Wednesday, January 16, 2013

Penjelajahan di Oseania

Penjelajahan di Oseania berlangsung lebih lambat dibandingkan penjelajahan di belahan dunia lainnya. Penjelajahan di kawasan ini antara lain dipelopori oleh Abel Tasman dan James Cook.
Selama abad ke-17, para pelaut Belanda menjalajahi bagian selatan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Pada 1620-an mereka menemukan pantai utara dan barat Australia. Daerah baru itu mereka namakan “Belanda Baru”.
Pada tahun 1642, seorang Belanda bernama Abel Tasman (1603-1659) menemukan Pulau Tasmania (nama pulau itu diambil dari namanya). Ia berlayar dari Mauritius dan mengarah terlalu ke selatan sehingga tidak melihat Australia. Lebih ke timur, Tasman kemudian menemukan bagian selatan Selandia Baru. Setelah bentrok dengan penduduk Maori, ia kembali ke Batavia (Jakarta) di Hindia Timur Belanda (sekarang Indonesia), dimana dalam perjalanan ini ia menemukan Tonga dan Fiji. Pada tahun berikutnya, ia berlayar di sepanjang pantai utara Australia.
Pada tahun 1688 dan 1699, mualim Inggris William Dampier menjelajahi garis pantai barat dan barat-laut Australia. Para penjelajah ini membuktikan bahwa Australia adalah sebuah pulau. Namun, mereka tidak bermukim di sana. Pasifik masih belum dikenal karena terlalu luas dan miskin untuk menarik kepentingan dagang bangsa Eropa.
Jean-Francois La Perouse (1741-1788) dikirim oleh Raja Louis XVI untuk berlayar mengelilingi dunia dalam suatu ekspedisi ilmiah. Ia mengarungi samudera dengan awak yang terdiri atas para ilmuwan untuk membuat peta, serta mengamati dan mengumpulkan berbagai sampel ketika mengunjungi Kanada, Siberia, dan Australia. Kapalnya menghilang pada 1788.
Perjalanan Kapten Cook
Penjelajan ilmiah pertama di kawasan selatan ini dilakukan oleh Kapten James Cook (1728-1779) yang melakukan tiga kali perlayaran. Kapten Cook ditugaskan untuk berlayar ke Tahiti guna mengamati pergerakan Venus di depan Matahari. Setelah itu, ia secara rahasia dikirim ke selatan untuk membuat peta Selandia Baru dan Australia bagi kepentingan pemerintah Inggris. Pelayaran pertama (1768-1771) membawanya memutari Selandia Baru. Kemudian, ia mendarat di Teluk Botani di Australia, mengklaimnya sebagai milik Inggris. Dalam pelayaran kedua (1772-1775), ia menjadi penjelajah pertama yang mengunjungi Antartika. Namun, ia tidak dapat meneruskannya akibat terhambat bongkahan es. Kapten Cook menemukan manfaat sayuran dan buah-buahan bagi para pelautnya, yang dapat mencegah skorbut (yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C). Ia juga membawa seniman yang terlatih dengan baik karena beranggapan bahwa berbagai penemuan harus dicatat seilmiah mungkin. Dalam pelayaran terakhir, yang dimulai pada tahun 1776, ia mengunjungi Tonga, Selandia Baru, Tahiti, dan akhirnya Hawaii, di mana ia terbunuh dalam perselisihan dengan penduduk setempat pada tahun 1779.
Tahun-tahun Penting
1642-1644
Pelayaran Abel Tasman ke Tasmania dan Selandia Baru
1688-1699
William Dampier menjelajahi garis pantai barat dan barat-laut Australia
1766-1768
Bougainvillle menemukan Polinesia dan Melanesia
1768-1771
Pelayaran pertama Kapten James Cook
1772-1775
Pelayaran kedua Kapten James Cook
1776-1779
Pelayaran ketiga Kapten James Cook
1829
Inggris menduduki seluruh Australia
1840
Inggris mengklaim Selandia Baru
Penduduk Pribumi
“Tanah baru” yang dijelajahi oleh Kapten Cook telah dihuni selama ratusan tahun. Orang Maori tinggal di Selandia Baru, sementara orang Aborogin di Australia. Kedua bangsa ini hidup menurut tradisi kuno. Dapat dimengerti apabila mereka khawatir terhadap Cook dan anak buahnya, orang Eropa pertama yang mereka lihat.
Orang Aborogin telah tinggal di Australia selama ribuan tahun. Mereka hidup dengan mengumpulkan makanan dan berburu, serta menggunakan pengetahuan mereka yang sudah maju akan alam. Mereka begitu berbeda dengan orang Eropa. Mereka mengalami benturan kebudayaan. Akibatnya, kebudayaan mereka hampir punah.
Orang Maori diperkirakan berlayar ke Aoteroa (sebutan orang Maori untuk Selandia Baru) dari Polinesia sekitar tahun 750. Mereka merupakan petani, pejuang, dan penduduk desa. Ketika orang Eropa memasuki wilayah mereka, mereka pun melawan.
Para pemukim pertama di Australia tiba pada tahun 1788. Mereka adalah para narapidana yang dikirim dari Inggris. Para pemukim yang bukan tahanan baru tiba pada 1793. Banyak di antara pemukim awal berasal dari Skotlandia, Irlandia, Wales. Mereka membawa penyakit yang kerap membunuh penduduk lokal yang tidak memiliki kekebalan tubuh untuk menghadapi jenis penyakit baru bagi mereka.

0 komentar:

Post a Comment