Sunday, September 16, 2012

Bangsa Magyar dan Bangsa Bohemia

Bohemia, Polandia, dan Hongaria belum menjadi negara. Bohemia dan Polandia berada di jantung wilayah Slavia, sementara Hongaria dikuasai bangsa Magyar dari Asia.

Hongaria
Bangsa Magyar adalah bangsa pengembara penunggang kuda dari stepa di Kazakstan modern. Dalam upaya mencari tempat tinggal baru, mereka menyerang Eropa tengah. Di bawah Pangeran Arpad pada akhir abad ke-9, mereka menduduki Hongaria. Bangsa Magyar yang hanya berjumlah 25.000 orang berhasil mengalahkan bangsa Slavia dengan menggunakan taktik cepat dan serangan mengejutkan. Kemudian, mereka mulai menyerang Jerman, Italia, dan Perancis untuk memperoleh budak dan kekayaan. Selama beberapa dasawarsa, mereka menjarah sejumlah biara dan menghancurkan daerah pertanian, menyiksa dan membunuh penduduk. Mereka bergerak sangat cepat. Mereka hanya dapat diserang ketika sibuk mengangkut barang jarahan. Kaisar Jerman Otto I berhasil mengalahkan bangsa Magyar pada 955. Di bawah Pangeran Geiza (972-997), bangsa Magyar membentuk perdamaian, memeluk agama Kristen, dan bermukim sebagai penguasa yang memerintah bangsa Slavia. Pada tahun 1000, Paus Sylvester II menobatkan Stephen I sebagai Raja Magyar dari Hongaria. Pemerintahan Stephen membawa perdamaian dan kemakmuran. Ia kemudian diangkat menjadi santo (orang suci). Pada abad ke-13, Hongaria menjadi bangsa kuat. Namun, pada 1241, bangsa Mongol datang menyerbu, dan menghancurkan negeri ini seperti yang pernah dilakukan bangsa Magyar sebelumnya.
Polandia
Suku-suku Polandia dipersatukan oleh Miesko I sekitar tahun 960, yang kemudian memeluk agama Kristen. Anaknya, Boleslav Chrobry, berusaha menyatukan seluruh tanah yang dihuni oleh bangsa Slavia, termasuk Bohemia, Moravia, dan Kiev. Tapi kemudian, bangsa Polandia dipaksa mundur. Meski pengaruh gereja dan Jerman mendorong orang Polandia bersatu, provinsinya masih terpecah-belah. Kelemahan ini terbukti menghancurkan ketika negara lain berusaha merebut wilayah Polandia. Polandia sebagai sebuah negara Slavia terbentuk pada masa ini.
Bohemia dan Moravia                                   
Tahun-tahun Penting
830
Moymir mendirikan negara Moravia
896-907
Masa pemerintahan Pangeran Arpad, pemimpin bangsa Magyar
906
Moravia jatuh ke tangan bangsa Magyar
920
Duke Wenceslas berusaha memodernisasi Bohemia
955
Kekalahan bangsa Magyar yang mengakhiri serangan mereka terhadap Eropa
960
Polandia disatukan di bawah Miesko I
997-1038
Masa pemerintahan Raja Stephen I, raja Hongaria
1241
Keruntuhan Hongaria setelah serangan bangsa Mongol
1260
Puncak kekuasaan dan kemakmuran Bohemia
1308
Bohemia dan Moravia dikuasai oleh Jerman
Di sebelah barat-laut Hongaria dan barat-daya Polandia terdapat dua negara Slavia, yaitu Moravia dan Bohemia (kini Republik Ceko). Moravia didirikan oleh Duke Moymir pada 830, yang membebaskannya dari kekuasaan Dinasti Karoling. Pada abad ke-9, Bohemia adalah bagian dari Kerajaan Moravia. Bangsa Jerman berusaha merebut kembali Bohemia dari tangan orang Moravia. Namun kemudian, terjadi pemberontakan bangsa Slavia pada 874. Moravia disatukan kembali di bawah kepemimpinan Sviatopluk, yang menciptakan perdamaian dan perluasan negeri ini. Namun pada 906, bangsa Magyar menghancurkan Moravia.
Sementara itu, di sekitar Praha, negara Bohemia baru sedang berkembang. Salah satu tokoh nasional pada masa ini adalah Duke Wenceslas (‘raja yang baik’), yang terkenal karena baik hati. Bohemia mengambil alih Moravia pada 1029, dan mendapat pengakuan dari Kekaisaran Romawi Suci pada 1086. Banyak pedagang Jerman berpindah ke Bohemia dna mengembangkan ekonomi setempat. Puncak kejayaan Bohemia terjadi pada pemerintahan Ottokar II, yang merebut Austria pada 1251. Namun, ia kehilangan daerah itu karena direbut oleh Rudolf dari keluarga Habsburg pada 1273. Bohemia lalu ditaklukkan oleh bangsa Jerman pada 1300, kendati negeri ini tetap merupakan negara terpisah yang berhubungan erat dengan Moravia.

0 komentar:

Post a Comment