Monday, December 24, 2012

Sejarah Amerika Serikat: Migrasi ke Barat

Setelah kemerdekaan, negara baru Amerika Serikat mulai berkembang pesat. Para imigran yang baru tiba menyebar ke barat, mendesak penduduk pribumi Amerika dari tanah mereka.
Pada awal abad ke-19, Amerika Serikat masih kecil dan sangat terpengaruh oleh politik Eropa. Selama Perang Napoleon, Inggris menguasai lautan dan menutup sebagian besar jalur laut antara Amerika Serikat dengan kawasan Eropa yang dikuasai oleh Napoleon Bonaparte. Ini membantu Amerika Serikat karena Napoleon tidak dapat melindungi Louisiana, daerah jajahan Prancis yang terletak di barat Amerika Serikat sampai Sungai Mississippi. Karena Prancis menguasai perdagangan di Sungai Mississippi, orang Amerika mengadakan pembicaraan dengan mereka. Napoleon memutuskan menjual Louisiana seharga 15 juta dolar. Pembelian Louisiana menggandakan wilayah Amerika Serikat.
Perang 1812
Blokade Inggris atas Eropa juga membawa bencana bagi perdagangan Amerika. Pada 1812, Amerika Serikat menyatakan perang atas Inggris. Orang Amerika berusaha menyerbu Kanada, tetapi tanpa hasil. Mereka meraih beberapa kemenangan di laut di Great Lakes, sementara Inggris membakar habis Washington DC, ibukota Amerika Serikat yang baru. Kedua belah pihak hanya meraih sedikit kemajuan. Lelah berperang, akhirnya pada 1814, mereka menandatangani perjanjian yang mengembalikan semua wilayah taklukkan. Blokade Inggris dicabut, Perang Napoleon berakhir, dan Amerika Serikat dapat memulihkan perdagangan dan perekonomiannya.
Para Pendatang dan Pemukim
Para pemukim membanjiri Amerika Serikat setelah kemerdekaannya pada tahun 1776. Mereka berasal dari seluruh Eropa, mencari kehidupan baru di “tanah kebebasan”. Penduduk Amerika berjumlah sekitar 4 juta pada 1803, tetapi telah mencapai 31 juta pada 1816. Para pendatang pertama bermukim di negara-negara bagian timur-laut. Namun ketika jumlahnya meningkat, mereka berpindah lebih ke selatan dan barat.
Amerika Serikat mirip sebuah imperium baru, memiliki wilayah luas dan kaya sumber daya alam. Tiba-tiba “negeri terbelakang” bekas koloni timur ini menjadi “perbatasan baru”. Pada 1820, “perbatasan” ini menyeberangi Sungai Mississippi. Bagi penduduk pribumi, perluasan Amerika Serikat berarti penderitaan, sementara kemakmuran dan kebebasan para pemukim berarti kemiskinan dan pembatasan.
Jalur Air Mata
Pada 1787, penduduk pribumi Amerika dijanjikan bahwa tanah tradisional mereka hanya akan ditempati orang kulit putih jika diizinkan. Empat tahun kemudian, Presiden George Washington (1732-1799) mengubah janji ini, dan daerah demi daerah, suku-suku setempat terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Tahun-tahun Penting
1783
Penarikan Inggris dari 13 koloni
1803
Pembelian Louisiana dari Prancis
1806
Penjelajahan Lewis dan Clark mencapai Pasifik
1812-1814
Perang 1812 melawan Inggris
1819
Spanyol menyerahkan Florida kepada Amerika Serikat
1820
“Perbatasan” pemukim mencapai Sungai Mississippi
1830
Hukum Penyingkiran Indian mengizinkan pengusiran mereka secara resmi
1830
Kepala Suku Elang Hitam memimpin perang melawan para pemukim
1838-1839
“Jalur Air Mata”, Cherokee ke Oklahoma
1845
Amerika Serikat menduduki Texas
Bangsa Delaware dipaksa pindah pada 1760-an. Pada 1830-an, orang Seminole diusir dari Florida, sementara 50.000 orang Cherokee diusir dari Georgia. Sekitar 400.000 orang pribumi Amerika dipaksa pindah ke barat. Banyak di antaranya mati di “Jalur Air Mata”. Pembelian Louisiana pada 1803 memperbesar wilayah Amerika Serikat. Para prajurit dan penduduk sipil mulai membanjiri Mississippi. Banyak penduduk pribumi Amerika dipaksa bermukim di Oklahoma. Mereka tidak diterima lagi di sebelah timur Mississippi pada tahun 1820. Sekalipun Oklahoma secara resmi menadi Wilayah Indian pada 1830-an, luas wilayahnya berangsur menciut sejak 1854.
Berbagai jalur perpindahan baru dibuka, seperti Jalur Chumberland dari Baltimore ke St. Louis. Meriwether Lewis (1774-1809) ditugaskan oleh Presiden Thomas Jefferson (1743-1826) untuk menjelajahi barat. William Clark (1770-1838) berkelana bersama Lewis, mencapai kawasan pantai barat Oregon pada 1805 dan kembali untuk melaporkan penemuan mereka pada tahun berikutnya. Lewis dan Clark pergi ke barat menuju Pasifik, membuka tanah baru bagi para pemukim. Tentara membangun benteng untuk melindungi mereka, dan pemerintah mengeluarkan undang-undang yang mendukung klaim tanah mereka. Dorongan besar untuk pergi ke barat mulai terbentuk, dipicu oleh para imigran, kepentingan bisnis, dan kebijakan pemerintah.
Perekonomian Amerika Serikat berkembang. Kondisi ini menguntungkan kota-kota yang tumbuh di bagian timur, tempat industri dan dunia usaha berada. Bagian timur menjadi tulang punggung Amerika Serikat, sementara wilayah barat merupakan wilayah imperium. Sebuah negara baru dapat bergabung dengan Federasi apabila memiliki jumlah penduduk sebanyak 60.000 jiwa. Pada 1821, terdapat 23 negara bagian di dalam Federasi itu.

0 komentar:

Post a Comment