Friday, December 21, 2012

Ekspansi Rusia

Pada awal pemerintahan tsar Peter yang Agung, Rusia adalah negara terbelakang. Peter memulai proses yang mengubah Rusia menjadi negara adidaya di dunia.
Pada tahun 1682, di usia 10 tahun Peter I, yang dikenal sebagai Peter yang Agung, menjadi Tsar Rusia bersama saudara tirinya, Ivan V. Saudari tiri yang lain, Sophia Alekseyevna, memerintah sebagai wali ketika mereka masih kecil. Ivan berpikiran lamban, dan ini membuat Peter frustasi. Pada tahun 1689, Peter mengambil alih kekuasaan secara menyeluruh. Pada awal pemerintahannya, Rusia adalah negara yang relatif terbelakang dibanding negara-negara Eropa barat. Ambisi Peter adalah menjadikan Rusia sebagai sebuah kekuatan besar di Eropa.
Rusia Memandang ke Barat
Rusia memiliki wilayah yang luas dan berpotensi menjadi makmur. Para penjelajah Rusia telah mendesak sampai ke timur, ke Siberia. Pertambangan di Pegunungan Ural telah dibuka dan menghasilkan berbagai sumber daya alam baru. Peter ingin mengalihkan pendangan Rusia dari Timur dan berpaling ke Barat, termasuk mengurangi kekuasaan bara boyar (bangsawan). Para boyar merupakan kelas penguasa turun-temurun di Rusia sejak abad ke-10, dan mereka ingin memelihara tradisi itu serta memperkuat kepentingannya sendiri.
Peter menyadari bahwa Rusia akan tetap terkucil sampai dapat memperoleh jalur ke Barat, melalui Laut Baltik yang dikuasai oleh Swedia, atau melalui Laut Hitam yang dikuasai Turki Ottoman. Rusia tidak memiliki pelabuhan, kecuali Archangelsk di ujung utara yang membeku pada musim dingin.
Untuk memperoleh pelabuhan laut hangat, Peter bergerak menaklukkan wilayah pantai. Ia merebut Azov di Laut Hitam dari tangan orang Ottoman (meski kemudian kehilangan daerah itu lagi). Pada tahun 1700, ia memerangi Swedia, mengalahkan Charles XII di Poltava, Ukraina. Dalam perjanjian damai setelahnya, ia memperoleh Estonia dan Livonia. Kemenangan ini memberikan pijakan yang diperlukannya di pantai Baltik.
Peter dan Barat
Peter memusatkan pemerintahannya. Gereja Ortodoks berada di bawah kekuasaan negara. Ia mengubah peranan kaum bangsawan dan menuntut mereka agar berbakti kepadanya.
Pada tahun 1697, Peter memulai perjalanan selama 18 bulan ke Eropa barat, khususnya ke Belanda dan Inggris, untuk memelajari cara pandang dan keterampilan di Barat. Ia banyak bepergian, menyamar sebagai warga biasa, dan mengunjungi pabrik, rumah sakit, tempat perawatan orang miskin, dan museum. Ketika Peter mengunjungi Inggris, hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa ia adalah Tsar Rusia. Peter senang belajar dan menanyai setiap orang yang ditemuinya. Ia menikmati aspek praktis dari pekerjaan tukang kayu dan pembangunan kapal. Untuk memelajari seni membuat kapal, Peter bekerja di berbagai galangan kapal Eropa. Ia lalu menyewa ratusan pengrajin dan teknisi untuk mengajarkan keterampilan mereka kepada bangsa Rusia.
Ketika kembali ke Rusia, Peter menciptakan layanan baru bagi masyarakat berdasarkan model Eropa. Ia mendorong penghuni istana untuk berpakaian dan bersikap cara Barat. Ia juga mendirikan pabrik, terusan, jalan, dan membangun industri baru. Ia memperbaiki tentaranya dan membangun angkatan laut. Peter juga membawa banyak arsitek dan pengrajin Eropa untuk mendirikan ibukota baru yang megah di St. Petersburg pada tahun 1703. Kota ini dirancang dengan gaya Barok, yang sedang menjadi mode di seluruh Eropa.
Kendari Peter sangat antusias, ia juga bersikap sangat keras dan kejam. Perilaku inilah yang menyebabka ia kehilangan dukungan. Karyanya baru selesai sebagian ketika ia wafat pada tahun 1725. Walaupun demikian, Peter telah memulai proses yang kemudian menjadikan Rusia menjadi salah satu negara adidaya di dunia modern.

0 komentar:

Post a Comment