Sunday, September 16, 2012

Kekaisaran Romawi Suci

Kekaisaran Romawi Suci tidaklah berarti suci, juga tidak bergaya Romawi. Didirikan oleh Charlemagne pada tahun 800, kekaisaran ini lebih paduli dengan kekuasaan para raja yang dikuasai oleh orang Jerman. Setelah kematian Charlemagne, kekaisaran ini berangsur terpecah, Perancis dan Jerman terpisah. Di Jerman, seorang raja besar dipilih sebagai penguasa tertinggi sehingga ia dapat menyatukan para pengeran, adipati, dan uskup yang memerintah secara independen. Penguasa tertinggi pertama ini adalah Conrad I dari Franconia, yang dipilih pada tahun 911. Kemudian, Otto I (936-973) yang ambisius ingin menghidupkan kembali Kekaisaran Romawi. Otto menciptakan kestabilan dengan menyatukan semua penguasa yang takluk kepadanya dan dengan mengalahkan bangsa Magyar. Otto menaklukkan Bohemia, Austria, dan Italia utara. Setelah berkuasa selama 25 tahun, ia dinobatkan sebagai Kaisar Augustus oleh Paus, sebuah tradisi kekaisaran yang berlangsung selama 850 tahun hingga tahun 1806. Kekaisaran ini merupakan Kekaisaran Romawi Suci yang dihidupkan kembali.

Tahun-tahun Penting
911
Conrad I dari Franconia terpilih sebagai Raja Jerman
936-973
Otto I memperkuat Kekaisaran Romawi Suci
955
Otto I mengalahkan bangsa Magyar
1056-1106
Henry IV terlibat konflik dengan paus
1122
Concordat of Worms: perjanjian antara kaisar dengan paus
1200
Puncak kekuasaan politik Gereja Katolik Roma
1300
Paus kehilangan kekuasaan politik
1440
Kekaisaran Romawi Suci diteruskan oleh Dinasti Habsburg Austria
Para Paus dan Kaisar
Beberapa orang paus ingin membantu memerintah Eropa Kristen, tetapi ada yang kerap terlibat pertengkaran dengan para kaisar. Orang Katolik mematuhi paus, sehingga paus memiliki kekuatan. Para paus ingin memilih para kaisar sementara para kaisar ingin menunjuk para paus dan mengontrol urusan Gereja. Akhirnya, Kaisar Henry IV dan Paus Gregorius VII bentrok. Pada tahun 1075, Gregorius menyatakan Henry tidak berhak memilih para uskup. Sebagai balasan, Henry menyatakan Gregorius bukan lagi Paus. Gregorius mengucilkan Henry. Ini berarti Henry tidak lagi diakui oleh Gereja Kristen, dan rakyatnya tidak perlu mematuhinya lagi. Pada tahun 1077, Henry meminta pengampunan. Pertikaian mengenai pemilihan para uskup akhirnya terselesaikan pada tahun 1122. Namun, masih terjadi sejumlah pertengkaran lain, yang mengarah pada pemisahan hubungan antara gereja dan negara.

0 komentar:

Post a Comment