Israel adalah sebuah
bangsa yang berasal dari keturunan seseorang yang bernama Abram/Abraham
(Ibrahim) melalui putranya yang bernama Ishak. Israel adalah sebuah
bangsa yang terdiri dari 12 suku dan 1 suku imam. Kedua belas suku
tersebut adalah Ruben, Simeon, Yehuda, Ishakar, Dan, Gad, Asyer,
Zebulon, Naftali, Benyamin, Efraim, dan Manasye. Sedangkan yang menjadi
suku imam adalah Lewi.
Sejarah Israel dimulai
dari seseorang yang bernama Abram yang kemudian berganti nama menjadi
Abraham. Abrahama berasal dari tanah Ur-Kasdim (Haran) di daerah
Mesopotamia (Irak sekarang) kemudian ia dipanggil Tuhan untuk menempati
sebuah daerah yang disebut Kanaan di daerah Palestina sekarang dan
tinggallah ia di sana. Abraham pergi ke tanah Kanaan bersama dengan para
pelayan, pembantu serta orang-orang budak yang didapat Abraham di tanah
Ur (Haran) dan kaum Abraham ini disebut kaum Ibrani. Abraham mempunyai
anak pertama dari gundiknya (selir) yang bernama Hagar (Siti Hajar).
Anak tersebut kemudian diberi nama Ismael. Namun setelah istri Abraham,
Sara, melahirkan seorang putra, Hagar dan Ismael diusir dan pergi ke
Mesir. Putra Abraham dari Sara ini diberi nama Ishak. Ishak kemudian
menikah dengan Ribka dan mempunyai 2 orang putra yaitu Esau dan Yakub.
Ketika Ishak hendak berdoa dan memberikan berkat hak kesulungan kepada
Esau, Yakub mengelabui ayahnya dan mencuri berkat hak kesulungan dengan
menyamar menjadi Esau. Di sini perlu ditekankan mengenai pentingnya hak
kesulungan. Hak kesulungan berarti anak tersebut menjadi penerus
utama/ahli waris/putra mahkota dan menjadi pemimpin atas
saudara-saudaranya. Setelah itu Yakub menikahi 2 orang perempuan anak
dari pamannya, Laban. Selain itu Yakub juga menikahi seorang budak dari
masing-masing 2 orang perempuan tadi. Jadi yakub menikahi 4 orang
perempuan. Dari 4 orang wanita tersebut Yakub dikaruniai 12 orang putra
dan seorang putri yaitu:
dari Lea, putri pertama Laban: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Ishakar, Zebulon, Dina (perempuan)
dari Rahel, putri kedua Laban: Yusuf, Benyamin
dari Bilha, budak Rahel: Dan, Naftali
dari Zilpa, budak Lea: Gad, Asyer
Suatu ketika Yakub
mendapatkan penglihatan dari Tuhan dan Tuhan menampakan diriNya kepada
Yakub dalam rupa seorang malaikat. Yakub saat itu tidak mengenal orang
tersebut (malaikat tersebut) sehingga Yakub berkelahi denganNya. Setelah
berapa lama bergumul kedua orang ini tidak dapat saling mengalahkan dan
barulah Yakub menyadari bahwa orang yang digumulinya adalah Tuhan
sehingga ia merangkul kakiNya dan berkata bahwa ia tidak akan melepaskan
kakiNya sebelum Tuhan memberkatinya. Kemudian Tuhan memberkatinya dan
mengubah namanya dari Yakub menjadi Israel yang berarti Pahlawan Allah.
Setelah berapa lama
timbullah bencana kelaparan di tanah Kanaan. Hal ini mengharuskan
anak-anak Israel membeli gandum ke Mesir. Ternyata kelaparan di tanah
Kanaan berlangsung lama maka anak-anak Israel harus menetap di Mesir.
Urusan anak-anak Israel di Mesir sangat dimudahkan karena pada saat itu
yang menjadi Perdana Menteri Mesir adalah anak Israel yang bernama
Yusuf. Yusuf adalah anak kesayangan Israel yang menyebabkan
saudara-saudaranya cemburu dan menjualnya ke Mesir. Anak-anak Israel
berkembang biak dan beranak pinak di Mesir menjadikannya suatu kaum yang
besar. Kaum yang besar ini kemudian disebut orang-orang Israel atau
bangsa Israel karena merupakan keturunan dari Israel. Kaum Israel ini
tinggal di daerah Gosyen di Mesir. Bangsa Israel hidup di tanah Mesir
selama 430 tahun.
Kemudian muncullah
seorang bernama Musa yang diutus Tuhan untuk membawa bangsa Israel
keluar dari tanah Mesir dan kembali ke tanah Kanaan. Akhirnya bangsa
Israel keluar dari tanah Mesir dan mengembara di padang gurun menuju
tanah Kanaan. Dalam perjalanannya di padang gurun bangsa Israel dipimpin
oleh Tuhan dengan bentuk tiang awan di siang hari dan tiang api di
malam hari. Perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan menempuh waktu
selama 40 tahun. Sebenarnya jarak antara Mesir dengan Kanaan tidak
selama itu namun Tuhan sengaja memutar-mutar rute perjalanan agar
semakin lama sembari memberikan aturan hidup yang benar sesuai dengan
kehendak Tuhan. Salah satu hukum terpenting adalah Ten Commandement yang
ditulis jari Tuhan secara langsung di dua buah loh batu. Dua buah loh
batu ini kemudian disimpan di Tabut Perjanjian dan diletakan di Kemah
Suci. Selain itu, Tuhan ingin membersihkan orang Israel angkatan lama
yang pernah tinggal di Mesir dan menggantinya dengan orang-orang Israel
yang lahir di padang gurun sehingga kebiasaan di Mesir tidak diingat
lagi. Hanya dua orang yang diijinkan Tuhan untuk bertahan dari padang
gurun mulai sejak keluar dari Mesir hingga sampai ke tanah Kanaan. Kedua
orang itu adalah Yosua, pengganti Musa, dan Kaleb.
Sesampainya di tanah
Kanaan, bangsa Israel masih harus memerangi orang-orang penduduk asli
Kanaan. Tuhan ijinkan bangsa Israel merebut tanah Kanaan dan
memerintahkan agar menumpas habis dan membinasakan seluruh penduduk asli
Kanaan agar bangsa Israel tidak terpengaruhi oleh orang-orang penduduk
asli Kanaan. Setelah Musa meninggal, pimpinan bangsa Israel adalah
Yosua. Musa meninggal sebelum bangsa Israel memasuki Kanaan dan Yosualah
yang memimpin bangsa Israel menaklukan Kanaan dan mengalahkan
penduduknya. Namun setelah bangsa Israel berhasil menguasai tanah
Kanaan, mereka tidak menjalankan perintah Tuhan dengan membinasakan
penduduk aslinya melainkan membiarkan penduduk asli Kanaan tinggal di
antara orang-orang Israel. Ketika orang-orang Israel yang mengetahui
perbuatan dan penyertaan Tuhan selama di padang gurun sedikit demi
sedikit meninggal dan tinggallah angkatan baru bangsa Israel yang tidak
mengetahui perbuatan ajaib dan penyertaan Tuhan maka bangsa Israel mulai
mengikuti kebiasaan-kebiasaan penduduk asli Kanaan yang menyakiti hati
Tuhan dan menyebabkan Tuhan marah. Akhirnya Tuhan menyerahkan bangsa
Israel kepada musuh-musuhnya dan kepada para perampok.
Sepeninggal Yosua maka
jaman Hakim-hakimlah yang memerintah. Hakim-hakim adalah orang yang
dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel dari musuh-musuhnya dan
para perampok. Namun bangsa Israel tetap melakukan apa yang jahat di
mata Tuhan. Setiap kali apabila Tuhan memakai seseorang hakim bagi
bangsa Israel maka Tuhan menyertai hakim itu dan menyelamatkan bangsa
Israel dari tangan musuh-musuh mereka selama hakim itu hidup sebab Tuhan
berbelas kasihan mendengar rintihan bangsa Israel karena orang yang
mendesak dan menindas mereka. Tetapi apabila hakim itu meninggal,
kembalilah bangsa Israel berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang
mereka.
Inilah hakim-hakim yang
dipakai oleh Tuhan: Otniel, Ehud, Samgar, Debora dan Barak, Gideon,
Tola, Yair, Yefta, Ebzan, Elon, Abdon, Simson, Samuel.
Samuel yang menjadi
hakim terakhir bangsa Israel adalah juga seorang imam besar. Samuel
menggantikan imam besar Eli. Sewaktu bangsa Israel masih mengembara di
padang gurun, Tuhan memerintahkan mendirikan sebuah Kemah
Pertemuan/Kemah Suci (Tabernakel). Kemah ini berfungsi sebagai tempat
pertemuan antara Tuhan dengan umatNya bangsa Israel yang diwakili oleh
seorang imam besar di mana Tuhan akan menyampaikan firmanNya. Yang
bertugas untuk melayani Tuhan dan umatNya selama ibadah di Kemah Suci
adalah suku Lewi. Pada saat Samuel menjadi hakim, bangsa Israel
menghendaki adanya seorang raja yang memerintah atas mereka. Maka Samuel
berdoa kepada Tuhan dan Tuhan menyatakan seseorang yang harus diurapi
oleh Samuel sebagai imam besar untuk menjadi seorang raja atas bangsa
Israel. Maka terpilihlah Saul menjadi raja pertama atas Israel. Namun
Saul melakukan kesalahan yang membuat Tuhan marah sehingga ia akan
digantikan seseorang sebagai raja. Pengganti Saul adalah Daud.
Bangsa Israel memasuki
masa kemakmuran di bawah pimpinan Daud karena Daud hidup takut akan
Tuhan dan hidup sesuai Firman Tuhan. Sesudah Daud maka diangkatlah
Salomo sebagai raja. Sebelumnya, anak-anak Daud yang lain yaitu Absalom
dan Adonai berusaha merebut kekuasaan sebagai raja namun Tuhan tidak
mengijinkannya. Bangsa Israel memasuki masa kejayaan di mana bangsa
Israel menjadi kaya raya dan pembangunan berjalan pesat di bawah
pemerintahan Salomo. Seiring dengan kejayaannya tersebut Salomo
memperistri banyak perempuan dari luar bangsa Israel. Dan istri-istri
Salomo selalu menggiring Salomo untuk menyembah dewa-dewa mereka.
Akhirnya Salomo terjerembab pada dosa berhala dan melakukan apa yang
jahat di mata Tuhan sehingga Tuhan menghukumnya bahwa Kerajaan Israel
akan terpecah menjadi dua akibat dosa Salomo. Pada jaman Salomo inilah
dibangun Bait Suci Allah yang pertama bagi bangsa Israel di Yerusalem
sebagai ibukota Kerajaan Israel.
Setelah Salomo
meninggal maka tahta Kerajaan dipegang oleh putranya, Rehabeam. Rehabeam
menarik pajak yang tinggi kepada bangsa Israel sehingga bangsa Israel
memberontak terhadap Rehabeam dan mengangkat seorang raja atas mereka
yaitu Yerobeam. Tidak semua bangsa Israel memberontak terhadap Rehabeam.
Satu suku masih setia terhadap Rehabeam sebagai raja yaitu suku Yehuda
dan suku Benyamin serta suku Lewi karena tidak diperkenankan oleh
Yerobeam untuk memegang jabatan imam. Sedangkan 10 suku yang lain yaitu
suku Ruben, suku Simeon, suku Ishakar, suku Dan, suku Gad, suku Asyer,
suku Zebulon, suku Naftali, suku Efraim, dan suku Manasye mengikuti
Yerobeam sebagai raja. Karena tinggal suku Yehuda saja yang mengikuti
Rehabeam maka kerajaannya disebut Kerajaan Yehuda sedangkan kerajaan
yang dipimpin Yerobeam disebut Kerajaan Israel. Kerajaan Yehuda
beribukota di Yerusalem sedangkan Kerajaan Israel beribukota di Tirza
namun kemudian pindah ke Samaria.
Setelah Yerobeam maka
memerintahlah raja-raja Israel sebagai berikut: Nadab, Baesa, Ela,
Zimri, Omri, Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, Yoas, Yerobeam,
Zakharia, Salum, Menahem, Pekahya, Pekah, Hosea.
Setelah Rehabeam maka
memerintahlah raja-raja Yehuda sebagai berikut: Abiam, Asa, Yosafat,
Yoram, Ahazia, Yoas, Amazia, Azarya (a.k.a. Uzia), Yotam, Ahas, Hizkia,
Manasye, Amon, Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin, Zedekia
Hosea adalah raja
terakhir Kerajaan Israel. Kerajaan Israel runtuh oleh serangan raja
Salmaneser dari Kerajaan Asyur. Salmaneser mengangkut semua orang Israel
dan membuangnya ke negeri Asyur yaitu di daerah Halah sampai saat ini.
Raja Asyur mengganti penduduk Samaria yang semula dihuni oleh orang
Israel dengan orang-orang dari Babel, Kuta, Awa, Hamat, dan Sefarwaim.
Zedekia adalah raja
terakhir Kerajaan Yehuda. Kerajaan Yehuda runtuh oleh serangan raja
Nebukadnezar dari Kerajaan Babel. Nebukadnezar menghancurkan bangunan
Bait Suci Allah yang ada di Yerusalem dan mengangkut orang-orang Yehuda
ke Babel untuk menjadi budak. Orang-orang Yehuda menjadi budak di Babel
sampai Kerajaan Persia berkuasa mengalahkan kerajaan Babel. Orang-orang
Yehuda menjadi orang buangan di Babel selama 70 tahun.
Pada masa pemerintahan
Koresy (Cyrus) raja Persia, Tuhan menggerakkan hatinya untuk
mengembalikan orang-orang Yehuda kembali ke tanah Kanaan. Maka
orang-orang Yehuda, Benyamin dan Lewi pulang ke Kanaan untuk mendirikan
Bait Suci Allah yang Kedua. Orang-orang Yehuda yang pulang ke Kanaan ini
dipimpin oleh Ezra. Ezra adalah seorang imam yang dipercaya memimpin
peribadatan di Bait Suci Allah. Di samping itu terdapat pula Nehemia,
orang Yehuda yang ikut pulang. Nehemia memimpin pembangunan Tembok
Yerusalem.
Demikianlah orang-orang
Yehuda kembali pulang ke Kanaan dan beribadah di Bait Suci Allah di
Yerusalem. Sedangkan orang-orang Israel yang lain yang berasal dari 10
suku masih terserak ke seluruh penjuru bumi hingga saat ini. Itulah
sebabnya saat ini bangsa Israel disebut bangsa Yahudi karena yang pulang
dari pembuangan adalah suku Yehuda dan beberapa dari suku Benyamin dan
suku Lewi. Mulai sejak saat itu suku-suku Israel yang pulang ke tanah
Kanaan disebut sebagai bangsa Yahudi.
Bangsa Yahudi di Kanaan
saat itu masih dijajah oleh Kerajaan Persia. Setelah Kerajaan Persia
diruntuhkan oleh Kerajaan Makedonia di bawah pimpinan Alexander Agung
maka bangsa Yahudi turut dijajah oleh Alexander. Sepeninggal Alexander
bangsa Yahudi dijajah oleh Kerajaan Seleucid yaitu kerajaan pecahan dari
Makedonia yang dipimpin oleh salah seorang Jenderal dari Alexander
Agung. Kerajaan Seleucid berusaha untuk mengganti adat istiadat Yahudi
dengan kebudayaan Hellenistik. Hal ini menyebabkan pemberontakan bangsa
Yahudi di bawah pimpinan Judas Maccabeus dan dirayakan sebagai hari raya
Hanukkah. Pemberontakan tersebut menghasilkan Kerajaan Hasmonean.
Kerajaan Hasmonean
adalah Kerajaan bangsa Yahudi yang merdeka dari jajahan bangsa lain.
Kerajaan ini dipimpin oleh imam besar sehingga adat istiadat, kebudayaan
dan agama sangat dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakatnya.
Kerajaan ini bersifat Theokrasi. Pada jaman inilah muncul penggolongan
masyarakat antara lain Farisi, Saduki dan Esenes.
Kerajaan Hasmonean
kemudian diserang dan dijajah oleh bangsa Romawi. Kerajaan Romawi
mengangkat seorang raja di Israel sebagai perwakilan Kaisar di Roma.
Sejak saat itulah terbentuk Dinasti Herodes. Pada Herodes Bait Suci
Allah dipugar dan diperluas sehingga beberapa pendapat menyebut Bait
Suci Allah sebagai Bait Herodes. Pada jaman inilah Yesus Kristus lahir
dan menyebarkan Injil yang melahirkan Kekristenan.
Tindakan
sewenang-wenang menyebabkan bangsa Yahudi melakukan pemberontakan lagi
di bawah pimpinan Kaum Zelot. Kaum Zelot beberapa lama mampu menguasai
Yerusalem. Namun akhirnya Roma memerintahkan Jenderalnya yang terkenal
untuk memadamkan pemberontakan tersebut. Jenderal tersebut adalah Titus.
Titus segera dapat dengan mudah memadamkan pemberontakan Kaum Zelot
tersebut. Titus mengambil langkah lebih jauh lagi dengan menghancurkan
Bait Suci Allah. Titus juga menangkapi orang-orang Yahudi dan menjualnya
sebagai budak. Sejak saat itu bangsa Yahudi kembali terserak ke luar
tanah Kanaan. Inilah yang menandai berakhirnya kekuasaan bangsa Yahudi
atas tanah Kanaan. Pada jaman Kaisar Romawi Hadrian, Yahudi dilarang ke
Yerusalem, sunat dilarang dan mengganti nama Kanaan atau tanah Yudea
menjadi Palestina.
Palestina menjadi tanah
jajahan di bawah Kerajaan Byzantium yaitu Kerajaan pecahan dari
Kerajaan Romawi. Suatu ketika Byzantium gagal mempertahankan tanah
Palestina dari penaklukan yang dilakukan oleh orang Arab atau kaum
Muslim. Penaklukan oleh kaum Muslim ini menggerakan orang-orang Eropa
untuk berupaya merebut kembali tanah Kanaan sebagai tanah suci orang
Kristen tempat kelahiran Tuhan mereka Yesus Kristus. Pada masa
penguasaan Muslim ini dibangunlah sebuah Masjid yang disebut Dome of
Rock tepat di lokasi bekas bangunan Bait Suci Allah.
Pasukan Kristen dari
Eropa disebut sebagai pasukan Salib karena memakai tanda salib pada baju
zirahnya. Oleh karena itu, perang antara kaum Muslim dengan pasukan
Kristen disebut sebagai Perang Salib. Perang Salib ini berlangsung
selama dua abad. Selama Perang Salib, pasukan Kristen yang berhasil
merebut tanah Palestina mendirikan Kerajaan Yerusalem. Kerajaan
Yerusalem ini dipimpin oleh seorang raja yang dipilih dari pemimpin
militer pasukan salib. Dengan adanya Kerajaan Yerusalem ini bangsa
Yahudi berusaha berangsur-angsur kembali ke tanah Palestina. Kerajaan
Yerusalem akhirnya dihancurkan oleh pasukan Muslim yang dipimpin oleh
Saladin dari dinasti Ayyubbiah di Mesir.
Setelah dinasti
Ayyubiah diganti oleh dinasti Mameluk yang juga Muslim maka orang Yahudi
dilarang ke Palestina. Bangsa Yahudi kembali tersebar ke seluruh dunia.
Beberapa waktu berselang maka Palestina direbut oleh Kerajaan Turki
Ottoman yang berhasil meruntuhkan Kerajaan Byzantium. Kerajaan Ottoman
menguasai Palestina sampai abad ke-19 sampai Palestina dikuasai oleh
Inggris. Kemudian Inggris memberikan memperbolehkan bangsa Yahudi
kembali ke Palestina dan mendirikan Negara Israel yang ada sekarang.
The Chronicles (Tawarikh)
2060 SM : Abraham datang ke tanah Kanaan
2060 – 1845 SM : Bapa-bapa Leluhur Israel (Abraham, Ishak, Yakub)
1845 SM : Bangsa Ibrani (keluarga Yakub keturunan Abraham) pindah ke Mesir
1845 – 1415 SM : Bangsa Israel diperbudak bangsa Mesir
1415 SM : Bangsa Israel keluar dari Mesir
1415 – 1375 SM : Bangsa Israel hidup di padang gurun
1375 SM : Bangsa Israel sampai ke tanah Kanaan
1375 – 1050 SM : Jaman Yosua dan Hakim-hakim
1050 – 935 SM : Jaman Raja-raja (Saul, Daud, Salomo)
935 – 722 SM : Jaman Dua Kerajaan (Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda)
722 SM : Kerajaan Israel runtuh oleh Kerajaan Asyur
586 SM : Kerajaan Yehuda runtuh oleh Kerajaan Babilonia, Bait Suci Allah dihancurkan
586 – 538 SM : Dikuasai oleh Kerajaan Babel
538 – 333 SM : Dikuasai oleh Kerajaan Persia
538 SM : Yahudi diperbolehkan pulang ke Kanaan dan membangun Bait Suci Allah
330 – 150 SM : Dikuasai oleh Kerajaan Seleucid
174 – 135 SM : Pemberontakan Maccabeus
140 – 64 SM : Bangsa Yahudi di Kanaan merdeka dan mendirikan Kerajaan Hasmonean
64 SM – 330 M : Dikuasai oleh Romawi
37 – 6 SM : Dipimpin dinasti Herodes perwakilan Romawi, Bait Suci Allah diperluas
1 M : Yesus Kristus lahir, awal Kekristenan
66 – 70 : Pemberontakan kaum Zelot
70 : Titus dari Romawi menghancurkan Bait Suci Allah dan mengusir bangsa Yahudi
131 : Kaisar Hadrian mengubah nama Kanaan/Yudea menjadi Palestina
132 – 136 : Pemberontakan Bar Kokbha berusaha mengembalikan nama Yudea
330 – 631 : Dikuasai oleh Kerajaan Byzantium
631 – 1099 : Dikuasai oleh Muslim
705 : Didirikan Dome of Rock sebagai masjid di bekas lokasi bangunan Bait Suci Allah
1099 – 1291 : Selama Perang Salib berdiri Kerajaan Yerusalem, bangsa Yahudi berangsur kembali
1291 – 1517 : Dikuasai oleh kaum Muslim dari dinasti Mameluk, bangsa Yahudi tersebar lagi
1517 – 1917 : Dikuasai oleh Turki Ottoman
1917 – 1948 : Jatuh ke tangan Inggris, Inggris mengijinkan bangsa Yahudi kembali ke Palestina
1948 : Bangsa Yahudi merdeka dan mendirikan negara Israel
0 komentar:
Post a Comment