Bangsa Sumeria termasuk rumpun Semit.
Sekitar tahun 3.000 SM, mereka telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Pemukiman
mereka di sekitar Teluk Persia. Mereka telah mendirikan daerah perkotaan.
Kota-kota yang terkenal, yaitu Larsa (Larsam), Lagasy (Lagash), dan kota Ur.
Kota Ur merupakan pusat kegiatan bangsa Sumeria.
Kehidupan Perekonomian
Orang Sumeria sebagian besar hidup sebagai
petani, tetapi mereka tidak memiliki tanah sendiri. Mereka mengerjakan tanah
milik para pendeta, bangsawan, dan raja. Ketiga kelompok tersebut merupakan
tuan tanah. Hal ini mengakibatkan para petani menggantungkan hidupnya pada
tuan-tuan tanah.
Mereka juga telah mengenal irigasi yang
teratur. Pemupukan juga dilakukan dengan baik, sehingga hasil pertaniannya
baik. Hasil pertanian Sumeria adalah gandum dan sayur-sayuran.
Perdagangan juga berjalan dengan baik.
Semula dengan ksistem barter, kemudian berkembang menjadi sistem penggunaan
uang sebagai alat tukar. Uang yang digunakan terbuat dari logam mulia. Hal ini
menunjukkan kemakmuran bangsa Sumeria. Barang-barang yang diperdagangkan adalah
wol, perak, sayur-sayuran, gandum, minyak, mutiara, dan domba.
Kehidupan Sosial
Bangsa Sumeria mengelompokkan masyarakat
seperti halnya orang Mesir Kuno. Kelompok masyarakat itu adalah raja dan
keluarganya, tuan tanah (bangsawan), pedaganag, petani, dan budak.
Kepercayaan
Kepercayaan orang Sumeria seperti halnya
orang Mesir Kuno, yaitu menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal adalah Dewa
Anu (Uruk) dan Dewa Ea (Eridu). Dewa Anu atau Uruk ialah Dewa Langit. Dewa Ea
atau Eridu ialah Bumi yang dianggap paling berkuasa. Kota Nippur merupakan
pusat keagamaan.
Kebudayaan
Kebudayaan bangsa Sumeria sudah sangat
tinggi. Adapun hasil kebudayaan mereka berupa tulisan, arsitektur, seni
kerajinan, dan ilmu pengetahuan.
a. Tulisan
Tulisan bangsa Sumeria bentuknya menyerupai paku, sehingga disebut tulisan Paku. Tulisan Paku ini mirip dengan huruf Cina. Tulisan Paku bangsa Sumeria itu dipahat pada lempengan tanah liat yang dibakar atau dikeringkan. Hal-hal yang ditulis adalah adat istiadat, perjanjian dagang, dan catatan jual beli. Dalam perkembangannya, tulisan paku menjadi dasar tulisan Latin yang kita pergunakan sekarang ini.
Tulisan bangsa Sumeria bentuknya menyerupai paku, sehingga disebut tulisan Paku. Tulisan Paku ini mirip dengan huruf Cina. Tulisan Paku bangsa Sumeria itu dipahat pada lempengan tanah liat yang dibakar atau dikeringkan. Hal-hal yang ditulis adalah adat istiadat, perjanjian dagang, dan catatan jual beli. Dalam perkembangannya, tulisan paku menjadi dasar tulisan Latin yang kita pergunakan sekarang ini.
b. Arsitektur
Rumah bangsa Sumeria terbuat dari batu bata, demikian juga bangunan kulit. Kulit umumnya dibangun di pusat kota pada tanah yang tinggi. Di puncak kuil dibuat menara yang tingginya enam tingkat. Menara itu disebut Ziggurat.
Rumah bangsa Sumeria terbuat dari batu bata, demikian juga bangunan kulit. Kulit umumnya dibangun di pusat kota pada tanah yang tinggi. Di puncak kuil dibuat menara yang tingginya enam tingkat. Menara itu disebut Ziggurat.
c. Seni Kerajinan
Hasil-hasil kerajinan antara lain kain lena, tongkat tembaga, cermin, dan tembikar dari tanah liat.
Hasil-hasil kerajinan antara lain kain lena, tongkat tembaga, cermin, dan tembikar dari tanah liat.
d. Ilmu Pengetahuan
Orang Sumeria sudah mengenal ilmu ukur untuk membuat bangunan. Mereka juga sudah mengenal pembagian waktu. Sehari semalam = 24 jam (1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik). Mereka juga telah mengetahui pembagian lingkaran menjadi 360 drajat. Bangsa Sumeria juga telah mampu membuat/menyusun dua penanggalan. Penanggalan itu berdasarkan peredaran bulan, yaitu 1 tahun = 354 hari dan berdasarkan peredaran matahari, yaitu 1 tahun = 360 hari.
Orang Sumeria sudah mengenal ilmu ukur untuk membuat bangunan. Mereka juga sudah mengenal pembagian waktu. Sehari semalam = 24 jam (1 jam = 60 menit, 1 menit = 60 detik). Mereka juga telah mengetahui pembagian lingkaran menjadi 360 drajat. Bangsa Sumeria juga telah mampu membuat/menyusun dua penanggalan. Penanggalan itu berdasarkan peredaran bulan, yaitu 1 tahun = 354 hari dan berdasarkan peredaran matahari, yaitu 1 tahun = 360 hari.
Melemahnya bangsa Sumeria disebabkan oleh
tidak adanya persatuan. Mereka saling berebut kekusaan, selama ±500 tahun
terjadi perang saudara. Akibatnya, pada tahun 2350 SM bangsa Sumeria dapat
ditaklukan oleh bangsa Akadia di bawah pimpinan Raja Sargon yang Agung.
1 komentar:
terimaksih kak..
saya izin copy yah ka..
Post a Comment