Sunday, December 8, 2013

Sejarah Berdirinya Selandia Baru

Suku Maori telah menjadi penduduk tunggal di Selandia Baru selama hampir seribu tahun, lalu tiba-tiba mereka harus bersaing memperebutkan wilayah mereka sendiri.
Penduduk pertama yang menghuni Selandia Baru adalah suku Maori, yang telah bermukim sejak awal abad ke-9. Mereka berasal dari pulau-pulau lain di kawasan Pasifik, yang menjelajahi laut menggunakan kano. Mereka terutama bermukim di sepanjang pantai dan sungai-sungai di Pulau Utara, meski ada yang membentuk komunitas kecil di Pulau Selatan. Sejak akhir abad ke-18, lebih banyak lagi pemukiman dan pos dagang yang didirikan oleh para misionaris dan para pemburu ikan paus meski muncul keberatan dari orang Maori. Sejak 1830-an, pertumbuhan para pemukim bangsa Eropa di Pulau Utara, Selandia Baru, mulai mendatangkan masalah. Para pemukim ini membutuhkan wilayah lebih besar untuk menggembalakan ternak. Sebaliknya, penduduk lokal, yaitu orang Maori, hidup bertani, menangkap ikan, dan berburu binatang, serta menyambut baik perdagangan dengan orang asing.
Cerita rakyat suku Maori menuturkan bahwa Pulau Utara di Selandia Baru diciptakan oleh pahlawan mereka, yaitu Maui. Mereka percaya bahwa semua tanah mereka harus terus dipertahankan untuk generasi selanjutnya, sehingga menjual tanah adalah pelanggaran tradisi. Inilah mengapa mereka tidak menjual tanah mereka kepada para pendatang bangsa Eropa.
Kedaulatan Inggris
Pada tahun 1830-an, jumlah penduduk Maori berkurang akibat penyakit yang tidak sengaja dibawa oleh para pemukim Eropa. Kaum pendatang dan orang Maori menginginkan agar Inggris menetapkan hukum tegas dan menyediakan bantuan.
Pada 1840, seorang wakil dari pemerintah Inggris bersama dengan 500 tetua adat suku Maori menandatangani PerjanjianWaitangi. Isi perjanjian ini menyatakan, jika orang Maori memberi Inggris kontrol atas Selandia Baru dan menerima Ratu Victoria sebagai pemimpin tertinggi, Inggris akan melindungi semua hak kepemilikan lahan bangsa Maori. Dalam perjanjian juga ditetapkan bahwa Selandia Baru menjadi bagian dari New South Wales, Australia. Bangsa-bangsa Eropa terus menguasai lahan suku Maori. Mereka berpikir bahwa mereka telah membelinya secara sah. Sementara orang Maori memiliki penafsiran yang berbeda atas perjanjian itu. Orang Maori berpikir bahwa mereka hanya setuju untuk menjadi bagian dari kegubernuran Inggris. Beberapa pemberontakan suku Maori terjadi antara tahun 1845 dan 1848.
Tahun-tahun Penting
1790-an
Pemukim pertama bangsa Eropa tiba
1839
New Zealand Company didirikan di London
1840
Perjanjian Waitangi ditandatangani oleh Inggris dan suku Maori
1841
Selandia Baru menjadi koloni yang terpisah
1845
Pecah kerusuhan serius di antara orang-orang suku Maori
1860
Perang skala besar berkobar
1871
Perjanjian damai permanen ditetapkan
1882
Kapal-kapal berpendingin pertama memungkinkan mengekspor daging
1907
Selandia Baru menjadi negara dominion dalam Kerajaan Inggris
Perang Orang Maori
Pada 1860, pecah perang antara suku Maori dan para kolonis. Meskipun orang-orang Maori berperang dengan gagah berani, mereka dipaksa mundur ke pegunungan. Perjanjian damai dicapai pada tahun 1871. Selandia Baru menjadi negara dominion di bawah Kerajaan Inggris pada tahun 1907. Selandia Baru menjadi makmur, dan jumlah penduduk Maori mulai bertambah kembali.

1 komentar:

Post a Comment