabat yang terlibat kesepakatan bahwa rute sentral merupakan rute yang terbaik.
Perang Sipil juga menggarisbawahi perlunya sebuah jalur kereta api lintas darat. Dan, pada tahun 1862 Presiden Abraham Lincoln (1809-1865) menandatangani undang-undang Pacific Railroad Act, yang mewajibkan dibentuknya badan usaha dan diberi nama Union Pacific Railroad yang akan membuat jalur kereta api kea rah barat dari Omaha, Nebraska. Sementara itu di California, setelah mempersiapkan sebuah penelitian untuk mencari rute terbaik menuju Sierra Nevada, sekelompok pengusaha wiraswasta mulai mengerjakan proyek mereka yang dinamakan Central Pacific Railroad pada tahun 1861. Dikenal hanya sebagai “Empat Besar”, pengusaha-pengusaha tersebut adalah Charles Crocker (1822-1888), Mark Hopkins (1802-1887), Collis Huntington (1821-1900), dan Leland Stanford (1824-1893).
Central Pacific dilibatkan dalam perencanaan jalur kereta api “Pacific” dengan pengertian bahwa para anggota kru pemasang rel akan bertemu di sisi timur dari Sierra Nevada. Dari kemajuan pekerjaan, tampak jelas bahwa kru Central Pacific bekerja jauh lebih gesit dibandingkan yang sebelumnya diperkirakan, dan kru Union Pacific bekerja lebih lamban. Pada saat itulah diputuskan bahwa kedua jalur akan terus dilanjutkan pemasangannya sampai kedua ujung bertemu, di mana pun tempatnya. Kedua proyek berubah menjadi sebuah lading pekerjaan raksasa di wilayah Nevada, Wyoming, dan Utah, dengan anggota-anggota kru yang berbaring untuk memasang rel di lapangan-lapangan terbuka sepanjang kurang lebih 17 kilometer dalam waktu satu hari.
Akhirnya, pada tanggal 10 Mei 1869, lokomotif yang melintasi dua jalur kereta api itu bertemu di Promontory, Utah, dan sebuah paku emas ditancapkan untuk menandai sambungan antara rel dengan rel. Sebuah perjalanan yang tadinya memakan waktu berbulan-bulan dapat dilaksanakan hanya dalam beberapa hari. Sebuah negara besar yang terdiri atas negara-negara bagian yang berdampingan dengan dua samudera sekarang dihubungkan dari pantai ke pantai dengan rel baja.

0 komentar:

Post a Comment