Tuesday, November 13, 2012

Renaisans


Di Meksiko dan Amerika Selatan, imperium Aztek dan Inca berada di puncak kejayaan. Namun, dengan kedatangan bangsa Spanyol, ibukota Aztek, Tenochtitlan, dihancurkan dan penduduk Inca dipaksa mundur sampai ke wilayah dataran tinggi di Peru. Pada tahun 1535, orang Spanyol menjadikan penduduk Amerika Selatan dan Tengah sebagai budak, sementara penduduk asli nyaris tersapu bersih oleh wabah penyakit dan pendudukan. Para penyerbu kemudian mengarahkan perhatian ke utara. Namun, butuh waktu bertahun-tahun sebelum Amerika utara merasakan akibat nyata dari kedatangan mereka.
Peradaban Afrika juga berada di bawah pengaruh orang Eropa, meski kehadiran orang Eropa masih terbatas di wilayah pantai. Jantung benua Afrika belum tersentuh. Cina masih diperintah oleh Dinasti Ming. Kendati kesenian mengalami kemajuan, masyarakat mulai putus asa di bawah pemerintahan dinasti tersebut.
Di Eropa, muncul gerakan yang kini disebut sebagai Renaisans. Gerakan ini didorong oleh para sarjana Yunani yang melarikan diri setelah kejatuhan Konstantinopel. Mereka membawa pengetahuan mengenai Yunani dan Romawi kuno.
Eropa
Eropa berubah dengan cepat. Di Florence dan Amsterdam, kekuasaan kini berada di tangan para pedagang. Di banyak negara, muncul aliran agama baru, yaitu Protestan yang berjuang menyingkirkan pemerintahan Katolik. Berbagai kota dan bidang usaha berkembang, bersamaan dengan munculnya beragam kebiasaan dan kemungkinan social yang baru. Banyak bangsa dan imperium Eropa di masa kini mengalami kemakmuran dan kuat. Beraneka produk baru mengalir dari banyak negeri jauh. Berbagai pemikiran baru bermunculan tanpa mempedulikan risiko akan membuat marah pihak penguasa. Bangsa Eropa sangat percaya diri, tetapi masih terjadi banyak huru-hara. Mereka juga pemberani. Mereka berlayar hingga ke ujung bumi guna menjelajahi banyak jalur dan kesempatan dagang yang baru.
Asia
Pada awal abad ke-15, armada ekspedisi Cina berlayar ke India, Arab, dan Afrika. Namun, para kaisar Ming segera menghentikan perjalanan ke luar negeri. Jepang mencapai puncak kejayaannya yang baru, sekalipun juga mengucilkan diri dari dunia luar. Di Asia tenggara dan India, bangsa Eropa membangun sejumlah pos perdagangan dan memengaruhi masyarakat Asia. Bangsa Rusia juga mulai melakukan kolonisasi ke Siberia. Dinasti Moghul memerintah sebagian besar India, membangun masyarakat toleran dan berhasil. Sementara itu, di negeri seperti Tibet, Thailand, Vietnam, Malaya, dan Indonesia, berbagai peradaban yang sudah maju membuat kemajuan besar. Salah satunya adalah Kerajaan Majapahit yang memerintah sebagian besar wilayah Indonesia modern, dengan tujuan melindungi kepulauan Nusantara dari serbuan bangsa Tartar Mongol.
Australia
Di Australia, Aotearoa (Selandia Baru), dan kepulauan Polinesia, kehidupan berjalan seperti masa sebelumnya dengan beberapa penjelajahan.
Timur Tengah
Selama abad ke-16, orang Ottoman mencapai puncak perkembangan dan penaklukkannya, dan menjadi kekuatan dominan di Timur Tengah. Mereka bentrok dengan kekuatan lain yang sedang berkembang, yaitu Dinasti Safavid dari Persia. Kedua kerajaan ini berkebudayaan sangat maju nan makmur.
Afrika
Banyak suku Afrika menjadi negara selama abad ke-16. Kota-kota bermunculan berkat perdagangan antarmereka sendiri maupun dengan orang Eropa di kawasan pantai. Pada tahun 1502, Afrika juga menyediakan perdagangan budak.
Amerika Utara
Orang Eropa pertama tiba sekitar tahun 1500, meski pemukiman mereka baru dimulai pada abad ke-17. Kebudayaan Mississippi mengalami kemunduran sejak 1450-an dan bangsa Pueblo di barat-daya, yang bersahabat dengan orang Aztek, juga mengalami kemerosotan. Penduduk pribumi lainnya sibuk dengan masalah politik dan agama, serta masalah perdagangan antarkelompok. Mereka sama sekali tidak menyadari ancaman yang tidak terelakkan dari bangsa kulit putih yang datang mengusik kehidupan mereka.
Amerika Tengah dan Selatan
Bencana melanda Amerika Selatan. Peradaban besar di wilayah Meksiko dan Andes umumnya sedang mengalami kemajuan ketika orang Spanyol datang. Namun, orang Aztek pada 1520-an dan orang Inca pada 1530-an dengan cepat ditaklukkan oleh bangsa asing ini, yang mulanya mereka disambut dengan baik. Penipuan, yang diikuti oleh wabah penyakit dari Eropa, membunuh jutaan orang. Bangsa Spanyol dan Portugis dengan cepat mengambil alih wilayah ini. Mereka membangun perkebunan, pertambangan, dan kota untuk mencari emas, kekayaan, dan kejayaan. Kebanyakan imigran awal sebenarnya adalah orang Afrika, yang dibawa sebagai budak untuk bekerja di perkebunan. Namun pada tahun 1600, para penguasa dan pendeta Latin mengelola sistem masyarakat sehingga terbentuk identitas Amerika Latin. Penduduk pribumi Amerika yang bertahan hidup tiba-tiba menjadi bawahan para penguasa baru ini.


0 komentar:

Post a Comment