Selama
periode ini, Italia terbagi atas sejumlah negara kecil yang memilki banyak
perbedaan. Beberapa negara bersikap progresif, sementara lainnya lebih
konservatif.
Banyak
negara-kota Italia, seperti Florence, Venesia, dan Roma sebenarnya adalah kota
yang sangat besar. Negara lainnya diperintah oleh para duke, seperti Mantua, Milan, Urbino, dan Ferrara. Kebanyakan negara
ini diperintah oleh keluarga yang menjadi kayak arena perdagangan selama akhir
Abad Pertengahan.
Keluarga
terkuat pada masa ini adalah keluarga de Medici dari Florence. Mereka
memperoleh kekayaan besar selama abad ke-14 melalui bidang perbankan dan
peminjaman uang. Anggota keluarga de Medici yang terkenal adalah Lorenzo de
Medici yang menjadi penguasa di Florence bersama saudaranya pada tahun 1469. Ia
juga seorang negarawan dan bankir yang pandai serta pelindung para penulis,
seniman, ilmuwan, dan filsuf. Ia berusaha keras mengangkat derajat keluarganya
dan berhasil menjadikan anak keduanya, Giovanni, sebagai Paus Leo X. Di bawah
pengaruh Lorenzo, Florence menjadi salah satu kota paling indah dan makmur di
Italia, serta menjadi pusat Renaisans. Lorenzo membantu membentuk bahasa Italia
yang digunakan di Florence menjadi bahasa di penjuru negeri itu.
Keluarga
terkenal lainnya adalah Borgia. Dua orang anggota keluarga ini menjadi paus.
Salah satu di antaranya, Rodrigo, memiliki banyak anak tidak sah dan
menginginkan mereka semua menjadi orang kuat. Namun, ketika ia wafat, kekuasaan
keluarganya pun runtuh.
Sforza
adalah keluarga terkenal dari Milan. Ludovico Sforza adalah orang yang
berkelas, tetapi juga sangat ambisius. Ia memerintah sebagai wali bagi
keponakannya, duke of Milan, tetapi
menjadikan dirinya sebagai pusat kekuasaan yang sebenarnya. Ia bersekutu dengan
Rodrigo Borgia dan menikahi anak perempuan dari keluarga d’Este, keluarga kuat
lainnya dari Ferrara. Istana Ludovico menarik banyak seniman besar, termasuk
Leonardo da Vinci. Keluarga seperti de Medici mewakili ‘uang baru’, dengan
nilai dan pemikiran baru. Mereka mendanai penjelajahan, pusat ilmu pengetahuan,
pekerjaan umum, dan produk impor baru. Orang-orang pergi ke Italia untuk
mempelajari berbagai pemikiran baru, yang kemudian dibawa pulang ke bagian
Eropa lainnya. Sementara itu, orang-orang Eropa mendatangi Florence, Venesia,
dan Milan untuk mendapatkan dukungan bagi pemikiran mereka. Kendati pusat
modernitas masa depan berada di Eropa barat-laut, sebagian besar energi gerakan
awal Renaisans berasal dari negara-negara-kota Italia.
0 komentar:
Post a Comment