Afrika Selatan mengalami pergolakan besar akibat
perebutan kekuasaan dan wilayah di abad ke-19, ketika Inggris, bangsa Boer, dan
suku Zulu saling bertikai.
Pada 1836, Koloni Cape (Cape Colony) yang terletak di
ujung selatan Afrika diperintah oleh Inggris. Pemukim dari Belanda yang dikenal
sebagai orang Boer (yang artinya petani) tidak menyukai pemerintahan Inggris.
Orang Boer lalu meninggalkan Koloni Cape dengan melakukan Perjalanan Besar (Great
Trek). Great Trek adalah peristiwan besar dalam sejarah bangsa Boer.
Mereka pergi ke utara, ke area yang dikenal sebagai KwaZulu-Natal dan Free
State lalu mengalahkan penduduk asli Afrika yang hidup di sana. Inggris
kemudian mengambil alih Republik Natal (republik baru kaum Boer) pada 1843.
Pada awal 1850-an, Inggris memberikan kemerdekaan untuk wilayah Transvaal dan
Orange New State. Pertempuran berlanjut antara orang Boer dan suku Zulu yang
dipimpin oleh Cetswayo (1826-1884). Selanjutnya terjadi perang segitiga yang
melibatkan Inggris dan suku-suku Zulu melawan orang-orang Boer.
Pada tahun 1879, suku Zulu mengalahkan Inggris di
Isandlwana tetapi mereka kalah dalam pertempuran di Rourke’s Drift. Pasukan
suku Zulu yang tersusun dalam impis (resimen) bertarung dengan gagah
berani meski pada akhirnya kalah.
Pada tahun 1880, Inggris mencoba menguasai kembali
Transvaal, memicu Perang Boer I. Di perang ini, orang Boer berhasil mengalahkan
Inggris sehingga Transvaal tetap merdeka.
Cecil Rhodes
Perdana Menteri Koloni Cape pada waktu itu adalah Cecil
Rhodes (1853-1902). Ia ingin menciptakan Imperium Inggris di Afrika yang
terentang dari Cape ke Kairo (Mesir). Rhodes menrencanakan Serangan Jameson
yang didesain untuk menjatuhkan pemerintahan kaum Boer di Transvaal. Serangan
itu gagal. Namun pada 1899, pecah Perang Boer II. Meskipun orang-orang Boer
memenangkan beberapa pertempuran awal seperti Spion Kop, akhirnya mereka
dikalahkan Inggris pada tahun 1902.
Perjanjian Vereeniging ditandatangani pada Mei 1902.
Dalam perjanjian ini, republik kaum Boer dijanjikan akan berpemerintahan
sendiri, walaupun masih menjadi bagian dari Imperium Inggris. Pada 1907, janji
ini ditepati. Pada tahun 1910, mereka menggabungkan Natal dan Koloni Cape
sebagai provinsi awal dari Uni Afrika Selatan.
0 komentar:
Post a Comment