Sunday, September 16, 2012

Bangsa Viking

Bangsa Viking menjarah Eropa selama 200 tahun. Namun mereka juga merupakan bangsa pedagang dan pemukim, serta memengaruhi cara hidup di berbagai negeri di penjuru benua Eropa.

Pada abad ke-6, bangsa Viking mulai keluar dari tanah asalnya di Norwegia, Denmark, dan Swedia untuk berpetualang serta mencari kekayaan dan tanah pertanian yang lebih baik. Mereka membuat kapal kayu yang sangat indah dan dapat berlayar di laut ganas maupun di sungai, serta merapat dengan mudah di pantai. Awalnya, mereka menyerang biara dan kota pantai yang kaya. Kemudian, mereka menyusuri Sungai Rhein, Seine, dan Loire untuk menyerang kota-kota di pedalaman. Agar selamat, para penguasa setempat menyuap orang Viking dengan perak dan emas. Tidak semua orang Viking adalah perampok. Banyak diantaranya adalah petani yang mencari lahan baru atau pedagang yang ingin berdagang. Mereka adalah pelaut dan pedagang ulung, berkelana hingga ke Konstantinopel dan Baghdad untuk penaklukkan dan perdagangan.
Pedagang dan Pemukim Viking
Di Britania, bangsa Viking terutama bermukim di bagian utara dan timur Inggris, bagian utara Skotlandia, Isle of Man, dan Irlandia. Di Irlandia, mereka menghancurkan banyak biara dan mendirikan kota-kota pertama. Di Perancis, bangsa Viking bermukim di Normandia, yang diberikan oleh Raja Perancis pada tahun 911 agar bangsa Viking menghentikan serangan. Pada tahun 1066, sebagai bangsa Norman, mereka menyerbu Inggris. Pada awal 1070-an, mereka menyerang Italia selatan dan Sisilia. Orang Viking juga bermukim di Islandia. Ada juga yang berlayar hingga ke Greenland dan Amerika Utara. Kelompok lainnya memasuki Laut Mediterania, menyerang Spanyol, Perancis selatan, Italia, dan Byzantium. Ketika dikalahkan oleh orang Byzantium, bangsa Viking kemudian menjual jasa sebagai pedagang dan pejuang untuk orang Byzantium. Bangsa Viking Swedia mengambil alih Laut Baltik, membangun sejumlah kota dagang seperti Vishy, Kiev, dan Novgorod. Saat menyusuri sungai-sungai di Rusia, mereka berdagang dengan orang Bulgaria, Khazar, Byzantium, dan Arab. Sejak tahun 1000, bangsa Viking telah hidup mapan dan negeri Nordik mereka menjadi negara Kristen. Mereka berpengaruh besar bagi masa depan Eropa utara, membangun banyak jalur perdagangan dan kota, mendirikan Rusia, memengaruhi Perancis, Belanda, Polandia, Inggris, dan Irlandia, serta melemahkan Kerajaan Karoling. Keturunan mereka, bangsa Norman, memiliki pengaruh besar di Eropa dan memimpin Perang Salib. Akibat aksi para perampok Viking, penduduk semakin bergantung kepada para penguasa feodal lokal. Sebagai ganti perlindungan, penduduk menyediakan tenaga untuk bekerja, produksi, dan berperang. Perlahan Eropa semakin terpecah-belah. Pertempuran semakin sering terjadi, sementara jurang antara yang kaya dan miskin terus melebar.

0 komentar:

Post a Comment