Philip
II dari Macedonia menaklukkan Thebes dan menjadi penguasa Yunani pada tahun 338
SM. Para prajurit Macedonia yang pandai berkuda dan senang minum anggur
bermaksud untuk menyerang Persia, tetapi Philip keburu meninggal. Ia digantikan
oleh putranya, Alexander (356-323 SM), yang kemudian dikenal sebagai Alexander
yang Agung yang telah memimpin serangan pasukan kavaleri dan mengalahkan
Thebes. Jarang sekali dalam sejarah seorang pemimpin militer besar seperti
Philip digantikan oleh seorang putra yang ternyata bahkan lebih jenius secara
militer dibandingkan ayahnya.
.jpg)
Pertempuran
ini berlangsung di sebuah dataran sempit antara pegunungan dan laut, yang
menghalangi Darius untuk bisa menggunakan seluruh pasukannya (beberapa catatan
peristiwa memperkirakan ia membawa sekitar 500.000 pasukan). Selain itu,
kekuatan Darius terdiri dari prajurit dari berbagai kebudayaan dan kelompok
bangsa (Bactria, Persia, Funisia, bahkan pasukan bayaran Yunani), sementara
pasukan Alexander adalah prajurit inti yang solid dan hanya mengenal
kemenangan.
Darius
memulai pertempuran dengan gerakan pasukan kavaleri di sayap kiri dan kanan
untuk menggiring prajurit Macedonia ke posisi di mana mereka bisa menyerang
dalam jumlah yang lebih besar. Pasukan kavaleri Macedonia memukul mundur
pasukan kavaleri Persia dan kemudian bergerak mengubah haluan untuk menyerang
barisan utama pasukan Persia. Sepertinya tidak ada alasan bagi pasukan Persia
untuk tidak bisa menang, tetapi komposisi multinasional dari pasukannya
ternyata merugikannya. Pasukannya tidak terkoordinasi dengan baik satu dengan
yang lainnya, dan gerakan maju secar mengejutkan dari pasukan phalanx
Macedonia, yang membentuk sebuah dinding tombak dan pedang, yang diciptakan
oleh Philip dan disempurnakan oleh Alexander membuat mereka takut. Hanya
pasukan bayaran Yunani dari Darius yang terus bertempur, sementara kelompok pasukannya
yang lain tercerai-berai menghadapi serangan Alexander. Darius melarikan diri
dari medan pertempuran. Ia dan pasukannya dikejar oleh pasukan kavaleri Yunani,
tetapi mereka berhasil lolos. Hal yang sama tidak terjadi pada sekitar 15.000
pasukan Persia yang terbunuh, serta ratu dan keluarga Darius yang setelah
pertempuran usai ditawan oleh pasukan Yunani. Satu hari pertempuran telah
memberikan kekuasaan kepada Alexander atas Asia Kecil dan wilayah yang sekarang
merupakan Lebanon dan Suriah.
0 komentar:
Post a Comment