Dua peradaban besar berdiri di Amerika dalam kurun
waktu 100 tahun lebih, yaitu Kerajaan Inca di Peru dan Kerajaan Aztek di
Meksiko.
Legenda menceritakan bahwa suku Aztek awalnya
berasal dari Meksiko utara. Kemudian, pada tahun 1168, atas perintah dewa
Huitzilopochtli (kerap digambarkan sebagai seekot ular), mereka mulai berpindah
ke selatan. Mereka akhirnya bermukim di lembah Meksiko dan mendirikan
masyarakat pertanian. Sekitar tahun 1325, pada saat terjadinya peperangan,
mereka berpindah ke satu tempat aman di sebuah pulau di Danau Texcoco, di
lokasi yang kini ditempati Mexico City modern.
Tenochtitlan
Suku Aztek membangun pulau-pulau taman di Danau
Texcoco untuk ditanami sumber pangan. Mereka juga mulai membangun kota besar
yang disebut Tenochtitlan. Kota itu mudah dijaga karena hanya dapat dicapai
dengan jembatan gantung yang dibangun melintasi danau itu oleh orang Aztek.
Orang Aztek berdagang di seluruh Meksiko. Kaum lelaki bertugas sebagai tentara
di sejumlah kota lain. Mereka memperoleh bayaran. Di bawah pemimpin besar
mereka, Itzcoatl (1427-1440), mereka mulai menaklukkan kota-kota tetangga.
Akhirnya, terbentuk Kerajaan Aztek, yang sejak tahun 1500 membentang dari
pantai ke pantai.
Peradaban
Inca
Menurut tradisi, Manco Capac dan saudarinya, Mama
Ocllo, adalah penguasa Inca pertama sekitar tahun 1200. Keduanya menyebut diri
mereka sebagai ‘Putra Matahari’. Suku Inca hidup di lembah dataran tinggi
Pegunungan Andes, kini merupakan wilayah Peru modern. Di sana mereka membangun
kota yang disebut Cuzco, dan kota-kota lain seperti Machu Picchu. Cuzco berarti
‘pusat’ atau ‘pusat dunia’. Selama 200 tahun, suku Inca hidup di tempat itu.
Mereka terkucil dari bagian dunia lain. Namun, di bwah kepemimpinan Pachacutec,
seorang Jenderal dan Kaisar Inca yang cemerlang, antara 1438-1471, bangsa Inca
mulai melakukan penaklukkan. Pada tahun 1500, mereka telah membangun sebuah
imperium besar.
0 komentar:
Post a Comment