Serbuan
Tambang Emas California pada tahun 1849 dan perpindahan penduduk secara massal
ke pantai Pasifik yang merupakan dampaknya menunjukkan dengan jelas bahwa
sarana transportasi yang lebih cepat untuk menghubungkan wilayah-wilayah di
Amerika Utara daratan merupakan suatu kebutuhan. Wilayah yang membentang sangat
luas antara Sungai Mississippi dan Samudera Pasifik adalah sebuah dataran yang
lebar, dan dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menempuhnya. Perjalanan darat
ini begitu sukar sehingga banyak orang memilih untuk bepergian dengan kapal
yang mengitari ujung selatan Amerika Latin—sebuah jarak yang hamper delapan
kali panjangnya—daripada menggunakan jalan darat.
Banyak
usulan untuk pembuatan jalur kereta api lintas darat, atau jalur kereta api
“Pasifik”. Bagi para pebisnis California, yang terisolasi dari negara-negara
bagian lain Amerika Serikat, kebutuhan itu sangat mendesak. Rute-rute dari
Chicago ke Puget Sound menjadi bahan pertimbangan, demikian juga rute-rute yang
langsung melintasi dataran-dataran dari Omaha ke San Francisco. Beberapa
kelompok masyarakat di Selatan mengusulkan gagasan sebuah rute melalui Texas,
Arizona, dan New Mexico dengan pertimbangan bahwa cuaca di sana biasanya lebih
baik ketimbang melewati rute-rute lain yang diusulkan, namun gagasan ini
disimpan di peti es ketika Perang Sipil Amerika pecah. Sebagian besar pejabat
yang terlibat kesepakatan bahwa rute sentral merupakan rute yang terbaik.
Perang
Sipil juga menggarisbawahi perlunya
sebuah jalur kereta api lintas darat. Dan, pada tahun 1862 Presiden Abraham
Lincoln (1809-1865) menandatangani undang-undang Pacific Railroad Act, yang
mewajibkan dibentuknya badan usaha dan diberi nama Union Pacific Railroad yang
akan membuat jalur kereta api kea rah barat dari Omaha, Nebraska. Sementara itu
di California, setelah mempersiapkan sebuah penelitian untuk mencari rute
terbaik menuju Sierra Nevada, sekelompok pengusaha wiraswasta mulai mengerjakan
proyek mereka yang dinamakan Central Pacific Railroad pada tahun 1861. Dikenal
hanya sebagai “Empat Besar”, pengusaha-pengusaha tersebut adalah Charles
Crocker (1822-1888), Mark Hopkins (1802-1887), Collis Huntington (1821-1900),
dan Leland Stanford (1824-1893).
Central
Pacific dilibatkan dalam perencanaan jalur kereta api “Pacific” dengan
pengertian bahwa para anggota kru pemasang rel akan bertemu di sisi timur dari
Sierra Nevada. Dari kemajuan pekerjaan, tampak jelas bahwa kru Central Pacific
bekerja jauh lebih gesit dibandingkan yang sebelumnya diperkirakan, dan kru
Union Pacific bekerja lebih lamban. Pada saat itulah diputuskan bahwa kedua
jalur akan terus dilanjutkan pemasangannya sampai kedua ujung bertemu, di mana
pun tempatnya. Kedua proyek berubah menjadi sebuah lading pekerjaan raksasa di
wilayah Nevada, Wyoming, dan Utah, dengan anggota-anggota kru yang berbaring
untuk memasang rel di lapangan-lapangan terbuka sepanjang kurang lebih 17
kilometer dalam waktu satu hari.
Akhirnya,
pada tanggal 10 Mei 1869, lokomotif yang melintasi dua jalur kereta api itu
bertemu di Promontory, Utah, dan sebuah paku emas ditancapkan untuk menandai
sambungan antara rel dengan rel. Sebuah perjalanan yang tadinya memakan waktu
berbulan-bulan dapat dilaksanakan hanya dalam beberapa hari. Sebuah negara
besar yang terdiri atas negara-negara bagian yang berdampingan dengan dua
samudera sekarang dihubungkan dari pantai ke pantai dengan rel baja.
0 komentar:
Post a Comment