Wednesday, September 18, 2013

Imperium Inggris

Selama abad ke-19, kerajaan Inggris bertambah luas dan kuat. Inggris menguasai lebih banyak wilayah dibanding negara-negara lain sepanjang sejarah. Dan ini menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dunia.
Pada masa keemasannya, selama pemerintahan Ratu Victoria, imperium Inggris mencakup seperempat penduduk dan wilayah dunia. Sejak akhir Perang Napoleon pada tahun 1815 sampai awal Perang Dunia I pada tahun 1914, Inggris memperoleh banyak koloni sehingga imperiumnya terentang di berbagai kawasan. Inggris mampu mengendalikan wilayah kekuasaannya yang luas karena mendominasi jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Sepanjang abad ke-19, kekuatan angkatan laut Inggris tidak terkalahkan. Kapal-kapal patroli mereka secara teratur berpatroli mengontrol wilayah-wilayah kekuasaan.
Karena wilayah kekuasaannya mencakup dua belahan bumi, maka Inggris dikenal sebagai “kerajaan dengan matahari yang tidak pernah tenggelam”. Koloninya di Karibia, Afrika, Asia, Australia, dan Pasifik, diperintah dari London. Semuanya berada di dalam monarki Inggris. Pelabuhan strategis seperti Gibraltar, Hongkong, Singapura, dan Aden berada dalam kekuasaan Inggris, termasuk juga rute-rute perdagangan penting seperti rute Cape ke India, atau Terusan Suez (melewati Mesir) menuju ke perkebunan rempah-rempah dan karet di Asia Tenggara.
Sumber Daya Alam dari Wilayah Koloni
Imperium ini memasok bahan mentah ke Inggris untuk industri manufaktur dan memenuhi kebutuhan Inggris akan produk-produk dari daerah jajahan seperti sutera, rempah-rempah, karet, kapas, teh, kopi, dan gula. Beberapa negara menjadi koloni ketika pemerintah Inggris mengambil alih perusahaan dagang yang bangkrut.
India adalah contoh negara di mana Inggris berdagang dan memerintah. Bagi Inggris, India adalah koloni yang paling berharga. Pada 1850, India berada di bawah kekuasaan Perusahaan Hindia Timut Inggris. Setelah pemberontakan pada 1857, India dipegang oleh pemerintah Inggris, dengan kebijakan yang lebih mengekang. Pejabat Inggris memberi kekuasaan kepada para raja untuk menangani urusan lokal.
Konsolidasi
Tahun-tahun Penting
1824
Koloni Penal didirikan di Brisbane, Australia
1829
Inggris mengklaim Australia bagian barat
1837
Ratu Victoria menjadi Ratu Inggris
1850
Australian Colonies Government Act memberi kemerdekaan terbatas kepada Australia
1852
Selandia Baru diizinkan memiliki konstitusi sendiri
1857
Muncul pemberontakan di India menentang kekuasaan Inggris
1867
British North American Act memungkinkan Kanada memiliki pemerintahan dalam negeri
1875
Inggris membeli saham atas pengelolaan Terusan Suez
1876
Ratu Victoria mengangkat dirinya sebagai Maharani India
1884
Inggris menduduki Papua Nugini bagian tenggara
1890
Zanzibar menjadi protektorat Inggris
1901
New South Wales, Queensland, Victoria, Australia Selatan, Australia Barat, dan Tasmania menjadi Negara Persemakmuran Australia
1901
Ratu Victoria wafat
1907
Negara dominion Selandia Baru didirikan
Inggris menduduki Mesir pada 1883 untuk menjaga Terusan Suez dan rute pelayaran ke India. Setelah pemberontakan di Mesir bagian selatan yang dipimpin oleh pejuang religius Mahdi, Inggris kemudian masuk ke Sudan pada 1898. Inggris membentuk jaringan dagang ke seluruh imperiumnya dengan cara menunjuk seorang agen di setiap pelabuhan. Mereka mengatur hasil bumi lokal untuk ekspor dan pasar impor Inggris. Angkatan laut Inggris melindungi kepentingan mereka dan menjaga agar rute perdagangan laut aman untuk pelayaran.
Pengaruh Inggris meluas sampai ke daerah pedalaman di Amerika Tengah dan Selatan, juga di Cina di mana Inggris mendirikan pos-pos dagang. Ratu Victoria, yang mengangkat dirinya sebagai Maharani India sejak tahun 1876, sangat mendukung kebijakan luar negeri Inggris bagi ekspansi wilayah dan menegakkan imperium Inggris di seluruh dunia. Ketika lebih banyak orang Inggris bermigrasi ke wilayah imperium Inggris, wilayah itu diberi lebih banyak kebebasan untuk mengatur pemerintahan sendiri. Banyak koloni, khususnya Kanada, Australia, dan Afrika Selatan menjadi negara-negara dominion, lebih baik dari sekadar koloni, dan diizinkan untuk memiliki pemerintahan sendiri.
Berakhirnya Imperium
Menjelang akhir abad ke-19, beberapa koloni mulai melepaskan diri dari pemerintahan Inggris. Pemerintahan dalam negeri Kanada diberikan pada 1867 dan kemerdekaan bagi Australia pada 1901. Kedua negara masih menjadi negara dominion, tetap merupakan bagian dari imperium Inggris. Mulai terkikisnya hubungan dengan Inggris menandakan bahwa Inggris tidak lagi menjadi negara industri nomor satu di dunia. Jerman dan Amerika Serikat telah mengalahkan Inggris, diikuti oleh Prancis dan Rusia.

0 komentar:

Post a Comment