Wednesday, September 18, 2013

Modernisasi Jepang

Di bawah kekuasaan keluarga Tokugawa, Jepang menutup diri dari dunia luar selama lebih dari 200 tahun. Pada awal abad ke-19, Jepang mulai menerima pengaruh luar.
Selama paruh pertama abad ke-17, penguasa Jepang memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan dunia Barat. Mereka khawatir para misionaris akan membawa pasukan Eropa untuk menginvasi Jepang. Itulah sebabnya mereka melarang hampir semua orang asing memasuki Jepang dan melarang orang Jepang meninggalkan negerinya. Akibatnya, dunia Barat tidak dapat mengapresiasi keindahan seni Jepang pada periode ini sampai pertengahan-akhir abad ke-19. Pada tahun 1853, Presiden Amerika Serikat ke-13, Millard Fillmore, mengirim empat kapal perang di bawah komando Komodor Matthew Perry (1794-1858). Ini adalah pelayaran bersejarah dari Amerika Serikat ke Jepang yang bertujuan membuka hubungan dagang dengan Jepang.
Kapal perang Amerika Serikat menurunkan jangkar di Teluk Tokyo. Ancaman kekuatan angkatan laut Amerika Serikat membantu membujuk Jepang agar memulai kembali perdagangan dengan dunia Barat. Orang Jepang kagum atas kapal perang Amerika Serikat dan mesin-mesin lain yang ditunjukkan Perry. Setahun kemudian, kedua negara ini menandatangani Perjanjian Kanagawa, di mana Jepang setuju membuka dua pelabuhannya, untuk berdagang dengan Amerika Serikat.
Tidak lama kemudian “perjanjian berat sebelah” Jepang dengan Inggris, Belanda, dan Rusia ditandatangani. Tokugawa dikritik oleh para lawan politiknya atas pendatanganan perjanjian itu dan juga atas banyak masalah lain yang tidak bisa diselesaikan.
Restorasi Meiji
Masyarakat mulai bosan dengan isolasi yang diterapkan keluarga Tokugawa dalam jangka waktu lama dan hampir total dari dunia luar. Akhirnya pada tahun 1868, kekuasaan Tokugawa dijatuhkan dan Kaisar Mutsuhito (Meiji) diangkat sebagai penguasa. Ketika mulai membuka diri terhadap dunia Barat, bangsa Jepang pun mulai memodernisasi negerinya.
Kendati ingin tetap memelihara tradisi, bangsa Jepang juga berusaha belajar dari negara industri di Barat. Mereka berubah dan mengadaptasi sistem pemerintahan dan sekolah Barat. Kemajuan di bidang pendidikan telah menjadikan Jepang sejak tahun 1914 menjadi salah satu penduduk paling berpendidikan di dunia. Mereka juga mulai mengekspor mesin dan menjalankan industri baru seperti pengolahan kapas. Banyak orang Jepang mengadopsi gaya busana Eropa. Mereka belajar memainkan alat musik Eropa dan berpakaian gaya Eropa. Pada saat yang sama, orang-orang asing berangsur belajar menghargai kesuksesan kebudayaan Jepang.
Dengan kemajuan di bidang industri, bangsa Jepang mulai melakukan ekspansi wlayah. Mereka mencoba mengambil alih Korea yang memicu pecahnya perang dengan Cina pada tahun 1894. Jepang juga berperang dengan Rusia menyangkut wilayah ini pada 1904 sampai 1905. Jepang akhirnya menduduki Korea pada tahun 1910. Ini menjadikan Jepang sebagai negara paling berkuasa di kawasan sekitarnya. Sejak tahun 1913, Jepang telah menjadi kekuatan besar industri, negara pertama di Asia yang mencapai kemajuan besar.

0 komentar:

Post a Comment