Friday, December 21, 2012

Raja Matahari

Louis XIV ingin menjadikan Prancis sebagai bangsa besar. Seluruh kehidupan bangsa Prancis berpusat pada dirinya. Ia menjadi penguasa terkuat di Eropa.
Louis XIV menjadi raja pada 1643 di usia 5 tahun. Ibunya, Anne dari Austria, memerintah sebagai wali atas namanya salama delapan tahun hingga 1651. Pada 1648 terjadi pemberontakan penduduk Paris yang dibebani oleh pajak tinggi selama bertahun-tahun. Louis terpaksa melarikan diri. Pemberontakan Fronde ini berakhir pada 1653. Louis memutuskan bahwa hal seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. Pada 1661, di usia 22 tahun, ia memegang kekuasaan. Ia menjadikan Prancis sebagai negara dengan pemerintahan absolut, yang hanya diperintah oleh raja. Pada 1665, Louis menunjuk Jean Colbert sebagai Kontroler Umum Keuangan. Colbert menjadikan Prancis sebagai negeri yang dikelola dengan sangat baik di Eropa. Ia menyusun ulang pajak dan memperbaharui hukum. Colbert membangun sejumlah industri, jalan, jembatan, dan terusan, serta memperbesar kekuatan angkatan laut dan armada dagang Prancis. Louis dan keluarga kerajaan pindah ke istana baru yang megah di Versailles pada 1682. Para pemimpin keluarga bangsawan Prancis juga tinggal di sana sehingga Louis dapat mengawasi mereka. Louis membangun istana paling megah di Eropa di Versailles, dekat Paris. Diperlukan 36.000 pekerja yang bekerja selama 47 tahun untuk menyelesaikan istana ini. Sang raja dan anggota keluarga istana dilayani oleh 15.000 orang pengawal, pelayan, dan pegawai lainnya.
Seluruh kehidupan bangsa Prancis berputar di sekitar sang “Raja Matahari”. Ketika semakin tua, Louis yang Katolik semakin fanatik. Konflik keagamaan pun berkembang. Pada 1685, ia menghapuskan Maklumat Nantes. Ia tidak lagi menunjukkan sikap toleran terhadap kaum Huguenot (Protestan Prancis). Bagi Louis, perbatasan alami Prancis adalah Pegunungan Alpen, Pirenia, dan Sungai Rhein. Ia menjerumuskan Prancis ke dalam peperangan untuk memperluas wilayah. Tentara Prancis menjadi yang terbesar dan terkuat di Eropa. Namun kemudian, Louis kehilangan sebagian besar tanah yang telah dikuasainya. Pada 1715, ia wafat, dan meninggalkan kepada pewarisnya, Louis XV, sebuah negara yang dikontrol ketat dan hampir bangkrut karena perang.

0 komentar:

Post a Comment