Friday, December 21, 2012

Sejarah Berdirinya Belanda

Belanda adalah wilayah Protestan yang berkembang pesat dengan masa depan yang menjanjikan, tetapi diperintah oleh Spanyol yang Katolik. Orang Belanda ingin mengurus diri sendiri.
Setelah keruntuhan kekuasaan Charlemagne pada abad ke-9, Belanda terdiri atas 17 provinsi (kini merupakan wilayah Belgia, Luksemburg, dan Belanda) yang terpecah belah sebagai milik berbagai keluarga yang berkuasa. Pada abad ke-14 dan ke-15, para duke dari Burgundi, Philip the Bald, dan John the Fearless, memperoleh Flanders (Belgia) dan Belanda. Daerah ini tetap berada di tangan Burgundi hingga Charles V, pewaris takhta Burgundi dan seorang anggota Dinasti Habsburg, menjadikannya sebagai milik Spanyol pada tahun 1516. Tindakan ini tidak disukai oleh bangsa Belanda, yang sebagian besar merupakan pengikut Protestan.
Perang Kemerdekaan Belanda
Perjuangan untuk meraih kemerdekaan dimulai ketika putra Charles V, Philip II, menjadi Raja Spanyol pada tahun 1556. Ia menentang gerakan Protestan dan berusaha memegang kendali penuh. Ia mengirim Duke of Alba sebagai Gubernur Belanda dengan perintah untuk menggunakan terror, jika diperlukan, guna menghancurkan semua perlawanan. Duke of Alba menghukum mati dua pemimpin gerakan kemerdekaan. Tindakan ini menimbulkan pemberontakan Belanda yang dipimpin oleh William of Orange. Semakin kejam tindakan Duke of Alba, perlawanan juga semakin meningkat. Hukuman mati dilakukan di depan umum, kota-kota dijarah dan penduduk dibantai. Orang Belanda melancarkan taktik gerilya, seperi membanjiri daerah dataran rendah guna mencegah gerakan. Pada tahun 1576, pasukan Spanyol menjarah Antwerp, salah satu pelabuhan terkaya di Eropa, dan mengakhiri kemakmuran Antwerp.
Kelahiran Belanda
Tahun-tahun Penting
1477
Belanda menjadi bagian dari Habsburg
1516
Spanyol mengambil alih Belanda
1568
Pemberontakan Belanda dimulai
1576
Perjarahan Antwerp, sebuah titik balik
1581
Provinsi-provinsi Utara menyatakan kemerdekaan
1609
Gencatan senjata, Belanda secara efektif memenangkan perang
1648
Kemerdekaan Belanda diakui secara penuh
Banyak pedagang dan bankir pindah ke Amsterdam, membangun kembali menjadi sebuah kota indah yang dilindungi oleh sejumlah terusan dan angkatan laut yang semakin kuat. Mereka mengembangkan perdagangan, industri modern, dan perbankan, serta menjadi salah satu pusat utama aliran Protestan di Eropa. Spanyol menguasai kembali provinsi-provinsi Katolik di selatan (Belgia). Namun pada tahun 1581, tujuh provinsi Protestan di utara memerdekakan diri. Untungnya bagi mereka, Spanyol sedang sibuk berperang dengan Prancis, Inggris, dan Ottoman sehingga tidak dapat menghentikan orang Belanda.
Perjuangan kemerdekaan ini merupakan sebuah perang agama dan peperangan antara para burgher, warga kota Belanda yang modern, melawan hierarki Kerajaan Spanyol yang tradisional. Dipimpin oleh William of Orange, orang Belanda memproklamirkan Republik Bersatu Belanda. Gencatan senjata terlaksana pada tahun 1609. Spanyol mengakui kemerdekaan Belanda secara resmi pada tahun 1648.

0 komentar:

Post a Comment