Sunday, September 16, 2012

Bangsa Amerika (600-1200)


Di Amerika tengah, bangsa Toltek tumbuh menjadi satu kekuatan setelah kehancuran Teotihuacan. Sementara di Amerika Latin berkembang dua peradaban baru.

Pada tahun 600, Teotihuacan mengalami kemerosotan. Sekitar tahun 700, termpat itu terbakar habis, kemungkinan akibat serangan suku barbar dari utara. Berbagai bangsa berusaha mengambil alih kekuasaan. Sekitar tahun 900, bangsa Toltek membangun ibukota di Tula. Kota ini menjadi pusat negara militer dan jalur perdagangan yang membentang dari Colorado hingga ke Kolombia. Pada tahun 1000, jauh di semenanjung Yukatan, satu kelompok bangsa Toltek menyerang Kerajaan Maya. Mereka memperluas kekuasaan hingga ke utara kota Maya, Chichen Itza. Kerajaan Toltek terakhir pada tahun 1168, ketika mereka ditaklukkan dan Tula dihancurkan. Segera setelah itu, bangsa Aztek pindah ke wilayah ini.
Tahun-tahun Penting
600
Teotuhuacan dijarah dan dibakar
800
Perpindahan bangsa Toltek ke Meksiko tengah
900
Bangsa Toltek mendirikan sebuah negara-kota di Tula
1000
Tiahuanaco dan Huari ditinggalkan
1168
Tula dihancurkan
1200
Pembangunan berbagai kota-kuil di Mississippi
1200
Kemunculan bangsa Aztek dan Inca
Bangsa Maya
Banyak kota Maya ditinggalkan sekitar tahun 800, meski beberapa masih tetap tumbuh di utara Yukatan sejak tahun 900. Sekitar tahun 1000, Yukatan diserang oleh bangsa Toltek, yang tinggal di sana hingga tahun 1221, membangun kota mirip kota Tula di Chichen Itza. Para panglima perang mengambil alih kekuasaan dari tangan para pendeta. Akibatnya, kualitas kerajinan tembikar, kesenian, dan kesusastraan merosot. Bangsa Toltek dikalahkan oleh bangsa Maya dari Mayapan. Dinasti Cocom dari bangsa Maya menguasai Yukatan selama 200 tahun hingga pecahnya perang saudara pada tahun 1480. Bangsa Spanyol tiba di sana pada abad ke-16. Negara-kota Maya terakhir, Yayasal, bertahan hingga tahun 1697.
Tiahuanaco dan Huari
Peradaban di Amerika Selatan memiliki akar di dua tempat. Salah satunya di Tiahuanaco, kota kuil besar yang berada 3.660 meter di atas permukaan laut di dekat Danau Titicaca, Bolivia. Antara tahu 600 hingga 1000, kota ini memiliki penduduk 100.000 jiwa. Penduduk Tiahuanaco membuat tembikar dan perhiasan yang indah. Mereka membangun dinding batu raksasa dan kuil batu yang megah. Mereka mendirikan sejumlah kota yang membentang hingga ke kawasan pantai dan hutan Brazil. Peradaban lainnya adalah Huari, yang mencakup sisa-sisa dari beberapa kebudayaan lokal sebelumnya seperti Nazca dan Moche. Peradaban ini merupakan kerajaan militer yang kuat dan menguasai lebih dari setengah wilayah Peru modern. Huari dan Tiahuanaco mungkin memiliki agama yang sama, tetapi Huari bergaya militeristik sedangkan Tiahuanaco menyukai perdamaian. Kedua kerajaan itu berkembang makmur hingga tahun 1000 ketika keduanya ditinggalkan, kemungkinan karena mengalami musim kemarau yang berkepanjangan.

0 komentar:

Post a Comment