
Chandragupta
mengambil alih kekuasaan di Maghada pada 321 SM. Dalam waktu 10 tahun, ia telah
menginvasi sebagian besar India utara. Ia seorang negarawan yang baik, dan
India menjadi makmur di bawah pengaruhnya. Putranya, Bindusara (293-268 SM),
memperluas kerajaan hingga jauh ke bagian selatan India.
Asoka,
Sang Pendiri Kerajaan yang Mengenal Kebenaran
Cucu
Chandragupta, Asoka (268-233 SM), merupakan penguasa terbesar Maurya. Ia
memperluas kerajaan, yang dihuni oleh penduduk dengan lebih dari 60 keyakinan
dan bahasa yang berbeda. Tahun 261 SM, pasukan Maurya menghancurkan penduduk
Kalingga dalam sebuag peperangan yang banyak mengucurkan darah dan memakan
korban sebanyak 200.000 jiwa. Menyaksikan kengerian serta penderitaan tersebut,
Asoka merasa sangat terguncangdan ia memutuskan bahwa tidak ada kemenangan
militer yang harus dibayar semahal itu. Ia berpindah agama, dari seorang Hindu
menjadi pengikut Buddha, dan menanggalkan kekuasaan militer sebagai sebuah
kebijakan nasional. Ia melarang persembahan korban hewan maupun manusia dan
mempertahankan angkatan daratnya semata-mata sebagai sarana pertahanan. Asoka
juga menerapkan hukum moral Buddha mengenai sikap baik dan menjauhi kekerasan
serta memberikan perdamaian, kebudayaan, kehormatan, dan kemakmuran bagi
rakyatnya. Ia mengembangkan agama Buddha dari sebuah sekte kecil,
menyebarkannya sampai ke Indonesia, Asia tengah, dan Mesir. Ia banyak
mendirikan tiang batu di seluruh India, menulisinya dengan berbagai panduan
moral dan keagamaan bagi rakyatnya. Asoka adalah salah satu raja paling adil
dalam sejarah.
Kehidupan
Orang Maurya
Asoka berusaha memperbaiki kehidupan
rakyatnya. Ia membangun sistem penampungan air, pengairan, dan menggali banyak
sumur. Asoka juga membangun tempat peristirahatan dan sepanjang jalan yang
menghubungkan berbagai daerah, guna meningkatkan arus perjalanan dan perdagangan
serta menyatukan seluruh wilayah kerajaan ke dalam satu sistem. Asoka juga
mengerahkan pasukan polisi rahasia untuk membantu mengawasi wilayahnya yang
luas. Kendati Asoka berusaha menyatukan negeri, di bawah pemerintahanya,
perbedaan antara penganut Hindu, Buddha, dan agama lain tetap tajam. Setelah
kematiannya, Kerajaan Maurya mulai terpecah dan India terbagi menjadi
kerajaan-kerajaan kecil.
0 komentar:
Post a Comment