Pada
awal abad ke-16, Persia memperoleh kembali kemerdekaannya di bawah Dinasti
Safavid. Persia segera menjadi salah satu kebudayaan maju di dunia.
Orang
Persia mengalami kejayaan dalam imperium Abbasiyah sejak tahun 642, kemudian pada
masa pemerintahan bangsa Seljuk dan Ilkhan Mongol. Menyusul satu masa
kekacauan, Dinasti Safavid berkuasa setelah merebut kota Tabriz pada tahun
1501, dan memerdekakan Persia. Pemimpin mereka adalah Ismail I, yang menobatkan
diri sebagai shah atau penguasa. Nama Safavid berasal dari nama leluhur Ismail,
Safi od-Din, seorang sufi yang hidup sekitar tahun 1300. Sejak tahun 1508,
Ismail menguasai seluruh Persia dan sebagian besar Mesopotamia. Ismail
menjadikan Islam Syiah sebagai agama negara. Perbedaan ajaran dan perselisihan
wilayah menimbulkan serangkaian perang agama yang berkepanjangan antar kaum
Syiah Safavid dan kaum Sunni Ottoman. Perang dimulai ketika Sultan Ottoman,
Selim I, menyerbu Persia barat. Di bawah Dinasti Dinasti Safavid, orang Persia mengembangkan
identitasnya sendiri setelah berabad-abad dikuasai oleh bangsa asing.
Pemerintahan dinasti kuat ini berlangsung selama 200 tahun.
Masa
Kejayaan
Dinasti
Safavid mencapai puncak kejayaan di bawah Shah Abbas I yang Agung (1571-1629)
yang memerintah sejak 1588. Sebagai pemimpin militer yang cakap, ia berdamai
dengan orang Ottoman dan menghalau orang Turki Uzbek dari timur Iran. Ia
memindahkan ibukota ke Isfahan dan menjadikannya sebagai salah satu kota
terindah di dunia dengan sebuah istana dan masjid yang megah. Bazar (pasar)
tertutup mengelilingi lapangan utama, sementara pohon dan sungai kecil mengapit
lapangan pasar itu. Terdapat juga sebuah jalan utama dengan taman di kedua
sisinya. Abbas menghidupkan kembali kebudayaan Persia, membangun hubungan yang
bersahabat dengan bangsa Eropa, dan menyambut baik para pengunjung asing.
Keruntuhan
Safavid
Persia terus ditekan oleh orang Ottoman dari barat dan suku-suku Turki dari
timur, hingga pemerintahan Abbas I berhasil membuat perdamaian dan menciptakan
pembaharuan kebudayaan di Persia. Setelah kematiannya pada tahun 1628, sejumlah
penguasa yang lemah menggantikan Abbas I. Akhirnya, Dinasti Safavid
disingkirkan oleh para penyerbu Afghan pada tahun 1722.
0 komentar:
Post a Comment