Monday, December 24, 2012

Zaman Renaisans

Menurut sejarah, Renaisans adalah sebuah periode yang berlangsung selama 25 sampai 50 tahun, dan tiba pada titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500. Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual Abad Pertengahan. Masa Renaisans bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami dari Abad Pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya permikiran serta tradisi Abad Pertengahan.
Dilihat dari definisinya, kata “renaisans” menyiratkan sebuah kebangunan atau kebangkitan. Periode yang dikenal sebagai Renaisans dipandang sebagai penemuan kembali cerahnya peradaban Yunani dan Romawi (yang dianggap “klasik”) katika keduanya mengalami masa keemasan. Faktanya, sekalipun masa Renaisans banyak orang membaca kesusastraan klasik dan mempertimbangkan kembali pemikiran klasik, esensi yang sebenarnya dari Renaisans adalah lahirnya banyak pembaharuan maupun penciptaan. Universitas tumbuh di seantero Eropa, dan penyebaran gagasan tiba-tiba muncul serempak. Johann Gutenberg (1400-1468) mengembangkan mesin cetak yang mudah digunakan pada tahun 1450 dan industri penerbitan pun lahir. Salah satu pengarang yang karyanya paling laris adalah cendekiawan Belanda yang jenaka, Desiderius Erasmus (1466-1536) dari Rotterdam yang gagasan-gagasan humanisme-nya dijadikan contoh pemikiran Renaisans yang maju dan berwawasan luas.
Terlepas dari media cetak, adalah menakjubkan bahwa Renaisans terjadi dengan begitu cepat dan bahwa berlangsungnya secara menyeluruh di Eropa. Sebagai contoh, banyak nama besar dalam sejarah seni lahir pada zaman Renaisans. Di Italia ada Sandro Botticelli (1444-1510), Michaelangelo Buonarruti (1475-1564), Perugino  (1446-1523), Raphael (1483-1520), Tiziano Vecelli (1477-1526), dan Leonardo dan Vinci (1452-1519) yang sangat hebat. Seniman-seniman ini berperan dalam membuat perubahan-perubahan secara mendasar di bidang seni dengan cara mempelajari rincian dari bentuk alamiah dan kesukaran interaksi antara cahaya dan bayangan terhadap bentuk tersebut.
Di bagian utara dari Pegunungan Alpen, ada sederet nama seniman yang tidak kurang mengesankan: Hieronymus Bosch (1450-1516), Lucas Cranach (1472-1553), Albrech Durer (1471-1528), Hans Holbein (1465-1524), dan Hans Memling (1430-1495). Renaisans tidak terbatas pada seni visual. Penggubah lagu keturunan Belanda-Jerman bernama Josquin de Pres (1445-1521) menggubah Meserere mei, Deus, yang dinilai sebagai contoh terbaik yang pertama untuk lagu pengiring lagu lain.
Semua orang tersebut aktif secara serentak pada tahun 1492 ketika Christopher Columbus (1451-1506) mengadakan pelayaran pertamanya yang hebat sekali, dan Michaelangelo serta Durer masih hidup ketika ekspedisi laut yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan (1480?-1521) mengitari bumi. Mereka membuka jalan untuk generasi-generasi seniman dan penggubah di masa depan.
Dilihat dari segi ilmiah, sebuah generasi cendekiawan yang baru lahir semasa, atau segera setelah, Renaisans. Dan, ini mengubah secara mendasar cara manusia memandang dunia. Nicolas Kopernick (Copernicus) (1478-1543) menetapkan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari, bukan sebaliknya sebagaimana yang dipercaya selama itu. Johann Kepler (1571-1642) menguraikan hukum gerak planet. Ketika mempelajari langit dan segala isinya, Galileo Galilei (1546-1642) menemukan banyak satelit Yupiter dan cincin Saturnus. William Gilbert (1540-1603) menciptakan istilah listrik pada tahun 1600. Andreas Vesalius (1514-1564) adalah orang pertama yang menggunakan teknik-teknik operasi modern.
Renaisans merupakan tonggak sejarah kerena dengan tiba-tiba dan secara mendalam Renaisans sanggup memengaruhi begitu banyak aspek dalam perjalanan sejarah seni maupun budaya Barat.

0 komentar:

Post a Comment