Negara-negara Balkan yang terletak di ujung tenggara
Eropa telah lama menjadi kawasan yang bergejolak. Ketika Kekaisaran Ottoman
Turki terpuruk, mereka mulai menginginkan kemerdekaan.
Ketika Imperium Ottoman terus menyusut, negara-negara
Balkan di tenggara Eropa mulai menuntut kemerdekaan dan merasakan semangat
nasionalisme. Mereka didorong oleh Rusia dan Austria-Hongaria, yang tidak
menginginkan adanya kekuasaan lain meningkatkan pengaruh di sana.
Inggris dan Jerman mendukung Austria-Hongaria karena
mereka tidak ingin Rusia mendapatkan akses ke pelabuhan-pelabuhan bebas es di
Laut Mediterania dan Laut Hitam. Yunani adalah negara yang pertama kali
memberontak. Yunani segera mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1829. Pada
1878, Serbia, Montenegro, dan Romania juga merdeka, sementara Bulgaria
memperoleh pemerintahan sendiri. Austria-Hongaria menduduki teritori Ottoman,
yaitu Bosnia dan Herzegovina pada 1908, sehingga wilayah ini tidak jatuh ke
bawah kekuasaan nasionalisme Serbia yang sedang tumbuh di kawasan ini. Albania
dan Macedonia tetap berada di bawah kontrol Ottoman. Ketika Italia menyerang
teritori Turki, yaitu Tripoli di Libya pada 1912, ini menunjukkan betapa
lemahnya kekuatan militer Turki. Perjanjian Ouchy memberi wilayah Tripoli ke
Italia.
Perang Balkan I
Pada Maret 1912, Serbia dan Bugaria membuat perjanjian
rahasia untuk bergabung menyerang Turki. Keduanya membagi teritori Imperium
Ottoman. Liga Balkan yang terdiri dari Serbia, Bulgaria, Yunani, dan
Montenegro, dibentuk pada bulan Oktober tahun itu. Pada akhir Oktober, semua
anggota liga berperang melawan Turki.
Perang Balkan I berakhir pada 1913 dengan
penandatanganan Perjanjian London, setelah dunia melihat bahwa Turki begitu
mudah dikalahkan. Dalam banyak hal, Perang Balkan I hanya meningkatkan
persaingan di antara negara-negara Balkan itu sendiri. Serbia dan Yunani
menguasai Macedonia, sementara Bulgaria memperluas wilayahnya ke Laut Aegea.
Perang Balkan II
Albania mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai
kerajaan Muslim pada Desember 1912. Austria-Hongaria mendukung kemerdekaan
Albania karena mereka ingin menghentikan perluasan kekuasaan Serbia ke Laut
Adriatik. Penyelesaian damai membawa ketidakpuasan di antara para pemenang.
Bulgaria memperoleh lebih banyak wilayah, tetapi Serbia menginginkan lebih di
Macedonia. Tiga sekutu awal Bulgaria bergabung untuk menentangnya.
Tahun-tahun Penting
|
|
1829
|
Yunani mendeklarasikan kemerdekaan dari Turki
|
1878
|
Montenegro, Serbia, dan Romania mendeklarasikan kemerdekaan
|
1903
|
Peter I (1844-1921) terpilih sebagai Raja Serbia
|
1908
|
Austria-Hongaria menduduki Bosnia dan Herzegovina
|
1908
|
Bulgaria memproklamasikan kemerdekaan
|
1908
|
Ferdinand I (1861-1948) menjadi Raja Bulgaria
|
1912
|
Liga Balkan dibentuk oleh Serbia, Bulgaria, Yunani, dan Montenegro
|
1912
|
Perang Balkan I
|
1912
|
Perang Italia-Tuki berakhir dengan Perjanjian Ouchy
|
1913
|
Perang Balkan II
|
Perang Balkan II pecah pada Juni 1913, ketika Bulgaria
menyatakan perang melawan Serbia dan Yunani. Romania dan Turki ikut bergabung melawan
Bulgaria. Bangsa Bulgaria dikepung dan disergap. Pada bulan Agustus, Perjanjian
Bucharest ditandatangani. Macedonia dibagi antara Serbia dan Yunani, sementara
Romania memperoleh sebagian dari Bulgaria. Penyelesaian ini memperluas
kekuasaan Serbia. Count Otto von Bismarck, kanselir Jerman, telah mengatakan
(sebelum dua perang di Balkan pecah), bahwa perang utama berikutnya di Eropa
akan disebabkan oleh, “beberapa hal bodoh di Balkan”. Dengan demikian, von
Bismarck terbukti benar.
2 komentar:
ulasan yang menarik
https://youtu.be/jWn_BkzE9V0
Post a Comment