Sunday, September 16, 2012

Sejarah Amerika Utara (500-1492)


Kota-kota pertama Amerika Utara muncul di lembah Mississippi pada abad ke-8. Di Colorado, orang Anasazi membangun desa yang disebut pueblo.
Tahun-tahun Penting
300
Pertumbuhan Kebudayaan Anasazi, Mogollon, dan Hokokam.
700
Pembangunan pueblo dimulai di wilayah barat-daya
800
Pertumbuhan pertanian di banyak kebudayaan
800
Pendirian kota-kota pertama di Mississippi
1000-1200
Kebudayaan barat-daya dan Mississippi mencapai puncak kebudayaan
1300
Kemunduran Kebudayaan Anasazi, Mogollon, dan Hokokam
1450
Kota-kota Mississippi ditinggalkan
1500
Orang Eropa mulai tiba di pantai timur
Kota-kota asli pertama Amerika Utara muncul di sepanjang Sungai Mississippi dan Ohio di negeri yang sekarang menjadi Amerika Serikat. Dikenal sebagai kebudayaan Kuil Gundukan, setiap kota memiliki satu alun-alun pusat dengan gundukan tanah berbentuk 20 bujur sangkar di sekelilingnya. Di atas gundukan tanah ini terdapat kuil-kuil bagi orang-orang mati. Sebuah alun-alun dikelilingi oleh pagar kayu. Di luarnya, sekitar 10.000 orang tinggal di rumah-rumah panjang dengan tembok yang terbuat dari lumpur kering dan beratapkan jerami. Penduduk berdagang di sepanjang sungai, kemungkinan membawa tembaga dari Wisconsin ke Meksiko. Mereka berburu untuk mendapatkan daging. Mereka juga menjadi petani yang menanam jagung, bunga matahari, buncis, dan labu. Mereka berperang dengan suku-suku seperti Algonquin. Mereka pertama menggunakan busur dan panah pada tahun 800. Kebudayaan Kuil Gundukan mencapai puncak pada abad ke-12, tetapi kemudian lenyap secara misterius pada tahun 1450. Di tempat lain, berbagai kebudayaan yang memiliki desa yang menetap berkembang.
Orang rimba Amerika di sebelah timur merupakan petani, pemburu, dan pedagang. Penduduk lembah Amerika, yang biasanya merupakan para pemburu banteng yang hidup berpindah-pindah, mulai membangun desa-desa pertanian di tepi sungai sekitar tahun 900. Di pantai Pasifik, ada banyak suku yang hidup sebagai peramu, pemburu, dan nelayan. Beberapa di antaranya telah hidup di desa yang menetap dan memiliki masyarakat yang cukup maju. Jauh di utara, suku pemburu Inuit bahkan telah berdagang dengan bangsa Viking sekitar tahun 1000. Suku-suku Cree, Chippewa, dan Algonquin di Kanada, tinggal dekat dengan alam dan jarang melakukan kontak dengan orang asing maupun pedagang.
Kebudayaan Pueblo
Di kawasan barat-daya, beberapa kebudayaan berkembang antara tahun 700 hingga 1300, di antaranya adalah Anasazi, Hokokam, dan Mogollon, pengdahulu orang Hopis modern. Mereka merupakan suku pedagang-petani yang hidup di kota-kota kecil. Setelah tahun 700, orang-orang ini pindah dari ‘rumah-rumah parit’ (lubang-lubang besar yang digali dan diberi atap) ke gedung-gedung besar bertingkat yang dihuni oleh banyak anggota masyarakat, beberapa di antaranya dihuni hingga 250 orang. Mereka membangun saluran pengairan serta bergantung pada ‘penjaga langit’, yaitu para dukun yang meramalkan hujan. Pada tahun 1300, kebudayaan unik ini lenyap.

0 komentar:

Post a Comment