Friday, December 21, 2012

Perusahaan Hindia Timur

 Perusahaan Hindia Timur merupakan organisasi dagang kuat yang didirikan oleh Inggris, Belanda, dan Prancis untuk melindungi kepentingan dagang mereka di Asia tenggara.
Pada tahun 1600, Perusahaan Hindia Timur Inggris (East India Company) didirikan di London. Tujuannya untuk menyatukan para pedagang Inggris yang berdagang di Asia tenggara. Terbentuk persaingan ketat untuk berdagang di kawasan ini, yang sebelumnya dikuasai Spanyol dan Portugis. Pada abad ke-17, persaingan dagang di Timur yang menggiurkan ini melibatkan orang Belanda, Inggris, dan Prancis.
Belanda mengikuti langkah Inggris dengan mendirikan Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun 1602, yang berpusat di Amsterdam dan Batavia (Jakarta) di Pulau Jawa. Pada tahun 1664, Prancis mendirikan Perusahaan Hindia Timur sendiri.
Organisasi ini menjadi sangat kuat. Selain di bidang perdagangan, mereka juga memiliki pengaruh politik. Mereka mempersenjatai kapal untuk berperang dan membentuk tentara sendiri. Perusahaan Hindia Timur mendirikan sejumlah pangkalan militer dan perdagangan, serta membuat perjanjian dengan para penguasa setempat. Mereka berperang dengan negara-negara di sekitarnya, atau satu sama lain. Dalam banyak hal, mereka bertindak seperti sebuah negara merdeka.
Inggris kalah dari Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Hindia Timur. Inggris kemudian memusatkan kegiatannya di India, dengan sejumlah pelabuhan kunci, terutama Kalkuta, Madras, dan Bombay. Belanda memiliki pelabuhan di Tanjung Harapan di Afrika Selatan, Persia, Ceylon, Malaya, dan Jepang, serta menguasai Kepulauan Rempah-rempah (sekarang Indonesia). Prancis kurang berhasil dalam usahanya untuk menguasai India. Mereka memperoleh banyak keuntungan pribadi. Para pelaut dan pedagang kerap mati karena penyakit atau perang. Beberapa di antaranya memilih tinggal di Asia dengan mendirikan pusat hunian Eropa di India, Asia tenggara, dan Cina.

0 komentar:

Post a Comment