Friday, December 21, 2012

Sejarah Berdirinya Spanyol

Perebutan kembali wilayah Spanyol dari kaum Muslim dimulai pada abad ke-12. Negeri ini dipersatukan kembali secara utuh 300 tahun kemudian di bawah pimpinan Ferdinand V dan Isabella I.
Setelah runtuhnya Kekaisaran Romawi, Spanyol dikuasai oleh bangsa Visigoth selama 300 tahun. Kemudian, datanglah para penyerbu Berber (Moor) dari Afrika utara pada tahun 711 yang mendirikan sebuah kekhalifahan Muslim yang bertahan antara tahun 756 hingga 1031. Pada saat itu, orang Kristen di utara Spanyol mulai mendesak maju ke selatan. Mereka memulai reconquista (penaklukkan kembali) yang pada tahun 1235 telah membatasi kaum Muslim hanya di Granada, yaitu wilayah di selatan Spanyol.
Bangsa Spanyol yang beragama Katolik terbagi dalam beberapa kerajaan, yaitu Leon, Castile, Navarre, dan Aragon. Di abad ke-15, Leon bersatu dengan Castile, membuat Castile dan Aragon menjadi dua kerajaan terbesar. Langkah pertama menuju penyatuan akhir Spanyol dilakukan pada 1469 ketika Ferdinand V, pewaris takhta Aragon, menikahi Isabella I dari Castile. Ketika Raja Castile wafat pada tahun 1474, Isabella dan Ferdinand menggantikannya sebagai penguasa bersama. Lima tahun kemudian, Ferdinand mewarisi Aragon, dan menjadikan Isabella sebagai penguasa di Aragon juga.
Inkuisisi Spanyol
Dengan disatukannya kedua kerajaan, Spanyol menjadi lebih kuat. Baik Ferdinand maupun Isabella adalah penganut Katolik yang saleh. Di bawah pemerintahan mereka, Inkuisisi Spanyol didirikan. Inkuisisi adalah pengadilan agama yang menjatuhkan hukuman berat bagi orang-orang yang dicurigai menjadi penganjur bidaah (tidak menyetujui ajaran Katolik). Pengadilan ini berjalan dengan sangat keras. Orang diadili secara rahasia dan disiksa sampai mengaku. Orang yang mengaku akan dikenakan denda, sementara yang menyangkal akan dipenjara atau dibakar sampai mati untuk menghapus dosa mereka.
Penyatuan Kembali Spanyol
Pada tahun 1492, 14 tahun setelah Inkuisisi Spanyol dibentuk, Granada yang berada di tangan bangsa Moor berhasil dikuasai oleh Aragon dan Castile. Banyak kaum Muslim dan Yahudi diusir atau dipaksa pindah agama. Sekitar 200.000 orang Yahudi meninggalkan negeri itu. Penindasan ini menyebabkan banyak orang terampil dan berbakat pindah ke Prancis, Jerman, atau Kekaisaran Ottoman Turki.
Tahun-tahun Penting
1248
Kaum Kristen menaklukkan kembali sebagian besar Spanyol
1469
Pernikahan Ferdinand V dan Isabella I
1474
Isabella mewarisi Castile
1478
Inkuisisi Spanyol diperkenalkan
1479
Aragon dan Castile bersatu
1492
Penaklukkan Granada, berakhirnya kekuasaan kaum Muslim di selatan Spanyol. Christopher Columbus melakukan ekspedisi yang didanai oleh Isabella
1504
Isabella wafat
1515
Navarre bergabung dengan Castile, Spanyol akhirnya dipersatukan
1516
Ferdinand wafat
Pada tahun yang sama, Ferdinand dan Isabella mensponsori perjalanan Christopher Columbus untuk mencari jalur laut ke India dan Cina. Peristiwa ini menandai dimulainya periode penaklukkan bangsa Spanyol yang meruntuhkan bangsa Aztek, Maya, dan Inca.
Ferdinand dan Isabella memiliki lima anak perempuan. Salah satunya, Catherine dari Aragon, menikahi Raja Henry VIII dari Inggris. Namun, Ferdinand dan Isabella tidak memiliki anak laki-laki. Keturunan laki-laki baru datang dari anak perempuan mereka, Joanna si Gila. Ketika Isabella wafat pada tahun 1504, Ferdinand memerintah sebagai wali bagi Joanna muda. Pada tahun 1515, Navarre bergabung dengan Castile, dan Ferdinand akhirnya menjadi raja dari Spanyol yang bersatu. Anak laki-laki Joanna, Carlos V (Charles V), akhirnya menjadi Kaisar Habsburg, penguasa terkuat di Eropa. Di bawah pemerintahan Carlos V, Spanyol mengalami masa keemasan.

0 komentar:

Post a Comment