Dunia
Islam berubah, anak benua India yang terpecah-belah, diserang oleh orang
Moghul, yang kemudian mendirikan sebuah kekaisaran Muslim yang kuat di bagian
utara.
Babur,
seorang keturunan Jenghis Khan dan Timur
Lenk, memimpin sebuah suku di Turkestan yang disebut Moghul. Nama Moghul
berasal dari padanan kata Mongol. Ketika diusir oleh suku Uzbek, mereka
menyerbu Kabul, Afghanistan, pada tahun 1504. Kemudian, mereka mengalihkan
perhatian ke India, negeri yang kerap dilanda peperangan antara kaum Hindu dan
Muslim. Setelah serangan uji-coba pada tahun 1519, sebanyak 12.000 prajurit
Moghul kemudian bergerak melewati celah Khyber memasuki India pada tahun 1526.
Mereka menyerang Kesultanan Delhi, kekuatan terbesar di India.
Tahun-tahun
Penting
|
|
1504
|
Orang Moghul merebur
Kabul
|
1526
|
Delhi menjadi ibukota
Moghul di India
|
1556
|
Akbar yang Agung,
maharaja Moghul terbesar, mulai memerintah
|
1571
|
Fatehpur Sikri
menjadi ibukota baru
|
1605
|
Jahangir menjadi
maharaja Moghul (Nur Jahan, memerintah 1611-1622)
|
1628
|
Shah Jahan, maharaja
Moghul
|
1658
|
Aurangzeb, maharaja
terbesar Moghul terakhir
|
1707
|
Moghul mulai
mengalami kemunduran
|
Babur
dan pengikutnya adalah kaum Muslim. Ketika mereka menyerang India, Kekaisaran
Ottoman menyediakan meriam dan prajurit bagi mereka. Pasukan Babur juga
penunggang kuda yang cepat sehingga lebih mudah bergerak daripada pasukan gajah
India. Ini membantu mereka mengalahkan banyak pasukan India dalam pertempuran
yang menewaskan Sultan Delhi. Setelah kemenangan ini, Babur menjadikan Delhi
sebagai ibukota. Ketika Babur wafat pada 1530, anaknya, Humayun, menjadi
penguasa.
Humayun
menyerbu India barat. Namun pada tahun 1540, orang Sur mengalahkan orang
Moghul. Orang Moghul dipukul mundur ke Persia. Humayun kembali pada tahun 1555,
mengalahkan orang Sur dan kembali ke Delhi. Setahun kemudian, sebelum
memperoleh kembali seluruh wilayah kerajaan, Humayun terbunuh dalam suatu
kecelakaan.
Akbar
Memperluas Kerajaan
Humayun
digantikan oleh cucu Babur, Akbar. Akbar menjadi maharaja di usia 13 tahun dan
memerintah hingga wafatnya pada tahun 1605. Akbar merupakan seorang pemimpin
militer yang hebat dan penguasa yang bijak. Tentara Akbar mendesak hingga ke
Gujarat dan Bengali. Ini merupakan provinsi terkaya di India utara. Daerah ini
menghasilkan beras dan sutera yang memberikan pendapatan utama bagi Akbar. Pada
tahun 1576, Akbar menguasai seluruh India utara.
Sekalipun
Akbar seorang Muslim, banyak warganya beragama Hindu. Untuk menjaga perdamaian,
Akbar menikahi seorang putrid Hindu. Akbar meyakini sikap toleran dalam
kehidupan beragama. Akbar membuat kesepakatan dengan orang Hindu, mengizinkan
mereka bergabung dalam pemerintahan, dan mendorong perdagangan luar negeri. Ia
membangun sebuah kerajaan yang dikelola dengan baik oleh para administrator
andal.
Kebesaran
Moghul
Selama
periode ini, India memperoleh keuntungan dalam berdagang dengan orang Afrika,
Ottoman, Eropa, dan Asia. Orang Portugis pada saat ini telah memiliki pos dan
pelabuhan dagang di India. India juga memiliki industri tekstil terbesar di
dunia. Akbar menyambut para Yesuit Kristen dan para seniman Persia di istana.
Ia berusaha menciptakan sebuah agama baru bagi India, sebuah agama dari
perpaduan dari agama-agama yang ada, walaupun kemudian tidak berhasil. Akbar membangun
sejumlah sekolah bagi anak-anak dan satu ibukota baru di Fatehpur Sikri, yang
memadukan gaya aksitektur Muslim dan Hindu.
0 komentar:
Post a Comment