Diantara banyak kavling di Lembah Raja, ada satu
kavling yang sangat menarik dan paling banyak dikunjungi. Yaitu, makam Firaun
Tutankhamun. Makam yang sangat terkenal tersebut berada si KV-62. Makam yang
ditemukan oleh Howard Carter dari Inggris pada 1922 tersebut menggemparkan
dunia karena mumi Tutankhamun utuh. Yang menakjubkan lagi, mumi itu dibalut
emas 120 kg!
KV-1 adalah kuburan Ramses VII yang ditemukan pada
zaman Yunani-Romawi, antara abad ke-3 SM sampai ke-4 Masehi. Hal itu terlihat
dari grafiti dan relief di dinding-dindingnya. Cerita tentang KV-1 juga dimuat
dalam Description de l’Egypte pada
masa Napoleon. Sedangkan beberapa kavling yang lain ditemukan pada tahun-tahun
berikutnya. Sejumlah makam tercatat pernah digunakan sebagai tempat tinggal
para pendeta dan biarawan. Karena itu, di sana terdapat gambar-gambar ikon
Kristen.
Di antara situs-situs tersebut, memang makam Firaun
Tutankhamun paling istimewa. Mulai pintu masuk, posisi mulut gua mekam itu
memang sudah menarik. Yakni, berada di samping bawah lubang makam Ramses VI.
Itulah sebabnya makam firaun yang meninggal pada usia 18 tahun tersebut
ditemukan paling akhir. Banyak pemburu harta firaun yang tidak menyangka bahwa
di bawah kuburan Ramses VI masih ada kuburan lain. Makam Tutankhamun dibangun
200 tahun lebih awal jika dibandingkan dengan kuburan Ramses VI yang
menumpukinya.
Menurut cerita yang berkembang, makam Tutankhamun
ditemukan secara kebetulan. Tepatnya, ketika Carter, arkeolog Inggris yang
bekerja atas biaya banker Lord Carnarvon, bertahun-tahun tak menemukan makam
yang dicarinya tersebut. Tapi, dia percaya bahwa makam Tutankhamun memang ada
dan berisi harta benda yang melimpah. Sampai suatu waktu, ketika Carter
kehabisan bekal, kaki kudanya terperosok di dekat makam Ramses VI. Setelah
lokasi itu digali, ternyata ada makam Tutankhamun.
Di sebuah ruangan di ujung tangga menurun di dalam
gua, terdapat sejumlah perabot rumah tangga Tutankhamun disimpan, termasuk di
dalam dua ruang yang lebih kecil di kana kirinya. Di ruang utama, terdapat
kereta kuda, tempat makanan dan minuman, bejana wadah parfum, pakaian, serta
barang-barang lain. Tidak main-main, di ruang tersebut, total terdapat sekitar
5.000 jenis barang. Sayang, yang bisa dipajang di Museum Kairo hanya 1.700
item. Sebagian lagi menjadi koleksi British Museum dan Luxor Museum.
Di ruangan paling ujung dari gua itu tedapat ruangan
dimana mumi Tutankhamun disemayamkan. Ukuran ruang itu sekitar 4 x 6 meter. Di
situ terdapat kotak batu granit yang berfungsi sebagai peti mati sang firaun.
Ukurannya kurang lebih 2 x 3 meter.
Peti mati yang terbuat dari batu granit itu
dinamakan sarkofagus. Sebetulnya, batu granit tersebut sebelumnya “terbungkus”
peti kayu berlapis emas yang berukuran lebih besar sebanyak empat lapis. Yang
menarik, dalam sarkofagus tidak langsung terdapat mumi, melainkan ada peti
mayat lagi yang disebut coffin.
Itulah peti yang tidak berbentuk kotak, melainkan berbentuk tubuh manusia.
Dalam coffin tersebut ada coffin lagi, juga coffin lagi, sampai berlapis tiga.
Coffin
pertama terbuat dari kayu berlapis emas dengan untaian batu-batu mutiara. Coffin kedua juga terbuat dari kayu
berlapis emas dan batu-batu mulia. Sedangkan coffin ketiga membuat Carter menarik napas panjang sambil “melotot”
karena peti terbuat dari emas murni seberat 120 kg! Selain itu, coffin tersebut berhias untaian
batu-batu mulia.
Dalam coffin
ketiga itulah jenazah Tutankhamun yang berbentuk mumi berbalut kain kafan
disimpan. Yang lebih menakjubkan, sekujur tubuh mumi itu bertabur perhiasan emas.
Sang mumi mengenakan topeng emas seberat 12 kg, juga kalung, cincin, gelang,
dan sandal emas. Bahkan, bajunya yang berupa rompi terbuat dari lantakan emas
murni.
0 komentar:
Post a Comment